Posisi Menyusui Sambil Tidur yang Disarankan Dokter Laktasi
Berikut posisi-posisi menyusui yang perlu mama ketahui!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui merupakan momen istimewa antara ibu dan bayi, sebagai pembentukan ikatan emosional yang kuat. Namun disisi lain ada tantangan ketika menyusui yang sering muncul, terutama di malam hari ketika lelah mulai dirasakan. Maka dari itu menyusui sambil tidur bisa menjadi solusi bagi Mama yang merasa lelah atau ingin menyusui di malam hari tanpa harus bangun.
Menyusui sambil tidur yang aman, juga perlu memerhatikan posisi yang tepat. Menggunakan pakaian yang nyaman, dan menghindari bantal serta selimut berlebih yang bisa menutupi wajah bayi atau meningkatkan risiko tersedak.
Kesempatan kali ini, Popmama.com akan berikan penjelasan mengenai posisi menyusui sambil tidur yang disarankan Dokter Laktasi, dr. Adnina, CIMI.
1. Menyusui dengan posisi cradle
Dilansir dari Instagramnya, dr. Adnina mengatakan posisi menyusui yang pertama ini, sering kali digunakan karena terasa nyaman bagi ibu dan bayi. Mempraktekkan posisi cradle tidak hanya memperkuat ikatan ibu dan bayi, tetapi juga memudahkan ibu untuk memonitor tanda-tanda kenyang pada bayinya.
Posisi cradle ini melibatkan duduk nyaman dengan menopang bayi di salah satu lengan. Sehingga kepala bayi dapat beristirahat nyaman di siku, dan seluruh tubuh bayi menghadap ke arah mama. Agar pelakatan ikut optimal, penting untuk memperhatikan posisi bayi tetap bertemu dengan perut ibu.
2. Menyusui dengan posisi football
dr. Adnina mengatakan beberapa Mama mungkin ragu dengan posisi football, karena merasa takut bayinya terhimpit atau belum nyaman. Padahal posisi ini dapat membantu bayi melekat lebih optimal, terlebih pada kasus bayi dengan recessed chin dan sangat ideal untuk ibu yang menjalani operasi caesar, hal ini bertujuan mengurangi tekanan pada perut. Selain itu posisi football juga memberikan keuntungan bagi Mama dengan payudara besar.
Keunikan posisi yang satu ini terletak pada cara bayi disusui. Dimana bayi berada di bawah lengan, dengan kepala bayi ditopang oleh tangan Mama, dan kaki bayi mengarah ke belakang. Mirip seperti pemain bola menggenggam bola.
3. Menyusui sambil tidur
Posisi menyusui sambil tidur menjadi salah satu posisi kesukaan Mama, agar dapat menyusui sambil beristirahat tanpa mengorbankan momen menyusui.
dr. Adnina mengatakan penting bagi ibu untuk tetap mengingat dan memperhatikan beberapa aspek keamanan. Seperti memastikan tidak ada bantal atau selimut yang menutupi wajah bayi dan posisi menempel tubuh ibu.
4. Menyusui dengan posisi cross cradle
Ciri khas yang membedakan posisi cross cradle dengan posisi cradle klasik, dilihat dari proses menyusuinya yang memiliki pendekatan sedikit berbeda, Mama bisa menggunakan tangan dan lengan yang berlawanan dengan payudara yang digunakan untuk menyusui. Sebagai contoh, jika menyusui dari payudara kanan maka Mama akan menggunakan lengan kirinya untuk mendukung bayi.
Posisi ini sangat ideal untuk bayi yang baru lahir, karena memberikan dukungan ekstra yang dibutuhkan dan kontrol penuh Mama yang dapat memudahkan menyesuaikan posisi mulut bayi terhadap payudara.
5. Menyusui dengan posisi laid back
Dalam penjelasannya, dr. Adnina mengjelaskan posisi menyusui laid back juga dikenal sebagai biological nurturing yang dimana posisi ini mengajak Mama untuk kembali ke insting alami proses menyusui. Dengan posisi Mama bersandar ke belakang sofa atau tempat tidur dengan dukungan bantal yang nyaman, dan mengambil posisi semi rebah untuk membantu menahan berat bayi. Memungkinkan untuk bayi merangkak ke payudara ibu dan menemukan puting sendiri.
Biasanya posisi ini bermanfaat bagi bayi yang sedang rewel dan susah dibangunkan untuk menyusu, agar lebih aktif menyusu. Serta menguntungkan bagi Mama dengan suplai ASI yang deras.
6. Menyusui dengan posisi bayi duduk
Menyusui dengan posisi bayi duduk, menjadi opsi menarik dalam menyusui khususnya saat bayi mulai menunjukkan minat dalam duduk. Dalam posisi ini, bayi duduk menghadap ibu dan ditempatkan di pangkuan dengan bantuan tangan mama.
Posisi duduk sangat memungkinkan bayi untuk lebih aktif dalam menyusui dan memberikan kesempatan lebih bagi ibu bersentuhan dengan bayi yang menciptakan momen menyusui penuh keintiman antara mama dan bayi.
7. Menyusui dengan posisi berbaring terbalik
Posisi berbaring terbalik atau reverse side lying menciptakan suatu pengalaman menyusui yang berbeda dan luar biasa untuk mama dan bayi. Selain itu posisi ini juga sangat berguna bagi Mama dengan aliran ASI yang deras, karena dapat membantu mengontrol aliran ASI dan mengurangi risiko tersedak pada bayi.
Penting untuk memastikan bahwa posisi berbaring terbalik dilakukan dengan aman dan nyaman yaitu menggunakan bantal atau alas yang cukup di bawah kepala dan punggung mama.
Setiap posisi menyusui memiliki kelebihan dan keunikannya masing-masing. Itu dia posisi-posisi yang disarankan Dokter Laktasi, dr. Adnina, CIMI.
Baca juga:
- 5 Tips Membersihkan dan Menyimpan Pompa ASI Selama Tidak Digunakan
- TikTokers Bella Tobing Melahirkan Anak Pertama, Kini Fokus MengASIhi!
- ASI Lebih Lancar, Ini 10 Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui