Podcast Popmama Talk: dr. Ameetha Drupadi, CIMI
Ngobrol santai bersama konselor laktasi seputar payudara untuk menyemangati para Mama yang lagi seru mengASIhi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kedekatan mama dan bayinya saat menyusui merupakan hal yang sangat penting untuk membina ikatan emosional dan kesehatan sang bayi. Untuk mengingat betapa pentingnya momen mengASIhi, maka World Breastfeeding Week (WBW) atau Pekan ASI Sedunia diperingati setiap 1-7 Agustus.
Tema Pekan ASI Sedunia 2023 adalah "Enabling Breastfeeding: Making a Difference for Working Parents".
Maknanya adalah untuk memberikan kesempatan dalam mempromosikan hak-hak dasar bersalin yang mendorong keperawatan, seperti cuti melahirkan setidaknya selama 18 minggu, idealnya lebih dari 6 bulan, dan cuti hamil dibayar.
Ibu menyusui memang perlu dukungan dari lingkungan sekitar, baik yang ada di lingkungan rumah maupun yang ada di lingkungan kerja. Akan lebih memudahkan ketika kebijakan di perusahaan tempat bekerja pun bisa menyesuaikan untuk mendukung perawatan bagi mama yang baru melahirkan, dan melancarkan proses mengASIhi.
Dengan memiliki cukup waktu bersama si Kecil, diharapkan bisa membangun banyak keuntungan bagi Mama dan bayi.
Namun, terkadang masih ada pemahaman yang salah seputar mengASIhi, sehingga para mama perlu diberitahukan lagi mana hal yang sebenarnya mitos atau fakta seputar menyusui.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum obrolan santai Podcast Popmama Talk Episode 2 bersama dr. Ameetha Drupadi, CIMI, seputar mengASIhi. Podcast ini bisa Mama simak di Spotify Popmama.com atau Youtube Popmama.
Yuk, tambah wawasan bersama dr. Ameetha yang saat ini bertugas di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Primecare Clinic, Baby G Clinic. Baca sampai akhir ya, Ma!
1. Mitos dan fakta yang paling sering dibahas seputar mengASIhi
Menyusui itu banyak tantangannya ya, Ma. Siapa yang setuju? Menyusui nggak semudah yang kita lihat. Salah satu tantangannya adalah memilah di mana pernyataan yang mitos atau fakta.
Menurut penjelasan dr. Ameetha, sebenarnya keluhan menyusui itu bervariasi. "Paling banyak sebenarnya bervariasi ya karena setiap ibu yang menyusui dan bayinya tuh mempunyai tantangan sendiri. Masing-masing berbeda, tapi paling banyak sih yang sering konsul itu berhubungan sama puting lecet dan payudara bengkak atau tumbuh kembang bayinya jadi misalnya dia sudah menyusul ternyata berat badannya enggak naik bertambah dan itu sebenarnya berhubungan semuanya."
Dari semua masalah mengASIhi, biasanya masih terkait dengan posisi bayi saat menyusui.
"Perlekatan menyusuinya tidak tepat dan menyebabkan puting lecet. Akhirnya tidak optimal mengisapnya," ungkap dr. Ameetha.
2. Mitos atau fakta bentuk puting memengaruhi seberapa sulit menyusui
"Bentuk puting sebenarnya kalau bayi dari awal cara menyusunnya benar, itu tidak masalah. Bentuk puting kan variasi nih ada yang menonjol, normal, ada yang agak pendek, bahkan ada yang inverted (masuk)," terang dr. Ameetha.
Sering dibahas bahwa bentuk puting memengaruhi mudah atau sulitnya menyusui? Bagaimana faktanya?
"Bentuk puting ini sebenarnya dikatakan memengaruhi langsung itu tidak juga ya Ma, karena menyusui itu kan tidak hanya ujung puting saja tapi di areola payudara Mama ini harus masuk semua jadi semuanya itu harus masuk ke dalam mulut si bayi," ungkapnya.
Ia pun menambahkan, "Ada yang menonjol berbentuk normal kemudian juga ada yang agak pendek atau misalnya dia masuk ke dalam atau putingnya tuh, rata gitu agak ke dalam. Nah, itu sebenarnya suatu tantangan tersendiri buat Mama."
