TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Masalah Umum pada Payudara saat Menyusui

Kenali tujuh masalah umum yang terjadi pada payudara saat Mama menyusui

Freepik/cookie_studio

Menyusui adalah proses alami yang bermanfaat bagi ibu dan bayi, tetapi sering kali bisa menghadirkan tantangan. Banyak ibu mengalami berbagai masalah pada payudara saat menyusui yang bisa mengganggu proses ini. Berikut adalah tujuh masalah umum yang sering dihadapi dan beberapa tips untuk mengatasinya.

Apa yang Menjadi Masalah Umum pada Payudara saat Menyusui?

Freepik

Masalah umum yang terjadi pada saat menyusui adalah kondisi payudara yang simetris, cacat, dan tidak menjadi sama seperti semula. Namun, hal ini menjadi sesuatu yang wajar ya Ma, dan jangan khawatir. 

Dilansir dari WebMD terdapat faktor-faktor yang menyebabkan kondisi payudara tidak sama, diantaranya:

  • BMI atau indeks massa tubuh yang signifikan berubah
  • Situasi kehamilan yang dialami, misalnya jumlah kehamilan yang dimiliki 
  • Perubahan ukuran payudara saat pra-kehamilan
  • Faktor usia 
  • Riwayat merokok

Faktor-faktor tersebut yang kemudian menjadi salah satu penyebab masalah yang Mama alami pada payudara, menyusui bukan faktor satu-satunya yang menyebabkan masalah pada payudaramu, tetapi masih banyak faktor lain yang menjadi pertimbangannya. 

Berikut ini Popmama.comtelah merangkumnya untuk Mama terkait 7 masalah umum pada payudara saat menyusui.

1. Puting Lecet

Freepik/bearstfoto

Puting lecet adalah masalah umum yang sering dialami Mama menyusui, terutama di awal-awal menyusui. Lecet ini biasanya disebabkan oleh peletakan yang tidak tepat antara mulut bayi dan puting.

Untuk mengatasi puting lecet, pastikan bayi menyusu dengan peletakan yang benar. Oleskan sedikit ASI pada puting setelah menyusui untuk membantu penyembuhan dan biarkan puting mengering secara alami sebelum menutupnya kembali dengan bra.

2. Payudara mengalami mastitis

Freepik/ArtPhoto_studio

Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang menyebabkan payudara menjadi merah, bengkak, dan terasa panas serta nyeri. Ini sering disertai dengan gejala mirip flu seperti demam dan menggigil.

Untuk mengobati mastitis, Mama biasanya memerlukan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, penting untuk terus menyusui atau memompa ASI untuk menjaga aliran ASI tetap lancar dan mencegah penyumbatan lebih lanjut.

3. Payudara bengkak

Freepik/stefamerpik

Payudara bengkak terjadi ketika payudara terisi terlalu penuh dengan ASI, menyebabkan rasa nyeri dan bengkak. Hal ini sering terjadi di awal menyusui saat produksi ASI sedang menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.

Untuk meredakan payudara bengkak, seringlah menyusui atau memompa ASI untuk mengosongkan payudara. Mengompres payudara dengan kain hangat sebelum menyusui dan kain dingin setelah menyusui juga bisa membantu meredakan bengkak.

4. Saluran ASI tersumbat

Freepik

Saluran ASI tersumbat terjadi ketika aliran ASI terhambat di salah satu saluran, menyebabkan benjolan keras dan nyeri pada payudara. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk pelekatanyang tidak tepat atau interval menyusui yang terlalu lama.

Untuk mengatasi saluran ASI tersumbat, cobalah untuk memijat lembut area yang tersumbat dan menyusui dengan posisi berbeda untuk membantu membuka saluran. Mengompres dengan kain hangat dan memastikan payudara benar-benar kosong setelah menyusui juga bisa membantu.

5. Infeksi jamur (thrush) pada payudara

Freepik/cookie_studio

Infeksi jamur atau thrush adalah infeksi yang bisa terjadi pada puting dan menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan kemerahan. Ini biasanya terjadi akibat jamur Candida yang berkembang biak di area lembap.

Untuk mengobati thrush, dokter mungkin akan meresepkan krim antijamur untuk ibu dan obat tetes mulut anti jamur untuk bayi. Pastikan untuk menjaga kebersihan puting dan sering mengganti bantalan menyusui untuk mencegah kelembapan berlebihan.

6. Produksi ASI berlebih

Freepik

Beberapa Mama mungkin mengalami produksi ASI berlebih, yang bisa menyebabkan payudara terasa penuh dan bayi mengalami kesulitan menyusu dengan nyaman. Ini bisa menyebabkan bayi tersedak atau mengalami gas berlebih.

Untuk mengelola produksi ASI berlebih, cobalah menyusui dari satu payudara setiap kali menyusui untuk mengurangi stimulasi produksi. Memompa sedikit ASI sebelum menyusui juga bisa membantu mengurangi tekanan dan membuat bayi lebih nyaman saat menyusu.

7. Produksi ASI kurang

Freepik

Sebaliknya, beberapa Mama mungkin merasa bahwa produksi ASI mereka tidak mencukupi kebutuhan bayi. Ini bisa menjadi sumber stres dan kekhawatiran yang besar bagi Mama.

Untuk meningkatkan produksi ASI, pastikan bayi menyusu sesering mungkin dan dengan pelekatan yang baik. Minum banyak cairan, makan makanan bergizi, dan beristirahat cukup juga penting. Konsultasikan dengan konselor laktasi atau dokter untuk mendapatkan saran dan bantuan tambahan jika diperlukan.

Nah, itulah Ma 7 masalah umum pada payudara saat menyusui. Jika Mama mengalami salah satu dari masalah-masalah di atas, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan atau konselor laktasi. 

Ingatlah bahwa setiap Mama dan bayi adalah unik, dan perjalanan menyusui masing-masing bisa berbeda. Yang terpenting adalah memastikan kesehatan dan kenyamanan baik Mama maupun bayi.

Baca juga:

The Latest