Tradisi dan Ritual Unik Usai Melahirkan di Seluruh Dunia, Kebahagiaan!
Kelahiran bayi disambut suka cita maka dilakukan tradisi tolak bala, berikut tradisi unik di dunia
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran si Kecil tentunya disambut suka cita oleh Mama, Papa, dan seluruh anggota keluarga besar. Lantaran anak merupakan amanah dari Tuhan dan tidak semua orangtua dipercaya untuk mengemban tanggung jawab tersebut.
Meski sudah memasuki era modern, masih ada saja orangtua yang memegang teguh tradisi yang memang sudah terlaksana turun-temurun. Ritual untuk bayi ini tidak lain untuk menangkal segala hal buruk. Selain itu agar hidup si Kecil selalu dalam keberkahan, keselamatan dan kebahagiaan.
Setiap keluarga pasti memiliki tradisi yang unik dalam menyambut kelahiran bayi. Tradisi dan ritual unik usai melahirkan di seluruh dunia tentunya berbeda-beda untuk masing-masing negara.
Bagi keluarga yang masih melaksanakan tradisi pasca melahirkan umumnya untuk menghormati para leluhur dan menjaga ritual tersebut agar tetap lestari.
Dari laman Mumsgrapevine, Popmama.com merangkum tradisi dan ritual unik usai melahirkan dari penjuru dunia, sebagai berikut:
1. Penggunaan masker masonjoany oleh ibu yang baru melahirkan di Madagaskar
Bagi setiap perempuan Madagaskar yang baru melahirkan bayi diharuskan untuk memakai masker di wajahnya. Masker Masojoany ini terbuat dari cabang pohon sandlewood yang digiling halus kemudian ditambahkan air.
Penggunaan “topeng” bertujuan guna melindungi ibu dan bayi dari roh-roh jahat. Dalam budaya Madagaskar, ibu dan bayi dilarang untuk keluar rumah selama tujuh hari pertama pasca melahirkan.
Setelah tujuh hari sakral, ibu dan bayi boleh keluar rumah melalui bagian sisi timur rumah dan duduk sebentar di sana.
2. Tradisi kajal di mata dan titik hitam untuk bayi di India
Untuk menghalau roh jahat dan menjaga bayi supaya sehat, ibu-ibu di India memiliki tradisi dengan memakaikan kohl atau kajal (sejenis eyeliner) di area garis mata atas dan bawah. Kajal terbuat dari bahan-bahan alami dan umumnya digunakan wanita Timur Tengah.
Selain pada bayi yang baru lahir, Mama di India juga memakaikan kohl ini kepada anak-anak balita. Menurut keyakinan mereka, kaja dapat membuat mata si Kecil cerah, berukuran besar dan menarik, membersihkan serta melindungi mata dari infeksi sinar UV matahari.
Tradisi ini masih lestari. Lantaran para sesepuh konsisten mengajarkan tradisi mata kohl ini kepada setiap generasi. Sehingga tradisi unik usai melahirkan di India ini tidak akan hilang ditelan zaman.
3. Ritual pemberian kalung perlindungan “Kankonde” kepada bayi di Zambia
Tradisi dan ritual unik usai melahirkan di seluruh dunia terdapat di Zambia. Di sana, bayi akan diberikan kalung perlindungan yang disebut kakonde. Kalung ini dikenakan di leher si Kecil yang harus dipakai sampai bayi berusia sembilan bulan.
Seperti namanya, menurut kepercayaan kalung kankonde merupakan perlindungan. Lantaran dapat menghindari bayi dari pertanda buruk dan supaya sehat. Menurut sebuah cerita, apabila bayi tidak menggunakan kalung perlindungan ini akan sering jatuh sakit.
4. Upacara makan pertama si Kecil di Jepang
Di negeri matahari terbit juga memiliki tradisi dan ritual unik usai melahirkan. Tradisi tersebut adalah upacara makan pertama untuk si Mungil. Upacara ini dilakukan ketika bayi menginjak usia 100 hari atau empat minggu.
Harapan dari pelaksanaan tradisi makan pertama bagi si Kecil adalah supaya kelak bayi mungil ini tidak kelaparan sepanjang hayatnya. Dalam kata lain, bayi memiliki hidup sejahtera dan berkecukupan.
5. Tradisi pemberian koin perak kepada bayi di Skotlandia
Di Skotlandia, bayi yang baru lahir akan melalui tradisi “Silvering the baby” atau pemberian uang koin perak. Upacara dilakukan pada bayi yang sudah menginjak lima minggu.
Uang koin perak akan diberikan oleh sang nenek kepada si Kecil. Koin tersebut dimasukan ke kereta bayi. Tujuan dari upacara ini guna membawa keberuntungan dan kemakmuran kepada bayi.
6. Tradisi Kosoto di Ghana untuk mengindari masalah perut di kehamilan selanjutnya
Ghana pun memiliki tradisi dan ritual unik usai melahirkan bernama Kosoto. Ibu dan bayi akan berjalan mendekati sebuah pohon kemudian mengambil kulit pohon tersebut dan merebusnya. Selanjutnya, ibu meminum air rebusan kulit pohon tersebut.
Tradisi kosoto ini dilakukan saat si Kecil berusia satu bulan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir masalah yang mungkin timbul pada kehamilan berikutnya. Usai upacara Kosoto selesai, barulah bayi bisa diberikan nama.
7. Ritual makan bubur pasca persalinan oleh ibu di Malawi
Bubur pasca persalinan berbahan dasar kedelai, tepung jagung dan gula. Bubur ini hanya boleh dikonsumsi oleh perempuan yang baru saja melahirkan seorang bayi.
Ritual ini dimaksudkan sebagai sumber energi dan nutrisi untuk ibu. Umumnya, perempuan akan memakan hidangan bubur tersebut selama satu minggu sejak melahirkan bayi. Lantaran rasanya yang nikmat, ringan, mudah dikonsumsi serta tidak memicu sakit perut.
Itulah ulasan Popmama.com mengenai tradisi dan ritual unik usai melahirkan di seluruh dunia. Apakah Mama masih melakukan tradisi ataupun ritual khusus di keluarga besar? Percaya atau tidak, namun niatkan saja untuk menjaga kelestarian tradisi agar tidak punah.
Baca Juga:
- 6 Tradisi Unik dan Tidak Biasa untuk Ibu yang Baru Melahirkan di Korea
- 16 Fakta Tradisi Bayi Baru Lahir di Dunia, Mama Perlu Tahu!
- 6 Tradisi Unik di Thailand untuk Menyambut Kelahiran Bayi