Fakta Mengenai Power Pumping untuk untuk Memproduksi Lebih Banyak ASI
Apakah Mama ingin melakukan aktivitas menyusui dan pemompaan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah alami persediaan ASI yang rendah?
Ya, aktivitas menyusui dan pemompaan sering kali bisa sangat membingungkan. Apabila sedang berada di kondisi seperti itu, maka perlu memberikan dorongan pada payudara dengan power pumping.
Inilah sebabnya mengapa pemompaan guna melengkapi aktivitas menyusui. Manfaatnya sendiri bisa menjaga suplai ASI selalu tinggi. Disinilah payudara memberi sinyal agar terus memproduksinya. Dimana power pumping pun relatif mudah dilakukan.
Tapi Mama perlu memahaminya terlebih dahulu. Berikut Popmama.com berikan ulasan mengenai fakta power pumping untuk meningkatkan suplai ASI. Yuk, cek informasinya!
1. Apa itu power pumping?
Sebagian ibu baru masih bertanya mengenai apa sebenarnya power pumping. Hal itu mungkin dikarenakan menyusui tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Sementara power pumping sendiri termasuk metode pemompaan untuk memberi tahu tubuh agar memproduksi lebih banyak susu. Terutama bagi ibu yang bekerja atau mereka yang menyusui secara eksklusif.
Dilansir dari Todaysparent.com, power pumping adalah tindakan memompa ASI untuk waktu yang lama. Biasanya satu jam dengan jeda waktu. Ini karena ASI bekerja berdasarkan prinsip suplai dan permintaan. Semakin banyak bayi menyusu dan mengeringkan payudara, maka semakin banyak ASI yang diproduksi.
Melalui power pumping, maka memompa ASI bisa sangat efektif untuk mengalirkan ASI sepenuhnya.
Bahwa stimulasi konstan ini dapat menjadi cara yang bagus meningkatkan suplai ASI secara alami. Dimana power pumping melibatkan pemerasan ASI dalam beberapa sesi singkat yang hampir berurutan.
2. Alasan mengapa ingin mencoba power pumping?
Ma, strategi power pumping sebenarnya bisa sebagai kekuatan dan mengirimkan pesan kepada payudara untuk meningkatkan pasokan ASI.
Terutama bagi Mama dengan produksi susu yang menurun. Secara khusus, power pumping selama beberapa hari mungkin dapat membantu.
Namun tak hanya itu, peningkatan pasokan ASI melalui power pumping juga bisa dilakukan ketika ibu baru mengalami:
- Pasokan ASI yang lambat untuk pertama kali masuk.
- Saat mencoba mempertahankan persediaan selama periode, di mana sang ibu tidak menyusui sebanyak biasanya. Salah satunya ketika ibu atau bayi sakit.
- Sedang minum obat yang tampaknya mengurangi persediaan ASI.
- Memiliki alasan karena akan kembali bekerja.
- Ingin membuat simpanan susu di freezer yang dipompa.
- Bayi mulai makan makanan padat dan lebih jarang menyusu.
- Sedang mencoba memulai kembali atau meningkatkan menyusui setelah memberi susu formula kepada bayi.
- Sedang mencoba untuk menginduksi laktasi jika mengadopsi atau mengharapkan bayi melalui ibu pengganti.
3. Bagaimana cara melakukan power pumping yang benar?
Mungkin sebagian ibu baru masih bingung mengenai cara melakukan power pumping yang benar. Alih-alih memompa setiap tiga jam atau lebih, ini malah mendapat hasil yang tidak seberapa. Artinya, power pumping perlu dilakukan sedikit intens.
Sedangkan untuk memulai power pumping, cobalah beberapa langkah berikut:
- Persiapkan secara maksimal sebelum memompa. Salah satunya mempersiapkan payudara dengan memberikan kompres hangat. Ini guna membantu melancarkan aliran ASI dan memberikan kenyamanan.
- Tingkatkan frekuensi pemompaan. Cobalah teknik pemompaan di mana Mama memompa setiap lima menit untuk memberikan stimulasi berulang pada payudara.
- Mengosongkan ASI sepenuhnya. Langkah tersebut dapat memberi sinyal pada tubuh untuk menghasilkan pasokan ASI yang segar. Terus ulangi sampai melihat lebih banyak volume secara bertahap.
- Menambahkan 1 sesi pemompaan tambahan selama waktu luang, sehingga meningkatkan hitungan. Misalnya 3 sesi pemompaan menjadi total 4-5 per hari.
