Sakit Perut saat Mencuci, Ibu 18 Tahun Melahirkan Anak Ketiga di Becak
Meski melahirkan darurat di becak dan sedang hujan, ibu dan bayinya dalam keadaan sehat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perempuan berusia 18 tahun berinisial D menjadi perbincangan publik. Perempuan asal Palembang ini berjuang melahirkan anak ketiganya di tengah hujan saat menaiki becak.
Kisah ini banyak dibagikan di internet. Usia D yang terbilang muda dan sudah memiliki 3 anak pun tak luput dari pembicaraan.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai berita ini.
1. Merasakan sakit perut saat mencuci
Awal mula D bisa melahirkan di becak karena merasakan sakit perut. Kontraksi itu D rasakan saat dirinya tengah mencuci di rumahnya.
Karena perutnya sakit mendadak, D pun bergegas meminta bantuan keluarga untuk dibawa ke bidan terdekat. Ia dibantu salah satu anggota keluarganya, mereka pun menghubungi ketua RT setempat. Saat itu kondisi D sudah mengeluarkan bercak darah.
2. Melahirkan di becak saat perjalanan ke bidan
Untuk menuju klinik terdekat keluarga D pun memanggil becak agar lebih cepat. Belum sampai di klinik tujuan, D sudah melahirkan bayinya di becak. Kepala bayi sudah keluar ketika D masih di becak padahal saat itu juga sedang hujan.
Akhirnya dibantu dengan keluarga D meski baru pertama kali, ia pun bisa melahirkan dengan selamat. Setelah proses melahirkan darurat itu, keluarga D yang ikut serta meminta bantuan tetangga sekitar untuk menyelimuti si Bayi.
Mengutip dari Parents, salah satu tanda seseorang akan segera melahirkan yaitu rasa sakit di pagian pungguh bawah atau perut. Kemudian, keluarnya noda cokelat kental menyerupai darah juga bisa jadi pertanda. Keluarnya lendir ini biasanya berwarna cokelat (dari darah tua) atau merah muda saat leher rahim terus menipis dan terbuka.
Setelah melihat 'perdarahan' ini memang persalinan bisa berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu lagi. Namun, untuk berjaga-jaga jika sudah mengalami tanda ini segera pergi ke dokter atau bidan ya, Ma .
3. Melanjutkan pergi ke klinik untuk perawatan
Setelah lahir, D pun tetap melanjutkan perjalanan ke klinik dalam kondisi tali pusar bayi yang belum dipotong. Sampai di klinik, D langsung mendapatkan perawatan yakni membersihkan darah dan memotong tali pusat bayi.
Menurut petugas di klinik yang menangani D, kondisinya dan sang bayi dalam keadaan sehat. Setelah kondisinya stabil, keduanya diperbolehkan langsung pulang ke rumah.
Itulah tadi informasi mengenai seorang ibu berumur 18 tahun yang melahirkan di becak. Kejadian langka ini tentu sangat mengejutkan. Apalagi melahirkan di becak tanpa bantuan medis sama sekali bisa berisiko. Namun, semoga Mama D dan bayinya bisa terus sehat ya.
Baca juga:
- Kisah Pasangan Transgender Viral karena Sang Suami Hamil & Melahirkan
- Kota Depok Gagas RS Khusus Covid-19 untuk Ibu Hamil & Melahirkan
- Pro dan Kontra Ibu Melahirkan di Rumah, Bolehkah?