Kisah Pasangan Transgender Viral karena Sang Suami Hamil & Melahirkan

2. Sudah mengangkat payudaranya, Esteban tak bisa berikan ASI

Menjadi transgender laki-laki, membuat Esteban mengangkat payudaranya sebelum berencana untuk hamil. Oleh karenanya, setelah Ariel dilahirkan ia tak bisa memberikan ASI kepada putranya itu. 

Meski begitu, Esteban dan Danna berusaha memberikan yang terbaik untuk putra mereka. Ini adalah pengalaman pertama yang tidak mereka rencanakan sebelumnya. Esteban dan Danna berusaha menjadi orangtua terbaik untuk putranya, Ariel Landrau Perez.

"Ariel sudah seminggu berada di sisi kami. Kau datang untuk mengubah hidup kami. Anakku, aku mencintaimu sejak pertama kali aku tahu kau dalam perutku, aku mencintaimu setiap detik, setiap menit dalam hidupmu, dan aku akan mencintaimu sampai akhir hidupku," ujar Esteban dalam Instagramnya.

3. Proses kehamilan hingga melahirkan diabadikan di Instagram

Proses panjang dari kehamilan Esteban hingga ia melahirkan diposting oleh Instagramnya dan Danna. Namun, pasangan ini tidak menjelaskan secara pasti awal mereka ingin memiliki anak biologis. 

Ketika mengumumkan kehamilan yang tidak biasa terjadi pada transgender, Dana dan Esteban justru menerima banyak dukungan. Bahkan dari sana terbentuk penggemar yang mengikuti perjalanan dan hidup mereka di Instagram sepanjang kehamilan hingga saat ini.

Bebeberapa foto menunjukkan jika Danna dan Esteban saling membantu dan mempersiapkan kehamilan, pesta baby gender reveal, hingga persalinan Ariel pada Juli 2020. Pasangan transgender asal Colombia ini juga tampil di televisi lokal sebagai bintang tamu.

4. Transgender laki-laki masih memiliki kemungkinan untuk hamil

Apa yang dimaksud dengan transgender laki-laki adalah, ia yang terlahir sebagai perempuan tapi mengubah kelaminnya menjadi laki-laki seiring beranjak dewasa dan penemuan jati dirinya. 

Kemungkinan Esteban hamil memang bisa terjadi meskipun ia mendapatkan terapi hormon untuk mengubah struktur tubuhnya seperti laki-laki. Mengutip dari Healthline, ketika transgender laki-laki mengikuti terapi testosteron, memang ovulasi dapat berhenti (biasanya dalam 6-12 bulan), tapi sel telur dalam rahim tidak hilang.

Jika suatu saat ia berhenti terapi testosteronnya, siklus menstruasinya akan kembali dalam waktu sekitar enam bulan. Namun, karena transgender laki-laki ini banyak menerima testoteron sebelumnya, bisa jadi ada komplikasi yang ditemui selama ia mengandung nanti. Hal itu masih butuh penelitian lebih lanjut.

Itulah tadi informasi mengenai pasangan transgender yang viral karena memiliki anak biologis sendiri. Kisah Esteban dan Danna adalah cerita yang unik karena jarang terjadi di dunia. 

Baca juga:

• Lahir sebelum HPL, Apakah Aman Melahirkan di Usia Kehamilan 37 Minggu?
• Perhitungan Masa Subur setelah Nifas, Mama Sudah Bisa Hamil Lagi
• 7 Macam Bantuan Medis saat Persalinan yang Perlu Ibu Hamil Tahu!