Manfaat dan Tips Melakukan Pijat Laktasi untuk Lancarkan ASI
Memiliki berbagai manfaat untuk Mama dan juga untuk kesehatan si Bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air susu ibu (ASI) merupakan asupan yang sangat penting bagi bayi karena memiliki kandungan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.
Saat menyusui, penting sekali untuk menjaga kualitas serta kuantitas ASI sehingga berbagai cara dapat Mama lakukan untuk meningkatkan produksi ASI. Seperti salah satunya dengan cara pijat laktasi atau pijat payudara.
Pijat payudara yang dapat dilakukan pada waktu senggang ini, juga memiliki banyak manfaat untuk Mama serta bagi bayi, seperti melancarkan ASI, mencegah terjadinya sumbatan, dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
“Kalau Mama memiliki ASI yang banyak, akhirnya minumnya bayi akan banyak. Sehingga tumbuh kembangnya akan lebih bagus, berat badan akan meningkat. Sedangkan perasaan Mama nya sudah happy karena setelah di pijat menjadi lebih rileks, kalau Mama nya happy, maka ikatan batin anak akan jadi lebih kuat dan ikut happy,” menurut dr. Ameetha Drupadi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, pada Webinar Pijat Payudara agar ASI Lancar, Bayi Sehat, yang diadakan dalam rangkaian Popmama Parenting Academy 2020, Senin (28/9/2020).
Pada POPAC 2020 kali ini, Popmama.com mengundang dr. Ametha Drupadi yang merupakan Konselor Laktasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, serta Tantri Syalindri yaitu seorang musisi atau vokalis Band Kotak yang juga merupakan seorang mama, membahas tentang pijat payudara agar ASI jadi lebih lancar.
Berikut Popmama.com berikan informasinya mengenai manfaat pijat payudara, yang dikutip dari Webinar Popmama Parenting Academy. Yuk Ma simak informasinya berikut ini!
1. Pijat laktasi adalah teknik pijat yang digunakan untuk melancarkan ASI saat menyusui anak
Pijat laktasi merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh Mama yang baru melahirkan, dengan tujuan untuk melancarkan ASI saat menyusui. Teknik pijat laktasi ini juga dapat dilakukan saat Mama merasa ada sumbatan pada payudara, yang disebabkan akibat aliran ASI yang tidak lancar.
Pijat laktasi juga memiliki berbagai manfaat, yaitu:
- Memperlancar aliran dan produksi ASI
- Membuat Mama jadi lebih rileks saat menyusui
- Mengencangkan dan merawat payudara
- Serta mencegah pembengkakan pada payudara
2. Pijat laktasi dapat dilakukan ketika payudara membengkak, namun tidak mengalami infeksi
Saat Mama ingin mengurangi pembengkakan akibat ASI yang tidak lancar, Mama juga perlu memerhatikan syaratnya yaitu payudara tidak mengalami infeksi yang disebut dengan mastitis.
“Karena payudara yang terlalu penuh, dan juga ada lecet di sekitar puting sehingga ada kuman masuk. Maka itu akan terjadi mastitis atau infeksi payudara yang terlihat payudara menjadi kemerahan dan rasanya yang nyeri sekali,” menurut dr. Ameetha
Jika Mama mengalami gejala payudara kemerahan dan rasa nyeri, maka Mama perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan obat terapi.
Dr. Ameetha pun menambahkan jika payudara bengkak hingga terasa seperti batu, karena belum sempat menyusui atau dipompa, maka Mama bisa melakukan pijatan pada bagian payudara yang sangat membantu mengurangi sumbatan ASI.
3. Teknik pemanasan untuk menghangatkan lemak ASI yang masih membeku
Sebelum melakukan pijat payudara atau pijat laktasi, Mama perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu, dengan tujuan menghangatkan lemak pada ASI yang masih membeku dan 30 persen dapat mencairkan ASI sebelum di pijat.
“Untuk di awal, pertama kali sebelum dipijat sebaiknya di kompres air hangat dulu. Siapkan baskom dan handuk kecil, dengan air hangat. Lalu di kompres kurang lebih 10 menit. Kompres air hangat ini dapat membantu mencairkan lemak yang ada di ASI kita,” menurut Dr. Ameetha
Namun jika Mama tidak sempat atau tidak ada air hangat, Mama bisa menggunakan minyak yang aman untuk tubuh seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, dan digosok-gosokan pada kedua telapak tangan.
Ketika tangan digosokan dengan minyak, tangan akan mengeluarkan sumber hangat lalu tekan pada bagian payudara yang keras atau tersumbat. Atau Mama juga bisa melakukan pijatan pada saat mandi menggunakan shower dengan air yang hangat.
4. Teknik pijat laktasi menyanggah bagian payudara dan dipijat dengan mendorongnya ke arah ketiak
Pijat payudara sendiri perlu dilakukan dengan gerakan yang lembut, serta arah-arah pijatannya yang tepat sehingga tidak menyakiti Mama. Terdapat beberapa cara pijat laktasi yang dapat Mama ikuti.
Yang pertama yaitu dengan tangan kiri menyanggah bagian bawah payudara dan tangan kanan di bagian atas, kemudian dipijat dengan didorong ke arah ketiak. Teknik pemijatan ini dilakukan secara bergantian antara bagian atas dan bawah, serta dilakukan ke satu arah.
Mengapa dilakukan ke arah ketiak?
Karena menurut dr. Ameetha, sumber kelenjar ASI berpusat pada ketiak. Sehingga ketika bengkak justru sebaiknya diarahkan ke ketiak, untuk membuka jalan saluran ASI terlebih dahulu.
