TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Mama yang Habis Melahirkan

Kadar zat besi di tubuh Mama setelah kehamilan mulai berkurang?

Pixabay/Pexels

Kadar zat besi adalah sesuatu yang akan dipantau oleh dokter saat Mama sedang mencoba hamil, sedang hamil atau dalam periode postpartum.

Tetapi setelah kehamilan, simpanan zat besi di dalam tubuh mungkin mulai berkurang. Bahkan lebih rendah dari seharusnya yang berlangsung 6-12 bulan pasca persalinan.

Dilansir dari Verywellfamily, banyak dokter menganjurkan pasien untuk makan makanan yang kaya sumber zat besi nabati seperti sayuran berdaun hijau.

Agar tidak alami anemia, berikut Popmama.com rekomendasikan 10 makanan kaya zat besi bagi Mama yang habis melakukan proses persalinan:

10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Mama yang Habis Melahirkan

1. Bayam menyediakan banyak nutrisi di dalamnya

Unsplash/Gil Ndjouwou

Bayam adalah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi selama periode postpartum. Ini karena bayam sangat mendukung proses pemulihan setelah melahirkan.

Selain itu, bayam mengandung nutrisi dan mineral terbaik di dalamnya. Termasuk vitamin A, kalsium dan zat besi.

Dikutip dari Timesofindia, sayuran hijau seperti bayam menyediakan banyak nutrisi dan menjadikannya pilihan yang sehat. Sayuran ini juga kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan yang menyehatkan jantung.

Dimana 100 gram bayam mengandung 2,7 mg zat besi.

2. Beras merah bisa menjaga tingkat energi tubuh

Pixabay/gaophuongnam

Setelah persalinan, tubuh Mama membutuhkan zat besi. Sedangkan asupan zat besi yang buruk dapat menyebabkan anemia.

Agar kondisi tubuh tidak memburuk, memakan beras atau nasi merah adalah salah satu makanan yang bisa memenuhi asupan zat besi harian.

Bahkan beras merah juga bermanfaat untuk menjaga tingkat energi Mama tetap tinggi. 

Ditambah lagi, beras merah dapat berkontribusi dalam peningkatan produksi ASI.

3. Oatmeal bisa meningkatkan aktivitas usus

Unsplash/Melissa Di Rocco

Kehamilan dan persalinan memang berdampak pada tubuh perempuan.

Sedangkan oatmeal termasuk makanan yang bisa sebagai salah satu cara memenuhi asupan zat besi dan pemulihan setelah melahirkan.

Diwartakan dari Webmd, makanan terbaik untuk meningkatkan energi bagi ibu baru di pagi hari adalah sarapan sereal gandum yang sehat. 

Apalagi sereal gandum utuh seperti oatmeal sarat dengan serat yang bisa meningkatkan aktivitas usus, sehingga mengurangi masalah sembelit atau ketidaknyamanan lainnya.

4. Semangka bertindak sebagai antioksidan

Pixabay/kps7942

Nutrisi dari semangka adalah bagian penting dari pasca melahirkan.

Artinya, semangka sangat penting dikonsumsi untuk kepentingan tubuh memenuhi asupan zat besi harian Mama.

Apalagi semangka mengandung likopen yang bertindak sebagai antioksidan untuk kesehatan secara keseluruhan. Termasuk mencegah kerusakan sel tubuh.

Bahkan likopen dari semangka dapat mengurangi kemungkinan beberapa komplikasi selama dan setelah kehamilan. 

5. Tiram menjaga kesehatan saraf dan sel darah

Unsplash/Garreth Paul

Untuk mencegah anemia dan kekurangan hemoglobin atau sel darah merah, tiram adalah makanan terbaik untuk memenuhi asupan zat besi.

Tiram sendiri mengandung beberapa nutrisi seperti protein, seng dan zat besi. Plus, kalium, vitamin D dan asam lemak omega 3 di dalamnya.

Diwartakan Scientificamerican, tiram sangat penting untuk mengisi kembali zat besi yang hilang saat melahirkan. 

Lebih dari itu, makanan laut ini memiliki kandungan vitamin B12 untuk menjaga kesehatan saraf dan sel darah.

    6. Hati ayam jadi sumber zat besi yang tinggi

    cookpad.com

    Hati ayam adalah salah satu sumber zat besi heme yang tinggi, yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang ditemukan dalam tumbuhan.

    Selain zat besi, hati ayam juga kaya akan vitamin B12 dan folat, yang sangat penting bagi ibu menyusui untuk membantu mencegah anemia dan mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat. Konsumsi hati ayam secara teratur dapat membantu ibu menyusui tetap bertenaga dan mengurangi risiko kelelahan.

    Selain zat besi, hati ayam juga mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya seperti protein, vitamin A, dan berbagai mineral. Protein dalam hati ayam membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh yang rusak setelah melahirkan. Vitamin A sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh.

    Namun, hati ayam sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang moderat karena kandungan vitamin A yang terlalu tinggi dapat berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.

    7. Daging merah memperbaiki jaringan tubuh dan mendukung proses pemulihan pasca melahirkan

    Freepik/chandlervid85

    Daging merah seperti daging sapi atau kambing merupakan salah satu sumber terbaik zat besi heme, yang sangat efisien diserap oleh tubuh. Konsumsi daging merah secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian, yang penting untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan ibu menyusui.

    Selain itu, daging merah juga kaya akan protein berkualitas tinggi yang membantu memperbaiki jaringan tubuh dan mendukung proses pemulihan pasca melahirkan.

    Selain zat besi dan protein, daging merah juga mengandung vitamin B6 dan B12, yang penting untuk fungsi saraf dan produksi sel darah merah. Kedua vitamin ini membantu ibu menyusui menjaga energi dan kesehatan secara keseluruhan.

    Namun, penting untuk memilih potongan daging yang rendah lemak dan mengonsumsi dalam porsi yang wajar untuk menjaga kesehatan jantung dan menghindari kelebihan kalori.

    8. Kacang-kacangan membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit

    Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, dan kacang merah merupakan sumber zat besi non-heme yang baik. Meskipun zat besi non-heme tidak diserap sebaik zat besi heme, mengonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah cukup dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian. Selain zat besi, kacang-kacangan juga kaya akan serat, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit, masalah umum yang sering dialami ibu menyusui.

    Kacang-kacangan juga mengandung protein, lemak sehat, dan berbagai vitamin dan mineral lainnya. Protein dalam kacang-kacangan mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, sementara lemak sehat membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan jantung. Selain itu, kacang-kacangan juga menyediakan magnesium, yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur ibu menyusui.

    9. Biji labu camilan yang kaya zat besi

    Freepik/freepik

    Biji labu adalah camilan yang kaya zat besi dan juga mengandung berbagai nutrisi lainnya seperti magnesium, zinc, dan omega-3. Zat besi dalam biji labu membantu mencegah anemia dan mendukung produksi sel darah merah. Konsumsi biji labu sebagai camilan sehat dapat membantu ibu menyusui menjaga tingkat energi dan kesehatannya secara keseluruhan.

    Magnesium dalam biji labu berperan penting dalam relaksasi otot dan pengaturan tekanan darah, yang sangat bermanfaat bagi ibu menyusui yang sering mengalami kelelahan. Zinc membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendukung penyembuhan luka. Omega-3 dalam biji labu juga baik untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak bayi yang disusui.

    10. Kuning telur jadi sumber zat besi

    Freepik/jcomp

    Kuning telur adalah sumber zat besi yang mudah diakses dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam berbagai hidangan. Selain zat besi, kuning telur juga mengandung vitamin D, kolin, dan berbagai nutrisi penting lainnya.

    Zat besi dalam kuning telur membantu mencegah anemia dan mendukung kesehatan sel darah merah, sementara vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan fungsi kekebalan tubuh.

    Kolin, yang juga terdapat dalam kuning telur, sangat penting untuk perkembangan otak bayi yang disusui dan kesehatan otak ibu. Kolin mendukung fungsi memori dan kognitif, yang sangat penting bagi ibu menyusui yang sering mengalami kelelahan mental.

    Menambahkan kuning telur dalam diet harian dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui dan mendukung kesehatannya secara keseluruhan.

    Itulah 10 makanan kaya zat besi untuk Mama yang setelah melahirkan. Anemia pasca persalinan harus ditangani sedini mungkin untuk menghindari beberapa risiko.

    Baca juga:

    The Latest