5 Mitos Kehamilan dan Melahirkan saat Gerhana, Memicu Tanda Lahir?
Bayi punya tanda lahir atau cacat jika ibu hamil keluar rumah saat gerhana, mitos atau fakta?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di beberapa negara termasuk Indonesia, banyak sekali mitos terkait ibu hamil dan gerhana yang dikaitkan dengan kondisi bayi saat lahir. Salah satunya, ibu hamil harus bersembunyi di kolong tempat tidur saat gerhana agar bayinya tidak memiliki tanda lahir hitam saat lahir. Bagaimana sih fakta sebenarnya?
Gerhana adalah sebuah peristiwa alam yang terjadi karena proses penutupan benda langit oleh benda angkasa lainnya. Biasanya, ini melibatkan matahari, bulan, dan juga bumi.
Sejak zaman dahulu, fenomena alam ini selalu dikaitkan dengan banyak mitos, termasuk berbagai larangan untuk ibu hamil agar bayi yang dilahirkan selamat.
Yuk ungkap fakta di balik 5 mitos soal kehamilan dan melahirkan saat gerhana yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Bayi punya tanda lahir atau cacat jika ibu hamil keluar rumah saat gerhana
Di beberapa negara seperti Indonesia, India, dan Bangladesh, ada kepercayaan turun temurun yang masih dipercaya, menyebut gerhana bisa membahayakan bayi yang belum lahir.
Gerhana matahari yang membuat bumi gelap di siang hari untuk sementara waktu, dipercaya membawa roh-roh jahat yang dapat mengganggu keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Karena itu, ibu hamil pun dilarang keluar rumah saat gerhana terjadi.
Ibu hamil yang keluar rumah saat gerhana dipercaya melahirkan akan melahirkan bayi dengan tanda lahir hitam atau ada kelainan wajah. Tapi hal itu dibantah dan dianggap mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kepercayaan tersebut.
Suasana yang gelap saat gerhana terjadi mungkin jadi asal usul kepercayaan itu. Kurangnya penerangan di luar rumah di masa lampau karena belum ada listrik, membuat orang melarang ibu hamil keluar rumah saat gerhana karena berisiko mengalami kecelakaan.
Sayangnya, kepercayaan itu secara turun temurun terus disarankan sampai ke anak cucu. Dan anjuran tersebut tampaknya sudah tidak berlaku di masa sekarang ya, Ma.
2. Bayi lahir sumbing jika ibu hamil pakai perhiasan logam saat gerhana
Menurut kepercayaan astrologi, ibu hamil dilarang menggunakan perhiasan dari logam seperti kalung, jepit rambut, dan aksesori lainnya saat terjadi gerhana.
Tapi kepercayaan Meksiko kuno justru sebaliknya. Di negara itu ibu hamil malah dianjurkan menggunakan perhiasan logam saat gerhana untuk mencegah bayi terlahir dengan bibir sumbing.
Namun, kedua kepercayaan tersebut hanyalah mitos belaka.
Bibir sumbing atau cleft palate adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Bibir sumbing terjadi ketika jaringan yang membentuk bibir janin tidak menyatu secara sempurna. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Yang pasti, tidak ada bukti ilmiah yang berkaitan antara benda logam dan kejadian bibir sumbing pada bayi baru lahir.
3. Bayi lahir cacat atau keguguran jika ibu hamil melihat ke gerhana secara langsung
Ibu hamil katanya dilarang melihat langsung gerhana matahari karena bisa bikin bayi lahir cacat atau mengalami keguguran. Bagaimana faktanya?
Sebenarnya larangan melihat gerhana secara langsung tidak hanya berlaku untuk ibu hamil, melainkan untuk siapa saja. Menurut NASA, sinar matahari saat gerhana memancarkan radiasi sinar ultraviolet yang lebih tinggi daripada biasanya.
Karena itu, melihat gerhana secara langsung tanpa bantuan alat khusus dapat berisiko merusak retina mata.
Namun, fakta ini tidak ada kaitannya dengan ibu hamil dan bayi lahir cacat ya.
4. Ibu hamil tidak boleh pegang benda tajam saat gerhana
Konon, ibu hamil juga dilarang untuk memegang benda tajam seperti pisau, gunting, atau jarum, saat terjadi gerhana.
Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa memegang benda tajam saat gerhana bisa membahayakan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Dalam kondisi apapun, baik gerhana atau tidak, sebaiknya ibu hamil tetap berhati-hati saat menggunakan benda tajam.
5. Ibu hamil tidak boleh mandi saat gerhana
Orang dulu melarang ibu hamil untuk mandi saat terjadi gerhana. Yang perlu diketahui, di masa lalu kebanyakan masyarakat masih mandi di tempat terbuka seperti sumur atau sekitar sungai.
Secara logika, mandi di tempat terbuka saat suasana gelap saat terjadi gerhana tentu berisiko untuk ibu hamil. Namun, kepercayaan itu sepertinya tidak lagi berlaku di masa sekarang.
Secara ilmiah pun tidak ada kaitan antara mandi dan gerhana.
Itulah fakta di balik mitos soal ibu hamil dan gerhana. Apakah Mama juga pernah disarankan mitos tersebut?
Baca juga:
- 5 Mitos setelah Ibu Melahirkan, Benarkah Tidak Boleh Minum Air?
- 6 Cara Menekan Emosi setelah Melahirkan, Simak Yuk, Ma!
- 8 Momen Mantan Personel Cherrybelle Melahirkan, Penuh Perjuangan Haru