Mitos soal Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui, Cek Faktanya!
Mitos ini cukup meresahkan buat Ibu menyusui, hati-hati!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama pandemi Covid-19 banyak beredar hoaks di masyarakat. Salah satunya, mengenai vaksin Covid-19 untuk ibu menyusui.
Salah satunya, mengenai vaksin Covid-19 berbahaya untuk ibu dan anak yang disusuinya. Bahkan, berbahaya untuk kesehatan di masa mendatang.
Juga menyebabkan kemandulan. Vaksin bisa menyebar, masuk ke tubuh anak lewat Air Susu Ibu (ASI).
Lalu, bagaimana faktanya? Berikut ulsan Popmama.com!
1. Ibu menyusui masih banyak yang enggan divaksinasi
Bahkan banyak yang telah memutuskan untuk tidak melakukan vaksinasi. Hal ini dapat memperlambat pembentukan imunitas pada masyarakat, mengingat populasi ibu menyusui di Indonesia cukup besar lebih dari 11%.
Oleh karena itu perlu adanya edukasi untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kepercayaan diri ibu dalam menyusui pada masa pandemi Covid-19 ini serta melakukan vaksinasi Covid-19 pada ibu menyusui
Kusmayra Ambarwati Researcher of Universitas Respati Indonesia, Cipayung (URINDO), menyebutkan masih banyak ibu menyusui yang enggan di vaksin.
"Sayangnya, berdasarkan data yang terjadi di masyarakat sangatlah berbeda. Banyak ibu menyusui yang masih enggan untuk melakukannya karena banyak informasi yang kurang tepat didapatkan," jelasnya
2. Ibu menyusui tidak wajib vaksin, itu hoaks!
Ibu menyusuai justru harus mendapatkan vaksin Covid-19. Mereka masuk dalam kelompok kondisi tubuh atau kesehatan yang lebih berisiko.
Ada syarat khusus yang harus diperhatikan sebelum divaksinasi, seperti wajib melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan tambahan terlebih dulu.
“Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional telah menyampaikan kajian bahwa vaksinasi dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, komorbid, penyintas Covid-19 dan Ibu menyusui dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan,” kata Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.
3. Ibu menyusui harus memenuhi syarat saat vaksin Covid-19? Cek lagi!
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi memastikan ibu menyusui bisa menerima vaksin, tanpa adanya syarat khusus.
"Untuk ibu menyusui ini boleh diberikan vaksinasi, jadi tidak ada kriteria berapa lama sudah menyusui. Tetapi begitu dia sudah melahirkan dan kemudian mulai menyusui maka dia sudah layak untuk diberikan vaksinasi," jelasnya."
4. Setelah vaksin, ibu menyusui apakah boleh memberikan ASI?
World Health Organisation (WHO) merekomendasikan pemberian ASI, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), rawat gabung dan menjaga kedekatan bayi dengan ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi COVID-19 beberapa organisasi nasional dan profesional berbeda dari Rekomendasi WHO.
Beberapa contoh antara lain adalah Amerika Serikat dan India awalnya memilih opsi pemisahan ibu dan bayi, dan tidak mendukung pemberian Air Susu Ibu (ASI) langsung (menyusui) tetapi tetap mengijinkan pemberian dan penyediaan Air Susu Ibu Perah (ASIP). Sebaliknya, banyak negara yang mengadopsi secara utuh dan patuh dengan panduan WHO seperti Kanada Italia dan Inggris.
Ketidakselarasan penggunaan panduan ini mengakibatkan praktik yang tidak sesui dan berbeda-beda sehingga mempengaruhi ibu untuk melaksanakan praktik menyusui yang benar.
5. Perlu edukasi dan info menyeluruh
Hal ini juga terjadi di Indonesia selain karena regulasi penggunaan panduan yang tidak ketat, banyak ibu yang mendapatkan info kurang tepat dalam praktik menyusui selama masa Covid-19 ini.
Upaya lain yang dilakukan oleh WHO dan juga pemerintah dalam mengurangi angka kematian pada masa Covid-19 ini adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan pernyataan WHO dan evidence terbaru lainnya, vaksin Covid- 19 aman untuk ibu menyusui. Sebaiknya ibu menyusui dimasukkan dalam populasi yang mendapatkan vaksinasi Covid, sebab telah terdapat bukti ilmiah bahwa virus Covid-19 tidak masuk di dalam sawar ASI.
Saat ini WHO dan pemerintah Indonesia telah memberikan ijin pada populasi ini. Hal ini terbukti dari pelaksanaan tahap I vaksinasi bahwa banyak tenaga kesehatan yang menyusui mendapatkan vaksin.
Selain itu, hingga tahap II dilakukan tidak terjadi laporan efek samping yang berarti.
Itulah mitos soal Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Menyusui. Sebaiknya Mama selalu melakukan cross check ketika menemukan informasi agar tak lantas termakan hoaks.
Baca Juga:
- 9 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak dalam Hadapi Covid-19 Omicron
- 561 Guru dan Siswa Positif Covid-19, PTM di Bogor Dihentikan Serentak
- Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)?