5 Pilihan KB yang Bagus untuk Ibu Menyusui dan Tidak Bikin Gemuk
Beberapa pilihan KB ini terbukti ampuh cegah kehamilan dan tidak bikin ibu menyusui jadi gemuk
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi ibu menyusui yang ingin menunda kehamilan lagi, kontrasepsi menggunakan KB merupakan salah satu cara yang ampuh. Sayangnya, tidak sedikit perempuan yang ragu menggunakan KB karena dianggap dapat membuat gemuk.
Padahal, jika menemukan pilihan yang tepat, ibu menyusui tetap bisa mendapatkan KB yang bagus dan tidak bikin gemuk. Contohnya, memilih KB non-hormonal.
Lalu, benarkah KB non-hormonal bagus untuk ibu menyusui dan tidak bikin gemuk? Apa saja jenis KB yang bagus untuk ibu menyusui dan tidak bikin gemuk yang bisa mama pilih?
Simak informasi lengkapnya dari Popmama.com berikut ini.
Benarkah Ada KB yang Tidak Bikin Gemuk?
Apakah ada KB yang tidak bikin gemuk? Informasi mengenai KB bisa membuat mama jadi gemuk sebetulnya sudah tidak tepat lagi, Ma. Pasalnya, saat ini semua jenis alat kontrasepsi, baik yang hormonal maupun non-hormonal tidak terbukti dapat membuat mama jadi gemuk.
Semakin canggihnya perkembangan teknologi, KB jenis hormonal sudah disesuaikan dosisnya supaya tidak mempengaruhi berat badan pemakainya.
Kenaikan berat badan yang terjadi saat menggunakan KB hormonal sejatinya bisa juga terjadi karena faktor eksternal, Ma. Misalnya, pola hidup yang kurang sehat, jarang berolahraga, kebiasaan sedentari, atau bahkan punya gangguan kesehatan tertentu.
Tapi, bila mama kurang yakin jika menggunakan KB hormonal tidak membuat gemuk, pilihan yang bisa mama coba ialah KB non-hormonal.
Apa saja KB non-hormonal yang bagus untuk ibu menyusui dan tidak bikin gemuk? Simak daftarnya dari Popmama.com berikut, Ma.
1. KB IUD
KB yang aman untuk ibu menyusui pertama adalah IUD. IUD bisa menjadi pilihan KB yang aman, bagus dan tidak bikin gemuk, Ma.
Ada dua jenis IUD yang bisa mama pilih, yakni IUD hormonal dan IUD non-hormonal.
IUD hormonal mengandung hormon progesteron sintetis yang bekerja dengan cara membuat lendir serviks mama mengental sehingga sperma kesulitan berenang di dalam rahim. IUD jenis ini dapat bertahan selama 3-5 tahun setelah pemakaian, Ma.
Sedangkan IUD non-hormonal terbuat dari KB spiral yang berlapis tembaga. Cara kerjanya yakni dengan menghalangi sel sperma masuk ke dalam saluran tuba falopi (saluran antara rahim dan indung telur) mama. Hebatnya, jenis IUD ini dapat bertahan hingga 10 tahun setelah pemakaian.
2. KB implan atau susuk
Pernahkah mama mendengar soal KB jenis ini?
Cara penggunaan KB implan atau susuk adalah dengan memasukkan alat berbentuk elastis ke dalam kulit lengan atas mama. Setelah dipasang, nantinya alat ini akan mengeluarkan hormon progestin dengan dosis rendah, sedikit demi sedikit hingga 3 tahun ke depan.
Nah, hormon progestin tersebut lah yang kemudian mencegah ovulasi terjadi, Ma.
Meskipun tidak membuat gemuk, sayangnya tidak semua perempuan dapat menggunakan KB jenis ini, Ma. Bila mama tertarik menggunakannya, pastikan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter ya.
3. Cervical cap
Metode kontrasepsi ini mungkin cukup asing terdengar. Tapi, jenis KB ini aman untuk ibu menyusui dan tidak bikin mama gemuk.
Cervical cap adalah alat berbentuk kubah yang dapat dipakai kembali. Benda ini terbuat dari karet silikon non-alergi dan cara penggunaannya adalah dengan dimasukkan ke dalam vagina.
Cara kerjanya adalah dengan mencegah sperma masuk ke dalam rahim dan saluran tuba sehingga tidak terjadi pembuahan.
Sayangnya, penggunaan cervical cap akan jadi sedikit lebih merepotkan lantaran harus dilepas pasang setelah berhubungan seksual. Penggunaan ini juga akan jauh lebih efektif bila dibarengi dengan pemakaian spermisida.
4. Spermisida
Spermisida merupakan produk kimia yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. Cara penggunaannya yakni dengan menyemprotkan zat kimia ini ke dalam vagina mama menggunakan alat bantu khusus, sebelum berhubungan seksual.
Setelah zat kimia tersebut disemprotkan, nantinya zat ini akan membunuh sel sperma yang masuk sebelum mencapai rahim sehingga tidak terjadi pembuahan.
Walaupun terdengar praktis dan tidak menyakitkan, sayangnya KB jenis ini memiliki peluang kegagalan hingga 28%, Ma.
Untuk meningkatkan peluang keefektifannya, mama bisa menggunakan spermisida dengan cervical cap.
5. Kondom, jenis KB yang bagus untuk ibu menyusui dan tidak bikin gemuk terakhir
Pilihan KB yang cocok untuk ibu menyusui aman, bagus dan tidak bikin gemuk terakhir adalah kondom. Jenis kontrasepsi ini tidak hanya cukup efektif cegah kehamilan, tapi juga melindungi mama dari berbagai risiko terjadinya penyakit menular seksual.
Tak hanya itu, mama bisa mendapatkan kondom dengan mudah di berbagai minimarket terdekat. Cara penggunaannya juga tidak sulit, cukup memasangkan karet tipis ini di penis papa sebelum melakukan penetrasi.
Alat kontrasepsi ini memang mudah digunakan. Tapi, pastikan kondom yang dibeli ukurannya pas dengan penis papa ya. Lalu, pastikan juga kondom terpasang dengan benar.
Memperhatikan hal tersebut dapat membuat mama terlindungi dari kemungkinan kondom terlepas dan menyangkut di vagina mama. Itu dia lima jenis KB yang bagus untuk ibu menyusui dan tidak bikin gemuk. Alat kontrasepsi apa yang ingin mama gunakan?
Baca Juga:
- Mungkinkah Hamil saat Masih Menggunakan KB IUD? Ini Penjelasannya!
- Jenis KB yang Bisa Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?
- Efektivitas Alat Kontrasepsi Diafragma, Kondom untuk Perempuan