TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari

Ada yang demi kebaikan Mama dan si Kecil, lho

freepik/pvproductions

Seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan sesaat setelah melahirkan. Inilah pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan ibu yang baru melahirkan sebelum 40 hari. 

Pasca persalinan, seorang ibu harus mengembalikan kondisi tubuhnya sembari berusaha menyesuaikan diri dengan si Kecil.

Di fase ini, hormon seorang ibu juga cenderung belum kembali normal, jadi masih harus ditangani dengan khusus. 

Belum lagi, kebiasaan yang berubah dari saat hamil sampai sekarang, serta banyak lagi lainnya. Tak heran kalau banyak yang mengatakan beberapa pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari

Kira-kira apa saja? Popmama.comakan merangkumkannya untuk Mama. 

Deretan Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari

1. Menerima banyak tamu

Freepik.com/prostooleh

Semakin kesini, membatasi jumlah tamu saat kunjungan pasca melahirkan jadi hal yang banyak dilakukan para Mama. Apalagi saat Covid-19 melanda, keamanan dan kesehatan Mama dan buah hati jadi lebih penting lagi. 

Pada dasarnya, pantangan ini melindungi Mama dan si Kecil agar tidak terlalu kelelahan dan repot pasca melahirkan. 

 

2. Melakukan semua pekerjaan sendiri

Freepik/KamranAydinov

Setiap Mama ingin yang terbaik untuk keluarganya. Sehingga, kadang suka lupa kalau kondisi pasca melahirkan tidaklah sama seperti kondisi sebelumnya. Mengerjakan semuanya sendiri tidak membuat masalah selesai, malah bisa menimbulkan masalah baru. 

Bekerja sama dengan pasangan untuk menyelesaikan berbagai tugas dan pekerjaan rumah tangga. Jangan ragu untuk mendelegasikan tugas rumah pada orang lain. Karena pada saat ini, tugas utama Mama adalah istirahat dan mengasuh bayi. 

 

3. Terlalu banyak minum kopi

Freepik

Kopi tidak dilarang, namun jika terlalu banyak maka bisa merugikan diri sendiri dan buah hati. Mama akan selalu merasa lelah saat baru melahirkan dan minum kopi untuk mengobati kelelahan dan ngantuk bukanlah solusi. 

Usahakan untuk ikut tidur saat si Kecil terlelap. Tak perlu pedulikan kondisi rumah. Selama bisa didelegasikan ke orang lain, maka itu bukan masalah besar. 

 

4. Makan sembarangan

freepik/freepik

Menurut mitos, Mama tidak diperbolehkan makan pedas, minum es, dan makan asam saat sedang menyusui. Hal ini tidak perlu dihiraukan karena sudah ada penelitian yang membuktikan kalau makanan jenis tersebut tidak ada pengaruhnya dengan kualitas ASI. 

Namun yang harus jadi pantangan adalah Mama mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Di masa pemulihan ini, Mama perlu asupan nutrisi yang sehat dan seimbang. Makan dengan tujuan asal kenyang dan asal memenuhi keinginan hati adalah hal yang cukup egois. 

 

 

5. Memaksakan diri melakukan olahraga

Freepik/jcomp

Seorang ibu yang baru melahirkan sudah boleh berolahraga 2 hari pasca persalinan jika tidak ada keluhan dan komplikasi. Namun olahraganya harus diperhatikan dengan baik. 

Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat karena bisa membuat luka pasca persalinan jadi meradang. Hal ini juga bisa membuat proses pemulihan tubuh jadi melambat. 

 

6. Tidak keramas selama 40 hari

Freepik/valuavitaly

Satu lagi mitos yang banyak dipercaya ibu melahirkan adalah larangan keramas sampai 40 hari pasca persalinan. Hal ini bisa membahayakan kesehatan si Kecil karena rambut yang kotor bisa menyimpan bakteri yang bahaya untuk bayi. 

Selain itu, tidak keramas berarti tak menjaga kebersihan tubuh dan hal ini tentu membuat tidak nyaman diri sendiri dan orang sekitar. Jadi, rutin mandi dan keramas, ya!

 

7. Berhubungan seksual

Pexels/Olly

Seorang perempuan yang baru melahirkan baik itu pervaginam atau caesar pasti akan mengalami masa nifas. Di masa ini, darah dari rahim akan terus keluar sampai rahim kembali bersih. 

Di masa ini, sebaiknya hindari berhubungan seksual karena bisa menimbulkan infeksi dan berujung penyakit. Di masa seperti ini, kondisi Mama juga belum pulih sepenuhnya sehingga tidak bisa merasakan gairah seperti sebelumnya. 

 

8. Mengonsumsi makanan yang mengandung alergen

Freepik/freepik

Selama hamil, mungkin Mama bisa makan apa saja, tapi hal akan berbeda saat sudah melahirkan. Mama yang mengonsumsi makanan yang mengandung alergen kemungkinan besar bisa langsung berpengaruh pada si Kecil karena larut dalam ASI. 

Beberapa bayi memiliki sensitivitas lebih terhadap makanan berikut: 

  • Susu dan produk turunannya
  • Kedelai
  • Telur
  • Kacang tanah
  • Jeruk
  • Ikan atau makanan laut lainnya. 

Tanda bayi alergi antara lain diare, perut kembung, sering menangis, tinja berdarah atau berlendir, muncul ruam kulit, gumoh, pilek, batuk, hingga sulit tidur. 

 

9. Menggunakan menstrual cup atau tampon

Freepik

Kalau selama ini Mama sudah terbiasa dengan menstrual cup atau tampon, maka hindari dulu menggunakannya selama masa nifas. Mama boleh menggunakannya lagi setelah 6 minggu melahirkan. 

Tentu hal ini ada alasannya sendiri. Alasannya karena ibu yang baru melahirkan masih mengalami luka pada area rahim dan mungkin saja mendapatkan robekan di area vagina dan sekitarnya. 

Menggunakan produk tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Jadi, gunakan pembalut, ya. 

 

10. Menjalani diet ketat

Unsplash/Jamie MatociƱos

Sebagian ibu bisa mengalami kenaikan berat badan yang ekstrem saat hamil. Sehingga, mereka tidak sabar untuk segera mengembalikan bentuk tubuh seperti semula dengan cara diet ketat. 

Hal ini tidak baik untuk kesehatan diri sendiri dan juga si Kecil. Diet ketat bisa memengaruhi produksi ASI. Jika terlalu sedikit, maka semua akan repot. 

Kekurangan nutrisi juga bisa memengaruhi kondisi Mama yang lemas dan mudah sakit. Tenang saja, Ma, menyusui si Kecil pun bisa membantu menurunkan berat badan secara alami. Asal, dibarengi dengan asupan makanan sehat dan seimbang. 

Itu dia beberapa pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

 

The Latest