7 Fakta Kenapa Mama Harus Buang Air Kecil Pasca Persalinan Normal
Jika dibiarkan, bisa terjadi retensi urin, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan dengan cara normal, ada hal yang harus dilakukan Mama yaitu buang air kecil secara spontan. Jika tidak, bisa terjadi masalah baru.
Mama pasti merasakan kelelahan yang sangat pasca persalinan normal. Selain tenaga yang dikeluarkan sangat besar, tubuh pun terasa sakit dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Belum lagi ada buah hati yang harus dipenuhi kebutuhan menyusunya, sehingga banyak hal lain yang luput dari perhatian Mama.
Jika melahirkan di rumah sakit atau bidan, biasanya akan kerap ditanya apakah Mama sudah berhasil buang air kecil secara spontan.
Apa pentingnya buang air kecil secara spontan pasca melahirkan? Mari cek faktanya bersama Popmama.com.
1. Waktu normal untuk buang air kecil setelah persalinan
Menurut penelitian, ibu yang melewati persalinan secara normal diharuskan bisa buang air kecil dalam kurun waktu 6-8 jam pasca melahirkan. Jika tidak bisa buang air kecil secara spontan, maka dokter akan menyarankan untuk memasang kateter.
Normalnya, setiap orang buang air kecil minimal 4 kali dalam sehari. Setidaknya Mama perlu buang air kecil 6 jam sekali.
Saat persalinan, waktu maksimal tidak buang air kecil adalah 8 jam. Jika lebih dari itu, maka bisa meningkatkan risiko masalah lainnya.
2. Buang air kecil mengurangi risiko pendarahan di kandung kemih
Kenapa diperlukan buang air kecil pasca melahirkan? Karena kondisi ideal kandung kemih pasca melahirkan adalah kosong untuk memudahkan kontraksi yang membantu proses pengecilan rahim dan peluruhan darah nifas.
Jika kandung kemih penuh dengan urin, maka kontraksi pun bisa terganggu.
Masalah lainnya adalah, urin yang terlalu lama di kandung kemih bisa meningkatkan risiko pendarahan.
3. Apa yang harus dilakukan kalau tidak bisa buang air kecil secara spontan?
Setelah melewati 6-8 jam pasca melahirkan dan Mama tidak merasa ingin buang air kecil, maka dokter biasanya akan melakukan tindakan. Yang pertama, maka dipasangkan kateter untuk mengeluarkan urin yang tertahan di kandung kemih.
Nantinya, dokter akan memberikan langkah lanjutan untuk mengembalikan fungsi otot di kandung kemih agar Mama bisa buang air kecil dengan normal.
4. Jika dibiarkan maka bisa terjadi RUPP
Retensio urin pasca persalinan atau RUPP adalah kondisi sulit buang air kecil setelah melahirkan. Kondisi ini bisa terjadi pada ibu yang melahirkan dengan cara normal maupun caesar.
Penyebabnya adalah terjadinya tekanan pada kandung kemih saat janin keluar dari tubuh. Efeknya, kandung kemih trauma. Selain itu, RUPP juga bisa disebabkan faktor psikologis karena merasa takut karena sakit saat buang air kecil.
RUPP bisa menyebabkan otot di sekitar kandung kemih tidak bekerja dengan baik untuk menerima respon buang air kecil. Pada kondisi yang parah, kandung kemih bisa pecah karena terlalu penuh terisi urin yang tak bisa keluar.
5. Ciri Mama mengalami RUPP
Beberapa gejala retensi urin selain sulit buang air kecil adalah kerap mengejan saat buang air kecil. Walaupun rasanya ingin buang air kecil yang banyak, namun yang keluar hanyalah sedikit, seperti anyang-anyangan. Selain itu, ada rasa tidak nyaman di daerah kemaluan dan rasa penuh di bagian tulang kemaluan.
Hal ini bisa terjadi pasca Mama pulang dari rumah sakit. Jika mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk kembali ke dokter untuk penanganan medis, ya.
Nantinya, akan ada sesi tanya jawab, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti cek urin, fungsi ginjal, pemeriksaan darah, USG, atau foto rontgen.
6. Mama bisa juga melakukan bladder training
Untuk menghindari masalah tersebut, Mama bisa melakukan bladder training atau melatih kandung kemih untuk bekerja dengan baik. Caranya adalah dengan menjadwalkan buang air kecil, mengonsumsi air putih untuk menstimulasi kerja ginjal.
Setelah minum cukup air putih, Mama bisa ke kamar mandi dan memancing buang air kecil dengan membasuh vagina dengan air hangat. Tujuannya untuk membuat kandung kemih lebih rileks dan bisa buang air kecil dengan nyaman.
7. Posisi buang air kecil yang bisa memancing BAK secara spontan
Untuk membantu buang air kecil lebih mudah, Mama bisa mengambil posisi buang air kecil yang tegak dan sedikit condong ke depan. Menurut penelitian, posisi ini bisa membantu otot panggul dan intra abdomen kontraksi dan memudahkan mengejan. Selain itu, posisi ini juga membantu kandung kemih untuk berkontraksi.
Untuk meningkatkan keinginan buang air kecil, Mama juga disarankan untuk menyalakan keran di kamar mandi. Tujuannya, untuk mensugesti tubuh agar bisa merasa lebih mudah buang air kecil.
Meski terasa sepele, namun buang air kecil secara spontan pasca melahirkan sangatlah penting. Jangan sampai rentang waktunya terlewati dan mengalami masalah lanjutan.
Baca juga:
- Kapan Sebaiknya Berhubungan Seks untuk Menginduksi Persalinan?
- 9 Tips Menghemat Pengeluaran Jelang Persalinan
- Catat, Ini 5 Tips agar Proses Persalinan Lancar dan Cepat