Apakah IUD bisa Jadi Penyebab Mama Berjerawat?
Ada yang mengatakan kulit wajah malah jadi lebih bersih, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu KB yang sering jadi pilihan Mama adalah IUD (intrauterine device) atau spiral. Namun, efek sampingnya yang berpengaruh pada kulit wajah sering jadi pertimbangan selanjutnya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol kehamilan Mama, mulai dari minum pil secara rutin, menggunakan kondom, sampai menggunakan IUD.
IUD sendiri termasuk KB yang cukup ringkas karena sekali pemasangan bisa bertahan 3 sampai 10 tahun. Namun, setiap KB pasti memiliki efek samping, termasuk IUD ini juga.
Seperti apa penjelasannya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Jenis IUD yang tersedia di pasaran
Untuk saat ini, ada beberapa IUD yang memang sudah aman untuk digunakan. Di antaranya adalah Mirena, Liletta, Kyleena, Skyla, dan Paragard.
Sejauh ini, hanya Paragard yang merupakan tipe non-hormonal. Sementara yang lain masih merupakan tipe hormonal yang melepaskan hormon sintetis seperti progestin.
Hormon inilah yang memicu breakouts, demikian dilansir dari Healthline.
Menurut dr. Michele Green, dokter kosmetik dermatologis, hormon progestin bisa membuat tubuh kehilangan keseimbangan hormon.
2. Jadi, benarkah IUD bisa bikin jerawatan?
Dr Michele Green menjelaskan bahwa IUD hormonal bisa menyebabkan jerawat. Beberapa merek yang sering mendapat keluhan adalah Mirena, Liletta, dan Skyla.
Efek ini akan lebih terasa pada orang yang sudah biasa menghadapi ledakan jerawat saat sebelum menstruasi. Mereka yang punya tipe ledakan hormon seperti ini cenderung mengalami jerawat di garis rahang dan pipi.
3. Apakah IUD satu-satunya penyebab?
Sebenarnya, jerawat bisa disebabkan oleh IUD dan oleh beberapa faktor lainnya. Saat progestin dilepaskan ke tubuh, maka bisa memicu stimulasi aktivitas androgenik.
Jika hormon androgen di tubuh meningkat, maka bisa menyebabkan stimulasi berlebihan ke kelenjar sebaceous. Efeknya, kulit jadi berminyak dan berujung pada tersumbatnya pori-pori dan breakout.
Namun, jerawat bisa tumbuh pada orang yang baru beralih dari pil KB ke IUD. Hal ini disebabkan karena pil mengandung estrogen dan progestin, gabungan hormon yang bisa menurunkan level testosteron sehingga bisa mencegah jerawat.
Saat hormon-hormon tersebut digantikan dengan hanya progestin, maka jerawat bisa muncul.
4. Bagaimana jika sudah terlanjur memasang IUD?
Apakah Mama salah satu orang yang juga baru sadar bahwa kulit jadi lebih mudah berjerawat setelah memasang IUD? Apakah harus dilepas?
Tak perlu, kok. Mama bisa mengonsumsi obat dengan kandungan isotretinoin untuk mengontrol jerawat. Opsi lainnya adalah spironolactone karena bisa menghambat hormon penyebab jerawat.
5. Mengubah gaya hidup bisa membantu mengurangi jerawat
Meski disebabkan oleh IUD, namun munculnya jerawat tetap dipicu dari hormon. Maka dari itu, mengubah gaya hidup bisa sangat membantu. Seperti contoh, kurangi roti putih, keripik, kue-kue kering, dan minuman tinggi gula. Juga, memperbanyak menu dengan sayuran segar dan kacang-kacangan.
Untuk perawatan, usahakan untuk membersihkan kulit wajah secara rutin setiap hari, melakukan eksfoliasi 2 kali seminggu, dan hindari memencet jerawat.
6. Rutinitas membersihkan jerawat
Bagaimanapun, IUD merupakan salah satu opsi terbaik dalam jajaran alat KB. Meski memiliki efek samping, namun efeknya biasanya tidak separah itu.
Untuk menghindarinya, kamu bisa melakukan rutinitas skincare yang bisa dilakukan setiap hari. Dimulai dengan membersihkan kulit untuk mengangkat make up dan kotoran. Jika kamu punya kulit yang acne prone, maka pilihlah pembersih muka dengan gel-based.
Setelah membersihkan wajah, aplikasikan toner agar pori-pori benar-benar bersih sehingga skincare lainnya bisa bekerja maksimal.
Sedangkan skincare yang disarankan untuk melawan jerawat adalah yang mengandung salicylic dan glycolic. Kemudian, aplikasikan pelembap yang ringan namun bisa menjaga kelembapan kulit.
Tentu saja, sunscreen jadi hal yang tak boleh terlupa saat ingin berkegiatan keluar rumah.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apakah IUD menyebabkan kulit berjerawat. Semoga membantu, ya!
Baca juga:
- Kelebihan dan Kekurangan dari Pemasangan KB Spiral IUD
- Heboh Bayi di Vietnam Lahir dengan Memegang KB Spiral sang Mama
- Apa yang Dirasakan Setelah Lepas KB Spiral?