Penyebab dan Cara Mengatasi Ibu Menyusui Mudah Bad Mood

Melansir dari Healthline, Mama setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh Mama menurun secara signifikan.

Perubahan hormonal ini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi Mama, yang berpotensi menyebabkan kondisi seperti baby blues atau depresi pascapersalinan.

Penurunan hormon tersebut memengaruhi neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati, sehingga Mama mungkin merasa lebih mudah tersinggung, cemas, atau sedih tanpa alasan yang jelas.

Memahami bahwa perubahan suasana hati ini dapat disebabkan oleh fluktuasi hormonal dapat membantu Mama mencari dukungan dan strategi koping yang tepat selama masa pascapersalinan.

Menurut dr. Saddam Ismail, melansir dari Youtube @SaddamIsmail saat menyusui, bayi yang baru lahir sering terbangun di malam hari untuk mendapatkan asupan ASI, sehingga waktu istirahat Mama menjadi terganggu.

"Kalau seandainya Mama menyusui pada bayi, biasanya pada malam hari sering terbangun untuk buah hatinya. Dan ketika Mama sering terbangun akan menyebabkan rasa lapar dan akan memengaruhi mood Mama," kata dr. Saddam Ismail.

Kurangnya waktu tidur yang cukup dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental Mama. Selain merasa lelah dan kurang energi, kurang tidur juga bisa menyebabkan Mama lebih mudah stres, emosional, dan sulit berkonsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Jika kondisi ini terus berlanjut, bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh dan kesejahteraan emosional Mama selama masa menyusui.

Merawat bayi yang baru lahir tentu membutuhkan perhatian penuh dari Mama, mulai dari menyusui, mengganti popok, hingga menenangkan Si Kecil saat rewel.

Di sisi lain, Mama juga masih harus menjalankan berbagai tanggung jawab rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumah, atau mengurus anggota keluarga lainnya.

Beban yang bertumpuk ini dapat membuat Mama merasa kewalahan, stres, dan mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan Mama, termasuk menurunnya energi, perubahan suasana hati, hingga kesulitan menikmati momen bersama si Kecil.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mendapatkan dukungan dari orang terdekat agar tidak merasa terlalu terbebani selama masa menyusui.

Baby blues merupakan kondisi emosional yang umum dialami oleh Mama setelah melahirkan, di mana terjadi perubahan suasana hati yang signifikan.

Mama bisa merasa cemas, khawatir berlebihan, mudah gelisah, kehilangan nafsu makan, hingga mengalami perubahan mood yang drastis.

Kondisi ini biasanya muncul dalam beberapa hari setelah persalinan dan umumnya berlangsung kurang dari dua minggu.

Melansir dari Breastfeeding.support, Baby blues terjadi akibat perubahan hormon yang terjadi secara tiba-tiba setelah melahirkan, ditambah dengan kelelahan fisik, kurang tidur, serta tekanan dalam merawat bayi yang baru lahir. Mama mungkin merasa kewalahan dengan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu, terutama jika kurang mendapatkan dukungan dari orang terdekat.

Meskipun baby blues bersifat sementara dan biasanya akan membaik seiring waktu, penting bagi Mama untuk tetap menjaga keseimbangan emosional. 

Menghadapi perubahan suasana hati saat menyusui bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengelola bad mood agar tetap merasa tenang dan nyaman dalam menjalani peran sebagai ibu. Berikut beberapa cara mengatasinya:

• Istirahat yang cukup

Kurang tidur merupakan salah satu penyebab utama bad mood pada ibu menyusui. Pastikan Mama beristirahat kapan pun ada kesempatan, seperti saat Si Kecil tidur. Jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau keluarga agar Mama bisa mendapatkan waktu istirahat yang lebih baik.

• Konsumsi makanan bergizi

Nutrisi yang cukup berperan penting dalam menjaga keseimbangan emosi. Pastikan Mama mengonsumsi makanan kaya protein, serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Hindari makanan tinggi gula dan kafein secara berlebihan, karena dapat memengaruhi suasana hati dan energi Mama.

• Luangkan waktu untuk diri sendiri

Meskipun sibuk mengurus bayi, Mama tetap perlu memiliki waktu untuk diri sendiri. Lakukan aktivitas yang disukai, seperti membaca buku, menonton film, atau sekadar menikmati teh hangat. Me time dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.

• Tetap aktif bergerak

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat mengurangi stres dan membantu Mama merasa lebih bugar.

• Jangan ragu meminta bantuan

Mengurus bayi bukanlah tugas yang harus Mama lakukan sendiri. Mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman saat merasa kewalahan. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membuat Mama merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan menyusui.

• Perbanyak interaksi sosial

Berkomunikasi dengan sesama ibu menyusui atau bergabung dalam komunitas parenting dapat membantu Mama merasa lebih dimengerti. Berbagi pengalaman dan mendengar cerita dari orang lain bisa menjadi cara yang baik untuk mengatasi perasaan cemas atau kesepian.

• Kelola stres dengan relaksasi

Coba teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Kegiatan ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan emosional yang Mama rasakan.

• Jangan perfeksionis

Tidak ada ibu yang sempurna, dan setiap perjalanan menyusui memiliki tantangan tersendiri. Jangan terlalu menekan diri sendiri untuk melakukan segalanya dengan sempurna. Fokuslah pada hal-hal yang bisa Mama kontrol dan berikan apresiasi pada setiap usaha yang sudah dilakukan.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai penyebab ibu menyusui mudah bad mood dan cara mengatasinya. Tetap jaga kesehatan tubuh dan kelola emosi dengan baik agar si Kecil bisa merasakan ketenangan dan kasih sayang dari Mama.