- Pilihlah waktu di pagi hari sebelum bayi bangun atau di malam hari, yakni sambil menjaga diri tetap terhidrasi dengan baik.
- Memiliki durasi pemompaan. Disarankan memompa selama 10-15 menit per payudara sebelum beralih ke yang lain. Hanya beralih ketika melihat bahwa ASI melambat atau berhenti sama sekali. Pompa selama 20 menit dan istirahat 10 menit. Lalu pompa selama 10 menit dan istirahat 10 menit.
- Pompa ASI setelah menyusui secara langsung. Payudara mungkin masih terasa penuh. Cobalah memompa agar ASI keluar sepenuhnya dan memberi sinyal pada tubuh memproduksi lebih banyak.
Ingatlah, lakukan power pumping secara perlahan tapi pasti.
4. Bagaimana agar power pumping berhasil?
Berkat power pumping, bayi mendapatkan manfaat dari ASI saat Mama tidak ada atau tidak bisa menyusui secara langsung.
Namun dengan sedikit perencanaan awal, maka power pumping dapat membantu menghasilkan jumlah ASI yang terbaik. Pada akhirnya membuat sesi pemompaan seproduktif mungkin.
Agar berhasil, berikut beberapa tips melakukan power pumping yang akan meningkatkan suplai ASI:
- Gunakan alat terbaik untuk pemompaan ASI. Electric breast pump pada umumnya lebih bertenaga dan mudah digunakan dibandingkan dengan pompa manual. Bahkan juga sangat berguna jika Mama memiliki waktu yang sangat terbatas, karena lebih cepat daripada yang manual.
- Tetaplah terhidrasi. Mama harus minum lebih banyak air saat memproduksi susu daripada biasanya. Simpan botol air minum Mama di samping breast pump setiap saat untuk mengingatkan diri agar tetap terhidrasi sepanjang hari.
- Makan dengan baik. Ibu menyusui membutuhkan banyak nutrisi. Jadi sebaiknya selalu siapkan camilan sehat dan jangan melewatkan waktu makan.
- Jika memungkinkan, anggap pemompaan daya sebagai semacam waktu istirahat Mama. Ambil camilan favorit, baca buku yang sudah dinantikan atau tonton acara TV favorit sambil melakukan power pumping.
- Buat jadwal untuk mengatur waktu sesi pemompaan ASI. Terutama saat bayi tidur di siang hari. Lebih baik lagi jika sang ibu bisa sediakan sedikit waktu untuk beristirahat sebelum mulai memompa.
- Agar pemompaan berjalan lancar, cobalah mengompres payudara dengan handuk hangat selama 5-10 menit atau mandi dengan air hangat sambil memijatnya.
- Pastikan breast pump terpasang dengan benar. Penggunaan coconut oil memberi kenyamanan. Tetapi temui konsultan laktasi yang memenuhi syarat untuk breast pump dipasang dengan benar. Dengan menemukan bagian pompa yang pas, maka bisa menjadi faktor utama suplai ASI.
5. Apakah penggunaan electric breast pump berfungsi?
Apakah pemompaan dengan electric breast pump berfungsi?
Jawaban sederhananya adalah ya. Tapi perlu diingat, seberapa banyak alat itu bekerja akan tergantung pada situasi dan tubuh setiap orang. Ada banyak ibu baru berhasil memompa ASI secara eksklusif dengan electric breast pump. Di sisi lain sebagian dari mereka mencoba electric breast pump, ia tidak yakin dengan hasilnya dan malah membuat pasokan ASI yang lebih buruk.
Dikutip dari Verywellfamily.com, beberapa orang akan merespon dengan cepat terhadap pemompaan daya. Sementara yang lain membutuhkan lebih banyak waktu.
Jika kamu melakukan ini selama dua atau tiga hari, kemungkinan akan mulai melihat hasilnya. Namun juga dibutuhkan 4-7 hari untuk memberikan hasil. Setelah melihat peningkatan pasokan, kamu dapat menghentikan sesi pemompaan sampai merasa perlu dorongan lagi.
Nah, demikianlah kelima fakta mengenai power pumping. Mama dapat memompa sedikit lebih lama di setiap sesi reguler atau melakukan kompresi payudara selama sesi. Ini membantu mempertahankan hasilnya.
Baca juga:
- 5 Penyebab Puting Lecet saat Menggunakan Pompa ASI
- Mau Menyusui Lancar? Ini 6 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik Terpopuler
- Hati-Hati Ma, Ini 5 Risiko atau Bahaya Pompa ASI Elektrik!