Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah umum diketahui, perempuan suka jika tampil memesona dengan memiliki kulit yang sehat dan bersinar. Bagi perempuan Indonesia, memang terkadang kulit kita tidak secerah perempuan di Asia Timur.
Inilah yang terkadang jadi masalah. Ada juga orang yang dengan sengaja menggukan krim pemutih atau pil pemutih. Manfaat keduanya sama saja. Tapi pil pemutih diminum secara rutin kemudian memberikan efek mencerahkan warna kulit karena banyak kandungan vitamin dan bahan kimia di dalamnya.
Lalu bagaimana dengan cara kerja dari krim pemutih?
1. Bagaimana cara kerja krim pemutih?
Cara kerja krim pemutih adalah dengan mengelupas sel kulit mati. Proses ini bertujuan agar kulit tampak lebih cerah dan kulit juga melakukan regenerasi dengan lebih cepat. Supaya tidak ada efek merugikan pada penampilan kamu terutama pada kecantikan kulit, maka penggunaan krim pemutih harus berhati-hati.
Terlebih penggunaan krim pemutih bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Ada beberapa bahan aktif yang berbahaya dan ini biasanya terkandung di dalam cream pemutih.
Apa sajakah itu?
- Merkuri,
- hidrokuinon,
- steroid (tanpa indikasi dokter),
- rhododenol,
- ascorbic acid dan turunannya.
2. Penggunaan krim pemutih bagi ibu menyusui
Apabila kamu saat ini sedang menyusui, sebaiknya kamu konsuktasikan terlebih dulu dengan dokter kulit mengenai penggunaan krim pemutih tersebut. Dokter kulit akan memberikan cream yang aman bagi ibu menyusui.
Hal yang paling penting adalah memerhatikan kandungan bahan-bahan cream pemutih dan dosisnya, ini yang menjadi pertimbangan bagi ibu menyusui.
Mengenai dampak krim yang kamu gunakan bagi bayi, bergantung pada komposisi atau kandungan dalam krim tersebut.
Baca juga: Tips Memilih Kosmetik yang Aman agar Bayi Tidak Alergi Saat Menyusui
3. Tips menggunakan krim pemutih bagi ibu menyusui
Untuk mengurangi efek negatif dari krim pemutih, kamu bisa melakukan beberapa hal penting sesuai saran dr. Devika dari alodokter di bawah ini:
- Pastikan produk pemutih terdaftar di BPOM dan memiliki bahan aktif yang aman,
- melakukan uji kepekaan kosmetik terlebih dulu dengan cara mengoleskan krim pemutih ke plester dan menempelkannya pada bagian dalam lengan bawah selama 24 jam,
- melepaskan plester dan periksa apakah terdapat tanda gatal, kemerahan, melepuh, atau nyeri di kulit,
- hentikan penggunaan krim atau serum jika dilihat menimbulkan reaksi alergi,
- segera konsultasi ke dokter kulit apabila terjadi alergi,
- krim pemutih yang aman sebaiknya digunakan atas anjuran dokter kulit,
- hindari penggunaan krim atau serum pemutih yang dijual secara online, terlebih lagi jika belum tercatat di BPOM.
Konsultasikan penggunaan cream pemutih yang aman bagi ibu menyusui pada dokter kulit mama. Jangan gegabah, kamu harus periksa keamanan dari krim yang kamu pilih.