TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Bayi Masih Kurus Meski Rutin Minum ASI

Cari tahu penyebabnya agar dapat diatasi segera

Pexels/Sarah Chai

Setiap bayi mengalami kecepatan pertumbuhan yang berbeda-beda. Pada sebagian bayi akan mengalami penambahan berat badan dengan cepat dan mudah.

Tapi ada juga beberapa bayi tidak mengalami kenaikan berat badan secepat yang diharapkan. Meskipun sudah memiliki nafsu makan yang tinggi hal tersebut tetap tidak berpengaruh.

Sebagian besar orangtua khawatir dengan lambatnya kenaikan berat badan si Kecil. Karena dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti keterlamabatan perkembangan, masalah perilaku, dan sulit melawan infeksi.

Berikut Popmama.com merangkum lebih jelas mengenai penyebab bayi masih kurus meski rutin minum ASI. Yuk, cari tahu, Ma!

Penyebab Bayi Masih Kurus Meski Rutin Minum ASI

Freepik/shurkin-son

Bayi yang baru lahir berusia 1 hingga 2 bulan perlu mengonsumsi sekitar  120 – 150 ml ASI atau susu formula setiap 3 jam sekali. Beberapa bayi yang mengalami kesulitan menyusu, akan mengalami muntah saat menyusu dan kesulitan menelan air susu.

Bayi yang cukup kalori tapi masih mengalami kesulitan penambahan berat badan, kemungkinan tubuhnya mengalami kesulitan menyerap makanan dan tubuh tidak mengoptimalkan proses kalori yang diberikan pada bayi.

Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya seperti durasi saat menyusu yang singkat, bayi menyusu dalam keadaan tidak nyaman, produksi ASI yang tidak lancar, bayi mengalami masalah pencernaan, dan pemilihan susu formula tidak tepat.

Tips Mengatasi Bayi Masih Kurus Meski Rutin Minum ASI

Freepik/Freepic.diller

Bayi terlihat kurus terkadang membuat Mama sedih dan bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi. Padahal Mama sudah memberikan yang terbaik untuk si Kecil.

Berikut tips mengatasi bayi masih kurus meski rutin minum ASI, yang dapat Mama lakukan di rumah:

  • Jangan telat memberikan ASI untuk si Kecil, berikan ASI sesuai jadwal dan perhatikan tanda-tanda lapar setiap 2 hingga 3 jam sekali.
  • Sebaiknya hindari susu formula dan penggunaan empeng. Apabila ASI yang Mama miliki cukup, lebih baik berikan si Kecil dengan ASI secara ekslusif.
  • Jaga kenyamanan si Kecil ketika sedang menyusu. Setidaknya pastikan bayi menyusu selama 20 Menit.
  • Apabila Mama mengalami masalah pada produksi ASI. Mama bisa mengonsumsi suplemen atau mengonsumsi makanan pelancar ASI.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Freepik/rawpixel.com

Jika tips di atas tidak berhasil dan berat badan bayi tak kunjung naik. Lebih baik segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bayi yang tidak dapat mengonsumsi ASI atau susu formula, biasanya dokter akan menambah jumlah kalori dalam makanan si Kecil.

Jika terdapat masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan pertumbuhan bayi lambat. Dokter akan mencari tahu permasalahannya dan memberikan perawatan yang tepat untuk si Kecil.

Dokter akan mematau si Kecil dengan hati-hati. Dan mengontrol semua asupan nutrisi, kalori, dan memperhatikan jadwal makan. Dokter tentunya paham bagaimana cara mengatasi hal tersebut.

Biasanya dokter juga akan melakukan sejumlah tes. Seperti tes darah, urine, dan feses untuk melihat kadar elektrolit, fungsi ginjal, fungsi tiroid, kadar zat besi, dan tanda-tanda alergi.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai penyebab bayi masih kurus meski rutin minum ASI. Selalu jaga kesehatan kecil dan jaga pola makannya, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest