TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Posisi Tidur Terbaik untuk Mama Menjelang Lahiran

Gunakan bantal untuk kurangi tekanan pada punggung dan pinggul!

Freepik

Menjelang kelahiran si Kecil, Mama yang berada di usia kehamilan 9 bulan mungkin merasa sulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. 

Perut yang semakin besar tidak hanya membatasi gerak tetapi juga menambah tekanan pada tubuh. Oleh karena itu, penting unruk memilih posisi tidur yang tepat agar Mama tetap nyaman dan bayi dalam kandungan tetap aman. 

Yuk, simak beberapa tips dari Popmama.com untuk menemukan posisi tidur terbaik untuk Mama yang menjelang lahiran di bawah ini!

1. Tidur dengan posisi miring ke kiri

Freepik/fizkes

Posisi tidur miring ke kiri adalah yang paling direkomendasikan untuk Mama yang sedang hamil besar. Posisi ini membantu meningkatkan aliran darah ke jantung, plasenta, dan bayi, sehingga memastikan nutrisi dan oksigen dapat disalurkan dengan baik. 

Selain itu juga, dilansir dari WebMD, tidur miring ke kiri juga mengurangi tekanan pada organ hati, menjadikannya pilihan yang aman dan nyaman. Agar lebih nyaman, Mama bisa menggunakan bantal untuk menopang perut dan meletakkannya di antara lutut, cara ini juga dapat mengurangi tekanan pada punggung dan pinggul. 

2. Hindari posisi telentang

Freepik

Tidur telentang di trimester akhir kehamilan tidak dianjurkan karena dapat memberikan tekanan berlebih pada pembuluh darah utama seperti aorta dan vena cava inferior. Tekanan ini dapat menghambat aliran darah ke janin, sehingga asupan oksigen dan nutrisi bisa terganggu. Selain itu, posisi ini juga dapat membuat Mama merasa pusing atau sesak napas.

Tidak hanya itu, tidur telentang juga berisiko menekan organ-organ di dalam perut, seperti usus, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Untuk menjaga kesehatan Mama dan bayi, sebaiknya pilih posisi tidur yang mendukung kenyamanan sekaligus keamanan, seperti tidur miring ke sisi kiri.

3. Jauhi posisi tengkurap

Freepik/lookstudio

Posisi tengkurap bukanlah pilihan yang aman bagi Mama yang sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan. Dengan kondisi perut yang membesar, posisi ini memberikan tekanan langsung pada rahim dan payudara, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Selain itu, tidur tengkurap juga berpotensi membahayakan janin karena tekanan pada perut dapat memengaruhi rahim. Untuk itu, penting bagi Mama untuk menghindari posisi ini dan memilih posisi tidur lain yang lebih mendukung keselamatan dan kenyamanan selama istirahat.

4. Gunakan bantal untuk mendukung posisi tidur

Freepik

Bantal adalah sahabat terbaik Mama selama hamil, terutama untuk mendukung posisi tidur. Letakkan bantal di bawah perut untuk menopang beban, di antara lutut untuk mengurangi tekanan pada pinggul, atau di belakang tubuh untuk menstabilkan posisi tidur miring.

Jika memungkinkan, gunakan bantal khusus kehamilan yang dirancang untuk memberikan kenyamanan ekstra. Namun, jika tidak ada, bantal biasa pun dapat membantu Mama mendapatkan posisi tidur yang lebih nyaman dan aman.

5. Angkat dada dengan bantal jika mengalami sesak napas

Freepik

Sesak napas adalah salah satu keluhan yang sering dialami di trimester akhir kehamilan. Untuk mengatasinya, Mama bisa menempatkan beberapa bantal di bawah tubuh bagian atas agar dada sedikit terangkat. Posisi ini membantu melancarkan saluran pernapasan, sehingga Mama bisa bernapas lebih lega.

Dikutip dari Healthline, selain mengurangi sesak napas, posisi ini juga membantu mencegah tekanan berlebih pada paru-paru dan diafragma. Mama tetap bisa tidur nyenyak meskipun perut sudah semakin besar.

6. Gunakan bantal lebih banyak jika mengalami nyeri ulu hati

Freepik/krakenimages.com

Nyeri ulu hati atau heartburn sering muncul akibat tekanan dari rahim yang membesar ke area lambung. Untuk mengatasinya, Mama dapat menggunakan bantal tambahan di bawah kepala agar posisi tubuh lebih tegak saat tidur. Posisi ini membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Dengan tidur dalam posisi yang lebih tegak, Mama dapat meredakan gejala heartburn dan menjaga tidur tetap nyaman. Pastikan Mama menghindari makan besar sebelum tidur untuk meminimalkan risiko nyeri ulu hati.

7. Pastikan Mama rutin kontrol kehamilan

Freepik/wavebreakmedia_micro

Selain memilih posisi tidur yang tepat, Mama juga perlu rutin memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan. Pemeriksaan rutin penting untuk memastikan kesehatan Mama dan bayi, serta mendeteksi dini jika ada risiko tertentu yang perlu ditangani.

Di usia kehamilan 9 bulan, kontrol kehamilan juga membantu Mama mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Dengan begitu, Mama bisa menjalani masa-masa menjelang lahiran dengan lebih tenang dan percaya diri.

Tidur dengan nyaman saat hamil besar memang membutuhkan usaha, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan memilih posisi tidur terbaik saat mendenkati masa lahiran, dan menggunakan bantal untuk mendukung tubuh, Mama tetap bisa mendapatkan istirahat yang berkualitas. Selamat menanti kehadiran si kecil, ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest