Bolehkah Menggunakan Vibrator setelah Melahirkan? Ikuti Tipsnya!
Bisa mengetes kemampuan vagina menahan rasa sakit sebelum penetrasi dengan penis
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan terjadi banyak perubahan pada tubuh perempuan. Salah satu yang terbesar adalah bagian vagina. Setelah melahirkan, organ ini akan membesar sehingga kemungkinan sobek bisa terjadi.
Selain itu, hormon di dalam tubuh perempuan juga cenderung belum stabil pasca melahirkan. Sehingga menurunkan hasrat untuk bercinta. Kondisi ini membuat perempuan jadi enggan berhubungan intim dengan pasangannya.
Perasaan tidak nyaman kerap dirasakan, kadang beberapa diantaranya mendapatkan perdarahan. Lantas bagaimana ibu melahirkan bisa mempersiapkan diri untuk berhubungan seks lagi? Jawabannya bisa menggunakan vibrator atau sex toy.
Berikut Popmama.com rangkum bolehkah menggunakan vibrator setelah melahirkan? Begini tipsnya!
1. Kondisi vagina setelah melahirkan butuh waktu 3-6 bulan untuk normal
Otot pada area sekitar vagina akan mengalami gangguan setelah melahirkan. Namun, kondisi tersebut akan kembali normal setelah 3-6 bulan.
Pemulihan yang tidak sebentar, membuat perempuan mungkin akan merasakan sakit saat berhubungan badan. Selain masalah otot, kondisi vagina juga kerap mengering setelah melahirkan. Pengeringan ini akibat hormon di dalam tubuh dan menyusui.
2. Sex toys atau vibrator bisa membiasakan kondisi vagina sebelum berhubungan seks
Vagina membuat gesekan dengan penis menjadi besar. Gesekan ini akan membuat perempuan jadi tidak nyaman sehingga butuh cairan pelumas tambahan. Dengan menggunakan sex toy akan membiasakan otot vagina tersebut.
Misalnya, sex toys seperti vibrator di mana perempuan bisa merasakan kenikmatan sendiri sebelum bercinta dengan pasangan. Kita bisa tahu batasan nikmat dan sakit sehingga vagina mampu mengenalinya.
Alat bantu seks akan membantu mengembalikan kerja otot di dalam vagina. Meski awalnya sakit, semakin lama akan terbiasa sampa elastisitas vagina kembali seperti semula.
3. Membiasakan dengan vibrator bisa mengurangi rasa sakit saat pertama bercinta setelah melahirkan
Bagi sebagian perempuan yang mengalami robek pada bagian vagina usai melahirkan, sex toys akan sangat membantu. Mesk saat luka pada vagina sudah sembuh, beberapa perempuan masih takut untuk bercinta.
Oleh karenanya, untuk mempersiapkan kembali tak ada salahnya mencoba dengan vibrator terlebih dahulu. Di sini kita akan mengenali berapa batasan sakit untuk kemungkinan penetrasi dengan penis.
4. Kapan waktu yang tepat menggunakan vibrator setelah melahirkan?
Dikutip dari Romper, pemulihan dan penyembuhan setelah melahirkan bergantung individu dan proses melahirkan yang dilakukan. Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists, umumnya direkomendasikan menunggu masa pemulihan selama 4-6 minggu.
Setelah itu, sebelum melakukan seks dan masturbasi jika ingin mencoba menggunakan vibrator tidak ada salahnya. Pemulihan minimal 4 minggu untuk ibu melahirkan normal.
Namun, perlu dipastikan beberapa hal misalnya tidak terbentuknya fistula (jaringan pada vagina setelah melahirkan, yang menyebabkan saluran antara anus dan vagina tidak tersambung normal). Selama merasa nyaman saat menggunakan vibrator, maka risiko mengalami infeksi pun rendah.
Dengarkan tubuh ya, jika sakit sebaiknya dihentikan.
Itulah tadi informasi mengenai bolehkah menggunakan vibrator setelah melahirkan? Ternyata boleh-boleh saja asal memperhatikan beberapa hal. Kondisi penyembuhan vagina hingga kesiapan mental. Lebih baik berkonsultasi ke dokter dulu.
Baca juga:
- Fingering Vagina setelah Operasi Caesar, Kapan Boleh Dilakukan?
- 5 Buah Kaya Gizi untuk Sarapan Sehat Mama Pasca Persalinan
- Bolehkah Ibu Menyusui Minum Paracetamol saat Sakit Kepala?