Eksklusif: Cerita Mona Ratuliu Melahirkan Numa Serba Sendirian, Akui Sempat Ketakutan
Mona juga menceritakan pengalaman mengASIhi-nya yang dikatakan 'terseok-seok'
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak disangka, di usianya yang ke-38 tahun Mona Ratuliu dikarunia berkah kehamilan anak terakhirnya, Numa Kamala Srikandi. Millennial Mama of the Month edisi Januari 2022 ini menceritakan tantangan kehamilan dan persalinan di usia yang tidak lagi muda.
Belum lagi, kemarin ia harus melahirkan di rumah sakit dengan kondisi pandemi Covid-19. Mona mengaku ia menghadapi momen persalinan di ruang operasi sendirian karena aturan protokol kesehatan yang ada saat itu.
Diakuinya ia merasa tidak nyaman selama melahirkan tidak ada suami yang mendampingi.
"Kemarin cukup menantang karena begitu hamil besar masuk pandemi (Covid-19), saya melahirkan waktu itu di bulan Mei 2020 pas kasus positif sedang naik-naiknya. Kekhawatirannya lagi usia sudah tidak muda, dan karena pandemi ada gerakan tunda ke dokter. Memang kalau kehamilan ini anak keempat seperti sudah lebih tahu, tetapi kehamilan yang saya jalani ini kan usianya beda," tutur Mona kepada Popmama.com.
Bagaimana keresahan Mona Ratuliu dan cerita menariknya dari hamil hingga melahirkan anak sendiri di ruang operasi? Berikut Popmama.com rangkum cerita selengkapnya.
1. Punya prinsip tak mau hamil lagi di atas usia 30 tahun, kejutan datang ke hidup Mona Ratuliu
Istri dari Indra Brasco ini tidak menyangka di usianya yang 38 tahun hamil anak keempat. Pasalnya kehamilan anak bungsunya kemarin bisa dibilang diluar rencana Mona dan keluarganya.
Ya, Mona memiliki prinsip tidak ingin hamil lagi setelah usia 30 tahun. Meski takdir berkata lain, ia tetap bersyukur karena pada akhirnya kehadiran Numa justru merekatkan kembali hubungannya dengan anak-anaknya yang sudah remaja.
"Prinsipnya setelah umur 30 tahun saya tidak mau hamil lagi, tiba-tiba takdir berkata berbeda. Cukup menantang adalah saat gerakan tunda ke dokter tadi karena berarti sekali," pungkas Mona.
Sempat kaget hamil lagi di usia 38 tahun, Mona berusaha tenang hingga masa persalinan datang. Pandemi yang juga menyerang Indonesia membuatnya takut karena harus menghadapi persalinan sendirian.
2. Memilih lahiran caesar, Mona menghadapi persalinan di ruang operasi sendirian
Perjalanan kehamilan yang cukup menantang di usia yang tidak lagi muda membuat Mona sangat berhati-hati. Untungnya Mama empat orang anak ini mengaku memiliki dokter kandungan yang sama sejak hamil anak pertama dulu.
Sehingga ia merasa lebih tenang karena sang Dokter sudah mengetahui kondisi tubuhnya. Sebagai informasi Mona Ratuliu melahirkan anak pertama secara normal, anak kedua caesar kemudian anak ketiga normal kembali.
Awalnya ia sangat ingin melahirkan Numa dengan cara normal karena menurutnya lebih cepat pulih. Namun karena pandemi dengan persyaratan banyak ia harus menghadapi persalinan seorang diri.
Hal ini yang mengurungkan niatnya hingga akhirnya memilih jalan operasi caesar agar lebih cepat.
"Karena kondisi pandemi saya tidak bisa didampingi. Waktu itu memang ingin normal karena lebih nyaman. Ternyata saya melahirkan diharuskan sendiri, dan di UGD-nya pun sendirian, sempat bingung. Karena pertimbangan itu akhirnya caesar. Karena harus rapid dan lain-lain dulu jadi akan lebih mudah kalau caesar," tutur Mona.
3. Mona dan Indra Brasco punya pengalaman berbeda soal lahiran Numa kemarin
Karena tak bisa mendampingi sang Istri melahirkan, baik Mona dan Indra punya kesan berbeda saat Numa melahirkan kemarin. Mona yang berjuang di ruang operasi tanpa didampingi suami, sementara Indra menanti persalinan Mona dengan harap-harap cemas dari luar.
