Pasang KB IUD saat Puasa, Apakah Boleh?
Yuk Ma simak penjelasan memasang KB IUD saat puasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan hampir tiba dan Mama berencana memasang KB IUD agar terlindung dari kehamilan yang tidak terencana.
Namun, beberapa mama merasa khawatir jika pemasangan KB IUD di bulan Ramadan dapat membatalkan puasa.
Lalu bagaimana fakta yang sebenarnya? Bolehkah memasang KB IUD saat puasa?
Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan mengenai pemasangan KB IUD saat puasa.
1. Memasang IUD saat ibadah puasa
Mama mungkin termasuk salah satu yang bertanya-tanya, apakah memasang IUD bisa membatalkan puasa. Kini Mama tak perlu khawatir karena memasang IUD tidak membatalkan ibadah puasa yang sedang Mama jalani.
IUD atau intrauterine device merupakan salah satu alat kontrasepsi yang merupakan metode Keluarga Berencana (KB).
Bahan dasar dari IUD umumnya berbahan dasar plastik berbentuk seperti huruf T. Penggunaan alat IUD dilakukan dengan cara dimasukan ke dalam rahim, waktu pemasangan alat ini berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit.
2. Niat baik dan pemasangan oleh bidan perempuan
Mama dan pasangan yang berencana memasang IUD dengan niat baik tentu saja diperbolehkan menurut agama.
Seperti salah satu contohnya, untuk menjaga jarak kelahiran anak, maupun masih perlu waktu untuk menyiapkan kebutuhan hidup anak nantinya.
Selain itu, saat memasang alat KB, Mama memang harus menunjukan aurat. Oleh sebab itu, agar merasa lebih nyaman, Mama disarankan untuk memasang alat IUD KB dengan bidan perempuan yang sesama mahram.
3. Pemasangan IUD KB
Memasukan sesuatu ke dalam tubuh melalui kerongkongan memang bisa jadi membatalkan puasa. Namun, IUD dimasukan ke dalam rahim yang letaknya jauh dari alat pencernaan.
Selain itu IUD bukan termasuk dalam zat padat yang mengandung nutrisi untuk tubuh, pemasangan IUD jelas tidak membatalkan puasa.
4. Darah penyakit yang tidak membatalkan puasa
Mama mungkin akan mengalami perubahaan siklus menstruasi. Periode menstruasi dan jumlah darah setelah pemasangan KB IUD juga akan bertambah dari biasanya.
Jika darah yang keluar merupakan dampak dari pemasangan IUD, darah tersebut dikategorikan sebagai darah penyakit yang tidak membatalkan salat maupun puasa.
5. IUD memiliki banyak manfaat
KB IUD memiliki manfaat yang baik untuk Mama, yaitu mudah dipasang dan dilepas kapan saja, juga tidak mengganggu kesuburan, produksi dan kualitas ASI juga tetap terjaga.
KB ini bisa digunakan pasca persalinan dan tidak mengganggu aktivitas, proses pemasangannya cepat dan aman.
Sekali memasang metode KB IUD, Mama akan langsung terlindungi dari kehamilan.
Itulah informasi mengenai pemasangan KB IUD yang dapat dilakukan saat sedang menjalani ibadah puasa. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.
Baca juga:
- Tanda-Tanda Kehamilan yang Bisa Dilihat dari Wajah
- Ramadan di Depan Mata, Ini 6 Cara dan Niat Membayar Hutang Puasa
- Ketahui sebelum Ramadan, Apakah Suntik KB Bisa Membatalkan Puasa?