5 Perawatan setelah Kuret Pasca Keguguran
Perawatan darurat mungkin diperlukan setelah kuret
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahwa beberapa perempuan yang mengalami keguguran, ia tidak menjalani prosedur. Namun sebagian lagi dapat dengan aman membutuhkan penyedia layanan kesehatan. Salah satunya melalui dilatasi dan kuretase.
Dimana metode ini adalah prosedur untuk mengangkat jaringan dari dalam rahim. Dokter akan melakukan pelebaran dan kuretase untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi rahim tertentu. Biasanya pada pendarahan hebat atau membersihkan lapisan rahim.
Sedangkan penyembuhan bagi mereka dapat segera dimulai. Agar tidak memiliki komplikasi, maka perlu mengetahui 5 perawatan setelah kuret pasca keguguran. Berikut Popmama.com berikan ulasan selengkapnya:
1. Beristirahat di rumah 6-8 minggu
Setelah menjalani prosedur kuret pasca keguguran, sebagian besar perempuan tidak dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari. Namun yang lainnya merasa cukup baik untuk kembali ke aktivitas normal.
Sedangkan untuk mencegah infeksi atau pendarahan hebat, maka sangat disarankan untuk tinggal di rumah dan beristirahat setidaknya selama seminggu. Mama perlu istirahat di tempat tidur. Terutama jika itu terjadi antara 6-8 minggu atau selama satu setengah bulan.
Bahwa mereka yang sudah beristirahat 2-3 dua hari setelah keguguran, mereka biasanya cukup bisa kembali ke fungsi fisik normalnya. Tapi mungkin masih ada sedikit pendarahan dan beberapa kram menstruasi.
2. Meminum obat dokter tepat waktu
Sebagian perempuan mungkin mengalami kram yang menyakitkan pada awalnya, tetapi ini tidak akan berlangsung lebih dari 24 jam. Namun ada pula yang merasakan kram ringan dan pendarahan selama beberapa hari.
Jika ini terjadi, berbaringlah dan meminum ibuprofen yang disarankan oleh penyedia layanan kesehatan. Selain itu, Mama juga bisa menggunakan botol air panas atau bantal pemanas di perut.
Menurut Dr Siddharta, seorang konsultan dokter kandungan dan ginekolog di Motherhood Hospital mengatakan kepada Healthshots bahwa sangat penting meminum obat yang diresepkan oleh dokter tepat waktu dan menyelesaikan seluruh pengobatan untuk menghindari infeksi.
3. Sebaiknya tidak berhubungan seksual selama 2 minggu
Dalam pelebaran dan kuretase, biasanya dokter menggunakan instrumen kecil atau obat untuk membuka bagian bawah rahim yang sempit (serviks). Kemudian menggunakan alat bedah untuk mengangkat jaringan rahim.
Oleh karenanya, maka pasien tidak boleh memasukkan apa pun ke dalam area vagina. Ini termasuk memakai douche atau melakukan hubungan seksual, setidaknya selama 2 minggu.
Tepat setelah melakukan prosedur kuret pasca keguguran, rahim sangat sensitif. Jadi sebaiknya hindari hubungan seksual sepenuhnya sampai pendarahan tidak berhenti, ya. Dokter harus memberi Mama petunjuk khusus tentang kapan hubungan seksual dapat dilanjutkan.
4. Melakukan yoga dan beberapa teknik pernapasan
Sebagian besar perempuan mengalami sedikit komplikasi setelah prosedur kuret pasca keguguran. Oleh karenanya, Mama harus mewaspadai gejala yang dapat menandakan kemungkinan masalah.
Inilah saatnya Mama harus pulih dari trauma fisik akibat keguguran. Caranya dengan menhindari olahraga berat dan tidak melakukan latihan beban. Namun memilih yoga dan beberapa teknik pernapasan adalah cara yang tepat.
Apalagi beberapa pose yoga bisa dilakukan untuk berlatih setelah keguguran. Dimana yoga membantu dalam menenangkan kondisi mental. Termaasuk melepaskan ketegangan di selangkangan, paha belakang dan bagian punggung.
5. Mendapat dukungan psikologis
Setelah melalui prosedur kutet pasca keguguran, kondisi ini dapat memiliki perubahan yang sangat terasa dan bertahan lama pada tubuh. Termasuk pikiran dan jiwa seorang perempuan, lho. Bahkan bisa memengaruhi suatu hubungan dengan pasangannya, keluarga dan teman dekatnya.
Dikutip dari Pregnancybirthbaby, banyak perempuan dan pasangannya menemukan layanan konseling dan dukungan membantu setelah keguguran. Sangat penting untuk meminta bantuan jika kamu memiliki perasaan sedih atau depresi yang kuat.
Rumah sakit harus dapat memberikan rincian layanan dukungan yang tersedia.
Sementara memahami dinamika emosional dan relasional mereka, langkah tersebut dapat membantunya lebih dekat ke penyembuhan di semua bidang kehidupan mereka. Jadi artinya, Mama perlu mendapat dukungan psikologis.
Ma, itulah kelima cara merawat diri setelah usai melakukan prosedur kuret pasca keguguran. Mama perlu menyelesaikan seluruh pengobatan untuk menghindari infeksi.
Baca juga:
- Untuk Pemulihan Setelah Kuret, Sebaiknya Konsumsi 5 Makanan Ini
- 6 Proses Emosi yang Normal Terjadi setelah Keguguran
- 7 Jenis Rasa Sakit saat Keguguran dan Cara Menanganinya