Mona menceritakan adegan suami menunggu istrinya dari luar bak di sinetron benar-benar terjadi kepadanya. Indra menceritakan pengalaman itu sebagai salah satu hal yang membuatnya tegang.
"Saya dan Indra punya pengalaman yang berbeda, seperti di sinetron-sinetron itu benar-benar terjadi. Indra setiap suster keluar ditanyain. Kami berdua sama-sama khawatir saat itu. Satu sisi kamu juga percaya ke dokternya karena sudah kenal kami sejak 19 tahun yang lalu," pungkas Mona.
4. Tak bisa didampingi Indra Brasco saat melahirkan, Mona tetap kuat di ruang operasi
Mona yang selama ini easy going dengan segala keadaan rupanya cukup down saat harus menghadapi momen melahirkan sendirian. Awalnya ia berusaha tenang, tetapi tetap saja ada yang kurang saat sang Suami tak ada disampingnya untuk menemani.
"Jadi secara emosional saya tidak ada yang mendampingi, habis anestesi lemas butuh didukung, tidak ada yang kasih semangat. Kalau ada Indra ada yang bisa elus-elus kepala. Lalu ketika bayinya lahir juga kayak nangis sendiri, itu aneh sekali," cerita Mona.
Meski begitu selama di ruang operasi ia mencoba tetap tenang dan berusaha mengontrol emosinya. Mona mencoba mengatur napas agar tetap tenang dan tidak terlalu emosional. Selain itu Mona juga dibantu oleh dokter dan tim suster yang menangani persalinannya.
"Menghadapi prosesnya yang benar-benar sendirian, jadi berat sekali ternyata. Saya yang merasa easy going tapi ternyata pas menghadapinya sendiri rasanya sangat tidak nyaman," tuturnya.
5. Cerita Mona yang berusaha mengASIhi penuh meski banyak tantangan
Setelah Numa dilahirkan, ada perasaan lega kepadanya. Numa lahir pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 20.20 WIB. Kelahiran Numa pun begitu unik karena serba angka 20.
Selain menantang karena dilahirkan di masa pandemi, berat Numa saat itu menjadi bayi terkecil di keluarga Mona saat lahir. Numa lahir dengan berat 3,4 kilogram, sementara ketiga anak Mona Ratuliu dan Indra lainnya lahir dengan berat di atas 3,5 kilogram.
Setelah melewati persalinan dengan berbagai tantangan, selanjutnya adalah masa mengASIhi yang dihadapi Mona. Saat tersebut Mona menemukan tantangan baru untuk ASI anak bungsunya ini.
"Untuk masalah ASI saya sebenarnya tidak pernah khawatir karena percaya punya keajaiban sendiri. Saya pun bukan tipe ibu yang memerah banyak, hanya paling 3 botol untuk jaga-jaga kalau tidak enak badan atau sakit bisa tidur lebih lama, atau stok kalau ke RS untuk kontrol," ucapnya.
Diceritakan kalau Numa adalah tipe bayi yang harus digendong saat tidur. Belum lagi ia gampang terbangun dan harus disusui kembali saat itu. Ini yang menantang dan penyesuaian lagi di kehidupan Mona.
Ia dan Indra seolah bak pasangan baru punya anak lagi. Meski harus terseok-seok selama 2 tahun kemarin dalam mengASIhi Numa, akhirnya masa tersebut bisa melewatinya dengan baik.
"Akhirnya sampailah 2 tahun lumayan terseok-seok. Numa juga tipe anak yang gampang nangis, tapi tidak apa-apa. Karena saya pun 'keukeuh' ya memang harus dijalani, repot di awal tapi saya percaya sama keajaiban ASI ini," tutur Mona.
Itulah tadi cerita Mona Ratuliu melahirkan Numa serba sendirian. Pengalaman Mona Ratuliu ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi Mama yang akan melahirkan tanpa suami.
Penting sekali untuk mengetahui kesanggupan masing-masing ya, Ma!
Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2023: Mona Ratuliu
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Ass. Photographer - Adi Nugroho
Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Linda Kusumdewi
Mona Ratuliu's Wardrobe - AYACO
Numa's Wardrobe - Gingersnaps
Location - Grandkemang Jakarta
Baca juga:
- Eksklusif: Mona Ratuliu Ungkap Kelebihan Hamil di Usia 38 Tahun, Ini Tips untuk Selalu Sehat
- 10 Potret Momen Keseruan Mona Ratuliu Menyusui Dua Bayi
- Numa Genap 2 Tahun, Mona Ratuliu Tak Buru-Buru Menyapih Anak Bungsunya