Jerawat saat Menyusui: Penyebab, Cara Menangani, dan Pengobatannya
Penyebab jerawatan saat menyusui bisa karena perubahan hormon
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering tidak disadari, wajah Mama kerap berjerawat selama menyusui buah hati. Kira-kira, apa, ya penyebabnya?
Bagi Mama yang punya jenis kulit acne prone, berjerawat bukanlah hal yang mengejutkan. Namun ada beberapa Mama yang tiba-tiba berjerawat saat hamil dan bahkan sampai menyusui.
Dirangkum Popmama.com, inilah penjelasan lengkap mengenai jerawat yang terjadi di masa menyusui.
1. Apakah menyusui bisa jadi penyebab timbulnya jerawat?
Pada saat kehamilan, tingkat hormon androgen meningkatkan produksi sebum dan akhirnya menyebabkan jerawat, demikian dilansir dari Momjunction.
Hal ini biasanya berlanjut sampai setelah persalinan. Hormon-hormon yang berubah butuh waktu tersendiri untuk kembali normal pada level-levelnya.
Penyebab lainnya adalah gaya hidup sebagai ibu dengan anak bayi baru lahir. Biasanya, Mama yang punya bayi newborn akan mengalami sulit tidur. Di fase penyesuaian ini, biasanya jerawat hadir tanpa peringatan terlebih dahulu.
2. Penyebab wajah berjerawat saat menyusui
Kebanyakan penelitian menyebutkan kalau jerawat saat menyusui disebabkan karena hormon yang belum kembali seimbang, atau perubahan hormon.
Sebenarnya, ada beberapa penyebab lain kenapa Mama yang menyusui bisa berjerawat. Pertama, kurang tidur dan stres yang mudah meningkat. Penyebab stres pun banyak, mulai dari ASI yang sedikit, bingung cara menyusui, cara tidur yang berantakan dan lainnya.
Masalah selanjutnya adalah dehidrasi. Saat menyusui, Mama perlu minum air putih setidaknya 3 liter air untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Jika kurang dari itu, maka tubuh bisa dehidrasi dan berujung pada wajah yang berjerawat.
Pilihan makanan yang salah juga jadi penyebab wajah berjerawat. Makanan yang pedas, digoreng, dan makanan ultra proses bisa membuat kulit lebih mudah berjerawat.
3. Menggunakan skincare yang salah
Jika sebelumnya Mama tak pernah masalah dengan skincare yang digunakan, namun ketika menyusui jadi sering bermasalah. Mungkin Mama harus cek kembali kandungannya.
Hindari skincare yang mengandung minyak, ini juga berlaku untuk produk kesehatan rambut serta kosmetik.
Tak lupa, usahakan untuk membersihkan wajah secara teratur setiap harinya. Meski sangat kewalahan, usahakan juga untuk keramas secara teratur karena rambut yang berminyak memicu munculnya jerawat.
4. Cara mengatasi jerawat saat menyusui
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat saat menyusui. Inilah beberapa caranya:
- Cuci muka dengan sabun yang lembut dan oil-free.
- Hindari memencet jerawat yang sedang meradang.
- Gunakan cleanser yang lebih lembut, jika kulitmu sensitif.
- Gunakan pelembab dan sunscreen yang bebas parfum.
- Makan sehat dan seimbang, hindari junk food dan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.
- Tidur cukup, tipsnya: tidur saat bayi tidur. Delegasikan pekerjaan rumah pada orang lain jika memungkinkan.
5. Pengobatan alami untuk jerawat
Saat menyusui, Mama tidak bisa menggunakan sembarang skincare dan obat jerawat untuk mengatasinya. Tenang, ada beberapa pengobatan herbal yang bisa dilakukan, kok.
Menggunakan minyak esensial seperti minyak basil atau copaiba bisa membantu. Lalu, minum teh hijau secara rutin pun bisa dicoba. Sisa perasan jeruk lemon pun bisa jadi obat jerawat alami, lho.
Caranya, usap perlahan kulit lemon bagian dalam ke wajah. Diamkan selama 10 menit dan bilas dengan air bersih. Jika dilakukan secara rutin, jerawat pun bisa berkurang.
6. Bagaimana kalau jerawat makin meradang?
Dalam beberapa kasus, jerawat saat menyusui bisa sangat parah dan sampai perlu bantuan medis. Untuk kasus yang seperti ini, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat dan aman dikonsumsi selama menyusui si Kecil.
Dokter mungkin akan memberikan resep dengan kandungan seperti antibiotik, benzoil peroksida, azelaic acid, dan salicylic acid. Jika perlu, dokter juga akan memberikan obat oral yang kandungannya antara lain erythromycin, cephalexin, dan zinc compounds.
7. Treatment yang harus dihindari saat menyusui
Meski begitu banyak solusi yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat, namun Mama tidak bisa sembarang melakukannya selama menyusui.
Inilah beberapa treatment yang tidak boleh dilakukan selama menyusui:
- Terapi hormonal
- Co-trimoxazole
- Fluoroquinolones
- Menggunakan retinol oles atau diminum
8. Apakah ASI bisa membersihkan jerawat?
Banyak mitos mengatakan saat ada jerawat, Mama bisa mengoleskan ASI ke wajah sebagai pengobatannya. Menurut sebuah studi, ASI mengandung komponen alami seperti lauric acid yang bisa mengurangi peradangan jerawat.
Lauric acid juga ditemui di minyak kelapa. Jadi, selain memberikan ASI, Mama bisa juga mengoleskan minyak kelapa ke jerawat yang sedang meradang, ya.
Itu dia ulasan lengkap mengenai kenapa Mama kerap berjerawat selama menyusui. Semoga membantu ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Potret Tatjana Saphira Pamer Wajah Berjerawat, Tuai Dukungan Netizen
- Mengenal Jenis Acid yang Bagus untuk Kulit Berjerawat
- Putihkan Wajah dan Obati Jerawat, Ini 7 Manfaat Lemon untuk Kecantikan