Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah baby blues syndrome biasanya dianggap sebagai sinonim dari keadaan mama yang mengalami depresi pasca melahirkan.
Banyak perempuan muda merasa takut akan issue ini, jika setelah melahirkan mereka mungkin akan mengalami baby blues yang bisa berpengaruh besar pada hari-harinya.
Sebelum Mama merasa takut atas kemungkinan yang terjadi pasca persalinan, sebaiknya Mama memahami penjelasan dan penyebab baby blues syndrome berikut ini yang berhasil Popmama.com rangkum.
Apa Itu Baby Blues Syndrome?
Baby blues syndrome adalah keadaan psikologis sementara setelah melahirkan, ketika seorang ibu baru mungkin mengalami perubahan suasana hati yang mendadak, merasa sangat bahagia, kemudian sangat sedih, menangis tanpa alasan yang jelas, merasa tidak sabar, sangat mudah tersinggung, resah, cemas, dan merasa kesepian.
Baby blues biasanya terjadi pada hari ketiga hingga ke-10 setelah melahirkan. Baby blues juga bisa bertahan beberapa waktu atau selama satu sampai dua minggu setelah melahirkan. Seorang mama yang mengalami baby blues juga biasanya tidak semangat merawat bayi yang dilahirkan.
Lalu apa penyebab baby blues pasca melahirkan?
Baby blues dalam pengertian ini merupakan masalah psikologi yang tidak lebih parah dibanding depresi pascamelahirkan. Baby blues tidak selalu memerlukan perawatan dari penyedia layanan kesehatan.
Seringkali, bergabung dengan kelompok pendukung ibu baru atau berbicara dengan para mama lain bisa membantu untuk membuat ibu baru merasa lebih tenang.
Jika Mama termasuk sebagai ibu baru, kemudian mengalami ciri-ciri baby blues di atas maka Mama harus mengenali, itu sekedar baby blues atau depresi pasca melahirkan. Berikut ini Popmama.com berikan penjelasan beberapa penyebab baby blues.
1. Kelelahan mengasuh bayi yang baru lahir
Setelah proses persalinan yang super melelahkan, Mama dihadapkan dengan kenyataan harus melatih bayi untuk bisa meminum ASI secara langsung. Sementara tidak semua bayi yang baru lahir bisa menyusui secara langsung.
Ibu menyusui biasanya kelelahan karena kesusahan mengajarkan bayinya menyusu ASI secara langsung. Sebagian bayi susah membuka mulut, sementara puting mama masih kaku dan berukuran besar setelah melahirkan.
Ini adalah hal yang wajar, percobaan menyusui harus tetap dilakukan. Meski prosesnya memakan waktu dan menguras tenaga serta kesabaran mama.
Seringkali Mama jadi kurang tidur dan merasa kelelahan. Selain itu, banyak hal yang harus disiapkan untuk Si Kecil sementara Mama masih transisi dari fase kehamilan menjadi fase ibu baru atau ibu menyusui.
2. Payudara bengkak yang terasa menyakitkan dan demam
ASI mulai terproduksi sehingga payudara mama cepat membesar dan membengkak. Bayi yang baru lahir biasanya menyusu setiap 2 jam sekali. Tapi ada juga yang pintar, sedikit-sedikit minta ASI karena cepat merasa haus dan lapar, serta sering buang air kecil.
Nyatanya, tidak semua bayi memiliki kemampuan yang sama setelah dilahirkan. Bagi mama dengan bayi yang sulit menyusu mungkin memiliki masalah payudara bengkak karena ASI keluar tidak lancar.
Jika mengalami ini, segeralah pompa ASI dan simpan di tempat yang steril. Hal paling penting, Mama jangan buang kolostrum dalam ASI pertama karena ini sangat bagus untuk kesehatan bayi.
3. Adaptasi dengan segala perubahan dalam hidup
Mama harus menyesuaikan diri dengan tanggung jawab baru dan dengan peran sebagai Mama. Ini sering membuat Mama yang baru melahirkan kewalahan.
Biasanya ia mengurus dirinya sendiri, sekarang sudah ada bayi mungkil yang selalu membutuhkan bantuan Mama. Mulai dari buang air kecil, saat lapar, haus, mandi dan tidur semua harus dibantu.
4. Kadar hormon menurun
Saat hamil Mama mengalami kenaikan jumlah hormon, begitu pula pasca melahirkan. Mama kehilangan kadar hormon. Ini bisa memengaruhi keadaan tubuh dan sensitivitas mama. Ini cukup memengaruhi seorang mama untuk bisa mengalami baby blues syndrome pasca persalinan.
5. Perubahan tubuh secara drastis
Banyak ibu hamil sangat menjaga pola makan saat kehamilannya. Sementara setelah melahirkan ia lupa dengan menjaga porsi makan.
Sensitif tentang perubahan ini, juga bisa jadi penyebab baby blues pasca melahirkan.
Mereka pikir makan apa saja yang penting ASI lancar. Nah, pola makan seperti ini yang membuat Mama malah lebih gemuk dibandingkan saat hamil.
Belum lagi sering ada pertanyaan dari kerabat yang besuk seperti, “Kok gemukan setelah melahirkan ya?”, atau “Wah, sudah enak nih tidurnya sekarang sampai bisa gemukan gini ya.”
Kalimat-kalimat yang kurang berkenan di hati mama seperti itu tentu bisa membuat Mama merasa tertekan.
Itulah lima penyebab baby blues syndrome yang dirasakan ibu menyusui pasca melahirkan. Tapi tenang saja ya Ma, itu tidak berlangsung lama. Mama bisa mengutarakan perasaan mama pada suami untuk meringankan baby blues yang Mama alami. Bila semakin terasa berat, Mama bisa berkonsultasi kepada ahli untuk mendapatkan solusi. Semangat terus Ma.
Baca juga:
- Bukan Hanya pada Mama, Ketahui Dampak Baby Blues terhadap Bayi
- 5 Rekomendasi Konsultasi Online untuk Sindrom Baby Blues
- Alami Baby Blues, Acha Sinaga Cerita Pengalamannya Sambil Tersedu