Teknik Menyusui agar Bayi Kenyang, Mudah Dilakukan Ma!
Ketahui tanda bayi kenyang juga tak kalah penting
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Percaya tidak? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan sambil menyusui agar bayi bisa kenyang. Ini teknik menyusui agar bayi kenyang.
Banyak faktor yang mendukung kenyang atau tidaknya bayi saat sesi menyusui, mulai dari posisi menyusui, hingga pelekatan yang tepat.
Agar ASI yang diminum maksimal sehingga bayi kenyang, Mama juga perlu mengetahui kapan waktu tepat baginya untuk menyusu. Sehingga, rasa lapar bisa memaksimalkan semangatnya untuk memenuhi perut. Akhirnya, ia pun bisa kenyang dalam menyusu.
Dirangkum Popmama.com, berikut teknik menyusui agar bayi kenyang.
1. Memegang bayi dengan tepat
IDAI menjelaskan mengenai posisi bayi saat menyusu, terutama saat sedang menyusui sambil duduk. Inilah caranya:
- Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
- Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
- Mulut bayi berada di depan puting ibu.
- Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
- Telinga dan lengan yang di atas berada di dalam satu garis lurus.
Jika posisi sudah tepat, maka ia pun lebih nyaman dalam menyusu sehingga lebih banyak ASI yang dihisapnya.
2. Memastikan pelekatan yang tepat
Tanpa pelekatan yang tepat, ASI tidak bisa dihisap dengan maksimal. Pada akhirnya, meski sudah lama menyusui, ia tetap merasakan lapar.
Agar tidak salah, pastikan perekatannya sudah tepat. Apa saja tandanya? Lebih lanjut, IDAI menjelaskan seperti ini:
- Dagu menempel ke payudara ibu.
- Mulut terbuka lebar.
- Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
- Bibir bayi terlipat keluar.
- Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, melainkan memerah ASI)
- Tidak boleh terdengar decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan.
- Ibu tidak kesakitan.
- Bayi tenang.
3. Memilih posisi yang terbaik
Ada banyak posisi menyusui yang bisa dipilih Mama, namun beberapa bisa memastikan ASI lebih banyak keluar dengan posisi tersebut. Apa saja?
Pertama, duduk bersandar dengan posisi 45 derajat dan dengan bantalan di punggung. Posisi ini cukup relaks sehingga ASI lebih mudah mengucur deras dan bayi pun maksimal dalam menghisapnya.
Lalu, posisi sambil berbaring miring. Hal ini dianggap bisa membuat bayi kenyang karena keduanya nyaman dan bayi pun bisa menyusu sampai kenyang dan tertidur pulas.
4. Menyusui sesuai permintaan
Salah satu teknik yang cukup ampuh adalah menyusui sesuai permintaan si Kecil. Ada kalanya ia gelisah dan tetap tidak tenang meski sudah digendong. Bisa jadi, itu karena ia lapar.
Tanda lapar lainnya adalah, ia kerap mengemut tangannya. Jika sudah begitu, berikanlah ASI sampai ia puas.
Perut bayi yang lapar memberikan semangat lebih untuk menyusu. Sehingga, perut bayi pun bisa kenyang dan ia lebih nyaman untuk segera tidur. Namun hal ini tidak berlaku untuk bayi yang baru lahir, ya. Karena bayi yang baru lahir biasanya lebih memilih tidur dibanding menyusu. Di kondisi ini, Mama malah perlu membangunkannya setiap 2 jam sekali agar asupan ASI nya tetap terpenuhi.
5. Mengetahui tanda bayi sudah cukup menyusu
Tak ada gunanya jika Mama menghabiskan banyak waktu untuk memberikan ASI agar bayi kenyang, tapi tidak menyadari apa saja tanda bayi sudah cukup menyusu.
Bayi yang sudah cukup minum susu namun masih tetap dipaksa bisa mengakibatkan gumoh. Jika sudah begitu, ASI yang diminum tadi jadi sia-sia.
Ini dia tanda bayi cukup ASI:
- Bayi menyudahi sesi menyusu, dengan melepaskan diri dari payudara ibunya.
- Bayi tampak tenang dan tidak rewel saat puting dilepas.
- Bayi tertidur nyaman tanpa dengan bantuan puting.
Jika sudah mendapati tanda-tanda tersebut, jangan memaksa lagi, ya.
Itu dia beberapa teknik menyusui agar bayi kenyang. Bisa segera diaplikasikan, ya!
Baca juga:
- Teknik Menyusui Sambil Duduk, Kaki Tidak Boleh Menggantung
- Lakta-E Susu Ibu Hamil dan Menyusui dengan Minyak Ikan
- 5 Resep Olahan Daun Katuk untuk Ibu Menyusui