5. Cara lainnya yaitu dengan memutar areola atau pijatan melingkar mengikuti bundaran payudara
Cara selanjutnya yaitu ketika muncul benjolan di dekat areola atau di dekat puting yang menyebabkan rasa nyeri, maka Mama bisa memegang lagi bagian atasnya, lalu dari arah areola putar ke arah keluar, searah jarum jam. Kemudian bisa bergantian pada bagian bawah, dan dilakukan 3-4 kali untuk tiap payudara.
Lalu cara selanjutnya bisa dengan memijat perlahan areola ke arah atas dan bawah, dari kanan ke kiri yang bisa diulangi 5-6 kali untuk tiap payudara. Serta cara terakhir yaitu melakukan pijatan melingkar mengikuti bentuk lingkaran payudara yang bisa diulangi 5-6 kali.
6. Teknik pijatan oksitosin yang dapat dibantu oleh pasangan untuk melancarkan ASI
Selain melakukan pijat laktasi, Mama juga dapat melakukan pijatan oksitosin dengan bantuan dengan suami. Tujuannya pun juga untuk melancarkan ASI, membuat tubuh menjadi lebih rileks, dan mempercepat pemulihan pasca operasi. Berikut langkah-langkah pijat oksitosin:
- Duduk dalam posisi bersandar menghadap ke depan, Mama dapat memeluk bantal agar posisi tubuh lebih nyaman
- Pijat kedua sisi tulang belakang dengan menggunakan kepalan tangan, dan ibu jari menunjuk ke depan.
- Gunakan minyak zaitun atau minyak gosok
- Pijat kuat dengan gerakan melingkar
- Pijat sisi tulang belakang ke arah bawah hingga dada, serta dari leher ke tulang belikat.
- Lakukan pijatan oksitosin ini selama 2-3 menit.
Selain itu, pijatan oksitosin juga dapat dilakukan dengan menekan dan memutar titik oksitosin pada tubuh, yang terletak 6 jari di atas puting pada saat awal-awal masa melahirkan.
7. Pijat laktasi dapat dilakukan kapanpun sesuai kenyamanan dan keinginan mama
Pijat laktasi ini dapat dilakukan sesuai kenyamanan dan keinginan mama, namun contoh-contoh pijatan laktasi di atas dapat Mama lakukan sehari-hari karena mudah dilakukan sendiri, sehingga tidak perlu memanggil ahli pijat laktasi dan sebagainya.
Mama pun juga bisa melakukannya setiap hari, saat mandi air hangat sambil melakukan pijatan agar tubuh menjadi rileks. Namun, jangan lupa menyiapkan wadah agar ASI yang keluar tidak terbuang.
“Setelah ASI mulai keluar jangan lupa siapkan wadah untuk menampung seperti botol dengan mulut yang agak besar atau mangkuk yang diameternya agak besar, karena lumayan ASI nya bisa penuh setelah pemijatan itu.” Menurut dr. Ameetha.
8. Selain dari diri sendiri, dukungan pasangan dan keluarga juga penting dalam melancarkan ASI
Dalam membantu melancarkan ASI, tidak hanya peran dari Mama saja, namun dukungan dari pasangan, dari keluarga juga merupakan hal yang penting, agar Mama memiliki suasana yang tenang, menyenangkan, dan terhindar dari stres.
“Lingkungan keluarga sangat dominan untuk menentukan ASI kita. Selain diri sendiri, keluarga perlu memberikan support system yang sama,” ujar Tantri.
Tantri pun menambahkan bahwa momen menyusui juga dapat membantu kelancaran oksitosin dalam tubuhnya, ketika ia bisa bertatap-tatapan dengan anak. Hal ini juga yang membuat Tantri harus menampung ASI yang keluar pada payudaranya, saat menyusui Arkhairan Cadenza Tanarda, anak keduanya.
9. Saat menyusui, Mama membutuhkan 2800 kalori dari protein, karbohidrat, sayur, dan buah
Agar dapat membantu ASI menjadi lebih bernutrisi dan sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, ada makanan pendukung yang dapat membantu Mama untuk menghasilkan ASI yang cukup.
“Buat ibu menyusui itu, membutuhkan kalori yang sangat banyak, jadi kurang lebih sehari saat melakukan berbagai aktivitas, membutuhkan 2800 kalori. Sementara, kalori itu bisa didapatkan dari protein, karbohidrat, sayur, dan buah.” ujar dr. Ameetha
Jadi untuk membantu menghasilkan produksi ASI yang lebih baik, Mama perlu mengonsumsi semua makanan bergizi seimbang, jangan hanya sayurnya saja. Namun juga dari daging, sayur, nasi, dan lain-lain.
Itulah informasi seputar pijat laktasi untuk melancarkan ASI dari Dr. Ameetha dan Mama Tantri, sehingga Mama menjadi lebih tenang dan bahagia serta si Bayi pun juga menjadi lebih sehat.
Nah jika Mama ingin mengetahui informasi lengkap dan terbaru mengenai Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020, Mama bisa langsung cek di Instagram @popmama.parenting.academy atau dari Popac.popmama.com ya, Ma.
Buat Mama yang ketinggalan sesi webinar Pijat Payudara agar ASI Lancar, Bayi Sehat dalam rangkaian Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020 bersama dr. Ametha Drupadi, CIMI, dan Tantri Syalindri, Mama bisa menyaksikan tayangan ulangnya di Youtube Popmama.com di bawah ini, ya!
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca juga:
- 7 Kunci Sukses Menyusui Bayi Baru Lahir yang Harus Mama Ketahui
- Pulihkan Tubuh setelah Melahirkan dengan Pijat Postpartum
- Cara Melakukan Pijat Oksitosin dan Manfaatnya untuk Ibu Menyusui