7 Penyebab Benjolan Payudara Sebelah Kiri pada Ibu Menyusui
Bisa karena penyumbatan ASI, hingga ada kista ASI
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Payudara yang berubah selama menyusui adalah sesuatu hal yang wajar. Lalu bagaimana jika ada benjolan payudara sebelah kiri?
Benjolan di payudara bisa menjadi tanda penyakit. Namun lain halnya jika Mama sedang menyusui. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan hormon maupun ASI.
Bagaimana jika ada keluhan benjolan di payudara sebelah kiri? Popmama.com akan merangkumkan penyebab benjolan di payudara sebelah kiri pada ibu menyusui untuk Mama.
1. ASI yang tersumbat
Penyebab pertama benjolan di dalam payudara sebelah kiri. Di awal-awal masa melahirkan, Mama mungkin mengalami kesulitan saat menyusui. Salah satu penyebabnya adalah karena aliran ASI yang tersumbat.
Tak hanya sakit dan tidak nyaman, namun juga bisa menimbulkan benjolan di bagian payudara. Benjolan ini terasa lembut dan besarnya mulai dari seukuran kacang polong hingga buah persik.
Jika memang dikarenakan ASI tersumbat, Mama akan menemukan lepuhan putih kecil juga di area puting. Tambahan lainnya adalah payudara yang terasa super sensitif saat tersentuh.
Segera atasi masalah ini secepatnya karena jika sampai terkena mastitis akan lebih menderita lagi.
2. Kista susu yang tidak berbahaya
Salah satu penyebab payudara Mama ada benjolan di sebelah kiri adalah karena galaktokel. Galaktokel sendiri merupakan kista yang berisi ASI dan berkembang di payudara, demikian jika dilansir dari Healthline.
Tipe kista ini memiliki bentuk yang lembut dan bulat. Jika disentuh, rasanya tidak terlalu lembek maupun keras. Selain itu, kista ini jinak dan tidak menimbulkan rasa nyeri jika disentuh.
Bagaimanapun, Mama mungkin merasakan tidak nyaman jika benjolannya cukup besar. Sebagian besar dokter menyarankan untuk tidak perlu dioperasi. Galaktokel biasanya akan menyusut dan hilang setelah Mama selesai menyusui.
3. Mastitis yang menyakitkan
Penyumbatan aliran ASI bisa jadi salah satu penyebab terjadinya mastitis. Selain itu, mastitis bisa disebabkan juga karena adanya infeksi atau alergi.
Saat mengalaminya, kemungkinan payudara akan mengalami benjolan atau adanya penebalan jaringan payudara. Jika ada benjolan yang disertai bengkaknya payudara, kulit kemerahan, dan ada sensasi terbakar saat menyusui, maka bisa jadi karena mastitis.
Mastitis sangatlah tidak nyaman karena bisa membuat penderitanya mengalami demam, sakit kepala dan menggigil. Di kasus yang parah akan dilakukan operasi pada mastitis.
Jika sudah sembuh, maka benjolan itu juga otomatis menghilang.
4. Abses yang terasa nyeri
Berbeda dengan kista ASI, benjolan karena abses di payudara biasanya akan terasa nyeri. Selain itu, ada pembengkakan juga yang terjadi di sekitar benjolan.
Sebenarnya, kasus ini tidak banyak dialami ibu menyusui. Namun jika mengalaminya, biasanya abses berisi nanah yang akan terasa nyeri jika disentuh atau tersentuh.
Seperti mastitis, kadang abses juga menimbulkan gejala seperti demam, flu, dan lainnya.
Jika mengalami abses, kamu perlu segera meminta pertolongan medis untuk didiagnosa dan kemudian dibedah untuk mengeringkan abses.
5. Lipoma yang disebabkan oleh lemak
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di payudara dan daerah lainnya. Lama kelamaan, benjolan ini akan membesar, namun tidak lebih besar dari 2 cm.
Bentuknya bisa bulat atau oval, terasa kenyal dan bisa bergerak dengan sedikit tekanan. Belum ada alasan pasti kenapa seseorang bisa memiliki lipoma. Salah satu pemicunya adalah keturunan. Jika nenek atau ibu ada yang memilikinya, maka kemungkinan besar anak dan cucunya juga bisa kena.
Umumnya, kamu tidak perlu perawatan untuk menyembuhkan lipoma karena tidak berbahaya, tidak menyebabkan sakit, dan tidak disertai keluhan lain. Namun dokter akan menyarankan untuk memantau benjolan apakah akan bertumbuh besar atau memiliki gejala bawaan lainnya.
6. Pembengkakan kelenjar getah bening yang bisa sampai ke payudara
Umumnya, saat kelenjar getah bening membengkak, maka akan terasa di bawah salah satu atau kedua lengan. Kelenjar bening yang melunak atau membesar juga akan memiliki gejala yang mirip.
Di beberapa kasus, pembengkakan ini juga terjadi di area payudara dan ketiak. Jika merasa khawatir dengan benjolan tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Saat didiagnosa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, kamu mungkin akan mendapat resep antibiotik dan direkomendasikan untuk melakukan USG dan kemudian dipantau lebih lanjut.
7. Kanker payudara yang hanya diidap 3% ibu menyusui
Banyak penelitian mengungkapkan perempuan yang menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara. Tidak benar-benar salah, karena menurut data, hanya ada sekitar 3 persen ibu menyusui yang mengalami kanker payudara.
Menurut perawat bersertifikat Donna Murray, seringnya, benjolan pada payudara tidak berbahaya, namun di kesempatan yang jarang, mungkin saja itu berkembang menjadi kanker payudara.
Jika memang sudah memiliki benjolan dan disertai gejala seperti keluar cairan yang bukan ASI dari payudara, kulit atau puting payudara kemerahan atau bersisik, dan mengalami retraksi puting, maka segera konsultasi dengan dokter.
Kamu akan disarankan untuk melakukan serangkaian tes untuk melihat apa sebenarnya benjolan tersebut.
Jika tidak terlalu mengganggu dan tidak terasa sakit, maka tidak perlu terlalu khawatir. Tapi jika disertai beberapa gejala lain, maka segera berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk langkah yang lebih tepat.
Berikut tadi informasi mengenai penyebab benjolan di payudara sebelah kiri pada ibu menyusui, semoga bisa bermanfaat.
Baca juga:
- Alasan Mengapa Sebagian Ibu Menyusui Mendonorkan ASI Mereka
- 7 Minuman Pelancar BAB untuk Ibu Menyusui
- 10 Cara Menangani Puting Luka saat Menyusui