Catat! Ini Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
Selain makanan, ibu menyusui juga harus waspada dengan bahan kimia yang terkandung dalam skincare
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski tidak seketat ibu hamil, ibu menyusui juga harus memperhatikan asupan atau bahan apapun yang masuk dan menempel ke tubuhnya.
Selain makanan dan obat-obatan, ibu menyusui juga harus waspada dengan bahan kimia yang terkandung dalam produk perawatan kulit. Beberapa di antara bahan tersebut bisa membahayakan kesehatan bayi.
Dirangkum Popmama.com, berikut beberapa kandungan skincare yang sebaiknya dihindari ibu menyusui.
1. Hindari skincare di daerah leher dan dada
“Sebagian besar produk perawatan kulit aman karena tidak mudah diserap ke dalam aliran darah, sehingga aman untuk menyusui,” jelas Hali Shields, IBCLC, konsultan laktasi, seperti dilansir Verywellfamily, Senin (25/7/2022).
Namun, Shields merekomendasikan agar ibu menyusui menjauhkan sebagian besar produk perawatan kulit dari payudara dan puting, agar bayi tidak menelannya. Kecuali krim atau salep puting yang memang diperuntukkan untuk area tersebut.
Ibu menyusui juga harus ingat bahwa produk apa pun yang diaplikasikan ke kulit, terutama di dekat leher, dada, dan perut, dapat mengenai kulit bayi saat ibu menggendongnya. Jadi sebaiknya selalu gunakan produk yang aman untuk bayi di area tersebut.
2. Retinoid dapat berbahaya bagi bayi
Dr Amelia Damse, DO, MPH, dokter kulit bersertifikat, setuju bahwa sebagian besar produk perawatan kulit aman untuk ibu menyusui, tetapi tetap ada beberapa peringatan.
“Meskipun sebagian besar produk perawatan kulit aman selama periode ini, ada beberapa yang harus kamu hindari,” katanya. Produk utama yang harus dihindari adalah turunan vitamin A, seperti retinoid.
Retinoid adalah bahan yang ditemukan di banyak produk perawatan kulit. Dapat mengobati hiperpigmentasi, mengurangi kerutan, mengatasi jerawat, meningkatkan produksi kolagen di kulit, dan mengurangi jaringan parut.
Pada masa kehamilan, retinoid harus dihindari karena dapat menyebabkan bayi mengalami cacat lahir. Untuk ibu menyusui, paparan retinoid dapat berbahaya bagi bayi dan dapat menyebabkan ruam dan iritasi kulit.
3. Asam salisilat harus dihindari sedari masa kehamilan
Banyak obat jerawat yang dijual bebas mengandung asam salisilat sebagai bahan utamanya. Asam salisilat bekerja dengan membersihkan pori-pori, serta mengurangi minyak dan peradangan.
Bahan kimia ini juga disarankan pada dokter untuk dihindari selama masa kehamilan dan menyusui.
4. Hidrokuinon yang mudah diserap tubuh
Hidrokuinon adalah obat bebas yang sering digunakan untuk mengobati kondisi kulit yang ditandai dengan hiperpigmentasi. Ini mencerahkan kulit dengan menghalangi enzim yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin.
Sebenarnya tidak ada bukti bahwa hidrokuinon dapat menyebabkan efek samping pada saat hamil dan menyusui, tetapi karena tubuh dapat menyerap hidrokuinon dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bahan lain, yang terbaik adalah menghindarinya selama kehamilan dan menyusui.
5. Paraben juga sebaiknya tak digunakan saat menyusui
Paraben adalah pengawet yang membuat produk perawatan kulit lebih bertahan lama.
Disarankan untuk menghindarinya saat menyusui karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paraben juga dapat menyebabkan gangguan endokrin dan potensi ketidakseimbangan hormon.
6. Tabir surya kimia bisa menyebabkan iritasi
Tabir surya kimia dapat menyebabkan iritasi kulit dan mungkin terkait dengan gangguan endokrin.
Contoh tabir surya kimia antara lain oxybenzone, octinoxate, avobenzone, octisalate, homosalate.
Itulah beberapa kandungan skincare yang sebaiknya dihindari ibu menyusui. Lebih baik mencegah daripada mengalami hal yang tidak diinginkan, ya Ma!
Baca juga:
- Amankah Skincare dan Makeup untuk Anak?
- Mengenal Kandungan Salicylic Acid dalam Skincare, Atasi Jerawat Bandel
- 5 Kombinasi Kandungan Skincare yang Bagus untuk Kulit