5 Dukungan Suami untuk Bantu Proses Menyusui, Sangat Berarti!
Yuk, Pa jadi pendukung nomor satu Mama!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui adalah cara terbaik untuk memberi asupan nutrisi untuk bayi. ASI sendiri bisa memberikan nutrisi yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan bayi dan melindungi bayi dari infeksi.
Selama menyusui, mungkin Mama sering kali mencoba beberapa posisi. Tapi yang penting adalah Mama dan si Kecil merasa nyaman. Selain itu, kehadiran suami punya peran penting dalam proses tersebut, lho.
Nah, berikut Popmama.com berikan informasi mengenai 5 peran suami untuk bantu proses menyusui. Yuk, segera lanjutkan membaca artikelnya!
1. Suami memberi bantuan dan dukungan untuk Mama
Ingatlah, perjalanan menyusui berbeda untuk setiap orang. Beberapa mungkin merasa bahwa menyusui itu mudah, tapi ada pula yang mengalami kendala atau kesulitan. Oleh karenanya, kehadiran Papa sangatlah berarti.
Terlepas dari situasinya, dukungan suami dapat bermanfaat bagi ibu menyusui. Saat inilah, suami harus menyadari kalau Mama memerlukan bantuan serta dukungan penuh.
Jadi mulailah memberi support dengan cara memijat bagian punggung atau kaki ibu ketika proses menyusui tiba. Opsi lainnya, yakni menyiapkan makanan favorit Mama dan buatkan susu khusus menyusui.
2. Mempelajari semua hal tentang menyusui
Pa, ada baiknya untuk mencari tahu sebanyak mungkin tentang menyusui sebelum si Kecil lahir. Hal ini, nantinya dapat membantu Mama merasa lebih percaya diri ketika dirinya mulai menyusui bayi.
Papa bisa mengikuti kelas antenatal yang mencakup aspek terpenting menyusui. Dimana Papa mendapat ilmu mengenai posisi maupun pelekatan, ekspresi dan cara mengatasi masalah umum pada ibu menyusui.
Dengan Papa mengetahui semua proses menyusui, ini adalah salah satu bentuk dukungan untuk Mama yang baru saja melahirkan. Termasuk membangun kembali rasa percaya dirinya. Jadi ketika ada masalah selama proses menyusui, suami bisa langsung menyadari dan siap membantu Mama kapan saja.
3. Memberi suasana yang positif selama proses menyusui
Sebagian ibu baru yang menyusui, Mama masih khawatir dan stres tentang memberikan nutrisi yang tepat untuk sang bayi. Lalu bagaimana mungkin Mama melakukannya dengan benar?
Nah, cara terbaiknya adalah dengan membuat sang istri dan bayi menjadi rileks selama proses menyusui. Langkah ini untuk membantu menenangkan kekhawatiran Mama.
Oleh karena itu, suami sebaiknya sebisa mungkin selalu mendampingi Mama. Terutama ketika Mama mulai terlihat tidak sabar atau kelelahan, maka disinilah suami dapat mengubahnya menjadi suasana yang lebih positif.
4. Melakukan bonding dengan bayi baru lahir
Bahwa semakin banyak Papa menghabiskan waktu bersama bayi baru lahir, maka ini adalah awal mula untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan mereka sejak dini. Apalagi perkembangan fisik dan mental seorang anak meningkat secara signifikan, yakni ketika sang ayah telah bermain dengannya sejak awal.
Bahkan ikatan ayah dan anak yang kuat dapat membantu mengatasi masalah seperti depresi di kemudian hari. Jadi artinya, bonding yang dilakukan suami bisa menjadi kedekatan batin dengan bayi bila dibiasakan.
Dikutip dari Huffpost.com, sangat penting bagi seorang ayah untuk berinteraksi dan menjalin ikatan pada bayinya. Manfaatnya membantu perkembangan bayi dan mengurangi risiko depresi pasca persalinan. Ikatan yang tertunda selama beberapa bulan pertama, ini dapat meningkatkan risiko depresi pasca persalinan.
5. Memberikan ASIP kepada bayi ketika mereka kehausan
Sebagian laki-laki mungkin merasa tidak ada yang bisa dilakukannya pada istrinya pasca persalinan. Mereka berpikir bahwa sang ibu adalah satu-satunya yang dapat menyusui bayi. Padahal seorang suami, ia perlu menyadari betapa pentingnya perannya dalam hal menyusui dan perawatan bayi baru lahir.
Dimana suami memiliki pengaruh besar pada proses menyusui dan kesejahteraan pasangan maupun sang anak. Ketika ingin memberi dukungan penuh kasih, caranya bisa membantu sang bayi mendapatkan asupan ASI ketika Mama tidak bisa terbangun pada malam hari.
Terutama waktu bayi menangis dan meminta susu karena kehausan. Saat inilah, suami berperan sebagai ayah ASI. Suami bisa memberikan ASI perah atau ASIP yang sudah dimasukkan ke dalam botol khusus. Lalu jangan ragu menggendong atau menimang supaya bayi kembali tertidur. Di sisi lain, biarkan Mama beristirahat.
Nah, itulah kelima dukungan suami untuk bantu proses menyusui. Sebaiknya, Papa juga belajar mengetahui cara menyiapkan ASIP yang benar sebagai bentuk bantuan selagi menyusui.
Baca juga:
- Doa agar Cepat Melahirkan yang Bisa Dibaca Suami untuk Istri
- Ternyata Suami Bisa Mengalami Depresi Postpartum juga, Ma!
- 5 Alasan Pentingnya Dampingan Suami saat Persalinan