TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

ASI Eksklusif Dianjurkan 6 Bulan, Ketahui Manfaatnya!

WHO menganjurkan pemberian ASI selama 6 bulan dan ada beragam manfaat yang perlu diketahui!

Unsplash/Isaac Quesada

Dilansir dari World Health Organization (WHO), para ibu di seluruh dunia dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif kepada sang bayi selama enam bulan pertama. Setelah enam bulan, bayi baru boleh diberi makanan pendamping ASI atau MPASI.

Perlu Mama ketahui bahwa pemberian ASI selama enam bulan pertama sangat berguna untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi yang optimal. 

Selain memberikan manfaat pada bayi, ada beragam manfaat lainya yang Mama terima ketika memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama. 

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi ASI eksklusif dianjurkan 6 bulan, ketahui manfaatnya! di bawah ini, ya.

1. Manfaat ASI eksklusif untuk bayi

Unsplash/Kenny Eliason

Sudah menjadi rahasia umum jika ASI memberikan nutrisi ideal untuk bayi. Di dalam ASI terdapat beragam campuran nutrisi, seperti vitamin, lemak, dan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. 

Dilansir dari WebMD, ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri. Perlu Mama ketahui bahwa belum sempurnanya organ tubuh bayi, membuat bayi sangat rentan terkena virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. 

Dengan menyusui, Mama menurunkan risiko bayi menderita asma atau alergi. Selain itu, bayi yang disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama, lebih sedikit terkena infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan diare. 

Pemberian ASI pada bayi juga berdampak baik pada skor IQ ketika memasuki masa kanak-kanak. Terlebih, saat menyusui sudah pasti ada sentuhan fisik dan kontak mata yang membantu bayi terikat dengan Mama. 

Penurunan risiko diabetes, obesitas, dan kanker tertentu pada bayi juga bisa dihilangkan dengan pemberian ASI. Dengan begitu, banyak sekali yang bayi dapatkan ketika Mama menyusui, ya.

2. Manfaat menyusui untuk Mama

Unsplash/Hollie Santos

Sebagian perempuan pasti ada yang mengalami kenaikan berat badan saat hamil. Hal itu sangatlah wajar, ya Ma. Tapi, dengan menyusui bayi akan membantu menurunkan berat badan, lho!

Dilansir dari WebMD, menyusui atau memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, membantu membakar kalori ekstra yang ada di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan menyusui akan melepaskan hormon oksitosin yang membantu rahim Mama kembali ke ukuran sebelum hamil. 

Ada manfaat berkelanjutan dari menyusui setelah satu hingga dua tahun lamanya, yaitu menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Risiko osteoporosis juga dapat diturunkan dengan pemberian ASI. 

Dari segi ekonomi, pemberin ASI sangat menghemat biaya karena Mama tidak perlu membeli susu formula. Dengan memberikan ASI secara langsung juga membantu mendekatkan hubungan Mama dengan sang bayi. 

3. Seberapa sering Mama harus menyusui?

Unsplash/Jonathan Borba

Setelah mengetahui manfaat ASI eksklusif untuk bayi dan Mama, kali ini ada hal yang harus diperhatikan mengenai waktu saat memberikan ASI pada bayi. Kapan saja?

Seberapa sering Mama harus menyusui sebenarnya tergantung pada masing-masing bayi. Ada bayi yang lebih suka makan sedikit, sering atau bahkan lebih lama.

Pada umumnya, bayi baru lahir sering merasa lapar setiap 2-3 jam dan pada usia dua bulan, menyusui berubah menjadi 3-4 jam. Pada usia enam bulan, kebanyakan bayi menyusui setiap 4-5 jam.

Mama juga perlu memahami tanda-tanda bayi lapar atau tidak karena keputusan untuk memberikan ASI ada di tangan Mama, ya. Setelah enam bulan pertama berakhir, bayi baru diperbolehkan diberikan makanan pendamping asi atau MPASI. 

4. Apa saja tanda bayi lapar dan kenyang?

Unsplash/Kenny Eliason

Umumnya, bayi jika merasa lapar akan memberikan sinyal berupa menangis. Tetapi, Mama juga perlu memerhatikan tanda-tanda lainnya saat bayi Mama siap untuk diberi ASI ataupun merasa kenyang.

Dilansir dari Central for Disease Control and Prevention (CDC), ada beragam cara untuk mengetahui bayi merasa lapar dan kenyang. Apa saja?

  1. Menempatkan tangan ke mulut.
  2. Saat digendong, bayi akan memutar kepala ke arah payudara atau botol. 
  3. Mengerutkan dahi atau menjilat bibir.
  4. Mengepalkan tangan.

Selain mengetahui kapan bayi merasa lapar, Mama juga perlu mengetahui waktu di mana bayi merasa kenyang. Apa saja?

  1. Menutup mulut saat diberikan ASI. 
  2. Umumya bayi memalingkan kepala dari payudara atau botol.
  3. Tangan yang tidak mengepal. 

5. Bagaimana cara untuk memperbanyak ASI?

Unsplash/Lucas Favre

Tentunya, Mama ingin memberikan ASI eksklusif yang terbaik untuk sang bayi. Ada beragam cara yang dapat Mama lakukan untuk memperbanyak produksi ASI. 

Mama perlu mengonsumsi makanan laktogenik atau makanan yang dapat merangsang dan meningkatkan produksi ASI, seperti ikan salmon, susu kedelai, beras merah, daun katuk, wortel, dan sebagainya. Selain makanan, Mama juga harus rajin minum air putih agar kandungan air dalam tubuh Mama tetap terpenuhi. 

Sebagai tambahan, Mama juga bisa memijat payudara dengan memposisikan kedua telapak tangan pada bagian payudara, lalu gerakkan satu ke atas dan satu ke bawah.

Perlu diingat, Mama juga perlu berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan arahan langsung dari seorang profesional mengenai pemberian ASI eksklusif pada bayi, ya!

Itu dia informasi seputar ASI eksklusif dianjurkan 6 bulan, ketahui manfaatnya! yang dapat Mama jadikan referensi. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

The Latest