6 Jenis Kontraksi yang Harus Mama Ketahui, Bersiap Melahirkan
Kenali jenis kontraksi kehamilan dan cara mengatasinya berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kontraksi pada seorang ibu hamil tidak hanya dialami menjelang persalinan, namun juga dapat dialami saat usia kandungannya masih dini. Tanda-tanda kontraksi yang umum dialami ibu hamil adalah perut yang terasa kencang mulai dari bagian tengah sampai ke bawah.
Kondisi ini tentunya menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi perempuan yang baru pertama kali mengandung. Oleh karena itu, setiap calon Mama disarankan untuk dapat lebih memahami jenis kontraksi kehamilan serta cara mengatasinya.
Melansir dari laman parents.com, terdapat 6 jenis kontraksi dan memiliki artinya yang berbeda.
Berikut Popmama.com, telah merangkum jenis-jenis kontraksi yang harus Mama ketahui. Simak penjelasannya!
1. Kontraksi dini yang menandakan tubuh mempersiapkan persalinan
Kontraksi dini adalah kontraksi yang muncul karena adanya peregangan ligamen di sekitar rahim, dehidrasi, sembelit, dan nyeri gas.
Saat kontraksi ini terjadi, Mama mungkin sedikit merasakan pengencangan dan pengerasan pada benjolan selama kehamilan yang menandakan tubuh sedang mempersiapkan persalinan.
Jika disertai dengan bercak, pendarahan atau sakit perut, segera hubungi dokter atau bidan lebih lanjut untuk meminimalisir potensi keguguran.
2. Kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu
Beberapa ibu hamil mengalami kontraksi braxton hicks atau yang disebut juga kontraksi palsu, mulai trimester kedua kehamilan.
Umumnya kondisi ini terjadi secara tidak teratur dan hanya berlangsung sebentar sekitar 30 detik hingga 2 menit.
Munculnya kontraksi palsu menandakan bahwa rahim sedang bersiap untuk proses melahirkan.
Dalam mengatasinya minumlah air yang banyak, mandi dengan air hangat, mengosongkan kandung kemih dan bernapas dengan berirama.
3. Kontraksi prematur yang menandakan persalinan prematur
Sebelum usia kehamilan masuk 37 minggu atau sekitar 8 bulan dan terjadi secara teratur setiap 10 menit sekali, kontraksi ini kemungkinan menandakan persalinan prematur.
Penyebab utama kontraksi ini dapat dipicu oleh ketegangan berlebihan, dehidrasi, atau bahkan stres. Maka dari itu, penting untuk tetap berkonsultasi dengan ahli kesehatan setiap kali mengalami kontraksi ini, terutama jika disertai gejala lainnya.
4. Kontraksi hubungan seksual
Hubungan seksual dapat menyebabkan terjadinya kontraksi kehamilan, terutama saat terjadi penetrasi.
Ciri dari kontraksi hubungan seksual adalah munculnya bercak atau cairan ringan setelah melakukan hubungan seksual.
Melansir dari Parents.com, Biasanya kontraksi ini akan mereda dalam beberapa jam, dan tidak memunculkan gejala yang mengganggu.
5. Kontraksi persalinan yang menyebabkan perut terasa tersengat
Saat kontraksi ini terjadi, perut sesekali akan terasa tersengat dan tidak nyaman seperti mulai muncul kram menstruasi yang hebat atau nyeri gas.
Tanda-tanda dari kontraksi persalinan yang mungkin terjadi adalah, munculnya kontraksi kuat secara berkala, air ketuban pecah, keluar darah, hingga nyeri di perut yang menjalar ke punggung bawah.
Untuk mengatasinya, berbaring dan meletakkan tangan di atas rahim, jika terasa keras di satu bagian dan lunak di bagian lain, kemungkinan itu hanya gerakan dari bayi.
6. Kontraksi punggung yang menyebabkan nyeri punggung
Melansir dari Healthline.com, Kontraksi punggung muncul dikarenakan posisi bayi yang bergerak ke arah jalan lahir.
Bayi yang akan keluar dengan kepala menghadap ke atas disebut juga oksiput posterior atau OP, yang seringkali memberikan tekanan lebih besar pada saraf di punggung ibu hamil sehingga menyebabkan sensasi nyeri yang hebat.
Untuk mengatasi nyeri tersebut dapat dengan melakukan pijatan ringan dan juga meditasi.
Nah itulah tadi, jenis-jenis kontraksi yang harus Mama ketahui. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat!
Baca Juga:
- 9 Posisi untuk Mengurangi Rasa Sakit Kontraksi saat Bersalin
- 5 Tanda Mama Mengalami Kontraksi Palsu, Tak Perlu Khawatir
- Apa yang Harus Cepat Dilakukan ketika Merasakan Kontraksi di Rumah?