Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksin HPV adalah salah satu vaksin yang penting bagi perempuan. Vaksin inilah yang bisa membantu mencegah kanker serviks.
WHO telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional. Hal ini disebabkan rentannya para perempuan terkena kanker serviks.
Vaksin Human Papillomavirus (HPV) ini dianggap bisa membantu mencegah infeksi yang menyebabkan kanker dan pra-kanker, demikian dilansir dari Kemenkes.
Lalu, kapan waktu terbaik mendapatkan vaksin HPV dan apakah ibu menyusui boleh mengikuti program tersebut? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Manfaat dari vaksin HPV
Kanker serviks adalah salah satu penyakit berbahaya yang terjadi pada perempuan. Seringnya, penyakit ini jadi silent disease yang tidak disadari oleh pengidapnya.
Vaksin HPV adalah vaksin yang bisa mencegah berbagai penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus HPV. Virus ini biasanya menyebar melalui hubungan seksual.
Dengan melakukan vaksin ini, perempuan bisa terhindar dari kanker tenggorokan, kanker anus, kutil kelamin, dan juga kanker serviks.
2. Waktu terbaik mendapatkan vaksin HPV
Pada tubuh sehat, virus HPV bisa dibersihkan oleh imun tubuh. Tapi bagi tubuh yang tidak memiliki ketahanan yang baik, virus ini bisa bertahan lama di dalam tubuh dan berujung menyebabkan kanker, termasuk kanker serviks.
Menurut Kemenkes, waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin HPV adalah saat seseorang mulai umur 11-12 tahun. Tidak hanya untuk perempuan, vaksin ini juga bisa untuk laki-laki.
Bagaimana jika sudah terlambat? Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin pun bisa mendapatkan vaksin tersebut. Hanya saja, orang dewasa yang berumur 27 tahun ke atas atau yang sudah aktif secara seksual, bisa berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengambil vaksin ini.
3. Dosis dan jadwal pemberian
Seperti dikatakan, vaksin HPV ideal diberikan untuk anak remaja dan orang dewasa yang belum pernah memperoleh vaksin tersebut dan belum aktif secara seksual.
Untuk dosis dan jadwalnya adalah:
- Anak remaja berusia 11.15 tahun: Mendapatkan 2 dosis vaksin dengan jarak antar dosis adalah 6-12 bulan
- Orang dewasa usia 15-26 tahun: 3 dosis vaksin dengan jarak antar dosis adalah 6 bulan.
4. Apakah ibu menyusui boleh mendapatkan vaksin ini?
Beberapa hal yang perlu diketahui adalah vaksin ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau pada mereka yang punya riwayat alergi setelah mendapatkan vaksin sebelumnya.
Pemberian vaksin juga sebaiknya ditunda jika sedang demam atau mengidap kondisi medis tertentu.
Lalu bagaimana dengan ibu menyusui? Tenyata, ibu menyusui boleh mendapatkan vaksin ini dan tidak berpengaruh pada produksi ASI dan pada si Kecil.
Jadi, Mama bisa menjadwalkan vaksin dan mengikuti jadwal antar jaraknya, ya.
Itu dia beberapa fakta mengenai vaksin HPV yang ternyata aman untuk ibu menyusui. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Kemenkes Rencanakan Vaksin HPV untuk Usia 21 hingga 26 Tahun
- Vaksin HPV Tidak Sebabkan Mandul, Ini Penjelasan Dokter!
- Usia Terbaik Mendapat Vaksin HPV untuk Anak Perempuan