Ketika pertama kali bayi belajar menyusu, areola ini bisa diarahkan secara langsung. "Ketika bayi di awal sudah diajari sebenarnya tidak menyulitkan bayi, asalkan syaratnya si bayi tidak dikenalkan tandingan lain yang seperti dot atau empeng."
Kalau sudah dikenalkan dengan media lain seperti dot atau empeng ketika puting sang Mama bentuknya datar, maka bayi bisa saja menolak.
3. Mitos atau fakta terlalu sering menyusui bisa bikin puting copot
Banyak Mama yang mengeluh "putingnya hampir copot" karena terlalu sering digigit dan ditarik oleh bayinya ketika menyusui. Apakah hal ini mungkin terjadi?
"Anatomi puting payudara ini sebenarnya kuat sih, kalau misalnya anak itu menggigit memang lecet di bagian sekitar celah putingnya. Rasanya sakit sekali, tapi kalau sampai copot tuh saya rasa enggak ya," ungkap dr. Ameetha.
4. Bagaimana mengatasi puting yang lecet karena keseringan menyusui?
Sering menyusui sebenarnya aman saja asalkan sudah mengajarkan si bayi dengan benar. Namun bagaimana jika bayi kerap menggigit hingga puting lecet dan rasanya sangat sakit tiap kali menyusui?
"Kalau lecet terlalu dalam memang nyerinya luar biasa, karena sumber saraf nyeri itu sangat banyak di sekitar areola dan puting ini. Sama seperti kayak di ujung-ujung jari, itu kan juga sumber saraf," jelas dr. Ameetha.
Jadi Ma, kalau bayi perletakan menyusuinya hanya masuk bagian puting saja akan membuatnya tidak nyaman.
dr. Ameetha menjelaskan, "Kalau yang masuk hanya puting saja, akhirnya kan ditarik-tarik. Sensitif kulit di sini. Pasti akan luka seperti luka terbuka, terbelah gitu."
Ia pun menambahkan sekali lagi, "Tapi kalau sampai copot putingnya sih enggak ya, cuma memang kalau terbelah, iya. Itu kan sebenarnya salah satu sebab cara menyusui harus benar."
Menyusui langsung sampai areola masuk ke mulut bayi agar tidak terjadi hal seperti demikian ya, Ma.
"Walaupun si bayi sudah punya gigi lebih banyak ketika dia mau menyusui, dan sudah terbiasa menyusui langsung sampai areola maka itu bisa mencegah supaya tidak digigit di bagian puting, jadi memang harus diajarin perlekatan yang benar dari awal," terang dr. Ameetha.
5. Bagaimana jika puting sedang luka, apakah tetap harus menyusui?
"Saat puting sedang luka, tetap si Mama menyusui langsung bayinya tetapi mungkin dengan payudara yang sehat dulu. Nah, yang lecet ini kita sembuhin dulu," kata dr. Ameetha.
ia juga membagikan tips, "Jadi misalnya kalau lecetnya masih sedikit mungkin bisa dengan ASI tadi jadi pakai itu. Sebelumnya dikasih sesudah itu tunggu kering, kan ikut kering lukanya. Jadi cepat sembuh.
Jadi Mama bisa tetap lanjut melusui si Kecil. Namun untuk kondisi yang lebih parah, begini tipsnya.
"Seandainya sudah lebih dalam lukanya dan sudah lebih nyeri sampai keluar darah, saran saya memang harus ke dokter supaya diobati diberi salep untuk mengobati puting yang lecet."
Segera konsultasikan jika dirasa kondisi payudara sudah sangat mengganggu, bahkan mempersulit mama dalam mengASIhi.
Itulah yang perlu diketahui dari beberapa mitos atau fakta seputar menyusui. Perjuangan Mama akan terbayar ketika melihat bayi mama tumbuh dengan sehat, dan semua karena usaha Mama. Semangat terus dalam mengASIhi ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Keistimewaan dan Pahala Ibu Menyusui menurut Islam
- Tema World Breastfeeding Week 2023: Perjuangan dan Hak Ibu Menyusui
- Tanggapan KPPPA Mengenai Ibu Menyusui di Indonesia Tidak Bahagia