Apa Bedanya IBCLC dengan Konselor Laktasi? Cari Tahu Yuk Ma!
Ini bedanya konsultan laktasi bersertifikat IBCLC dengan konselor laktasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika mengalami masalah saat menyusui, orang terdekat mungkin menyarankan Mama untuk melakukan konseling laktasi.
Namun faktanya, mencari seseorang untuk berkonsultasi seputar laktasi tidak semudah yang dibayangkan ya.
Selain mempertimbangkan lokasi dari klinik laktasi, Mama juga perlu mencari tahu terlebih dahulu mengenai latar belakang seseorang yang akan menangani Mama. Tak jarang biasanya Mama akan menemukan seorang ahli laktasi dengan sertifikat IBCLC atau konselor laktasi.
Tapi apa perbedaan IBCLC dengan konselor laktasi? Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya.
1. Apa yang dimaksud dengan sertifikat IBCLC?
International Board Certified Lactation Consultant atau IBCLCmerupakan sebuah gelar di belakang nama, untuk seorang konsultan laktasi. Dengan kata lain, IBCLC adalah akreditasi tertinggi untuk ahli kesehatan spesialis laktasi.
Pemilik gelar IBCLC umumnya berasal dari tenaga medis, yang telah mendapatkan sertifikasi internasioanl dari Badan Penguji Konsultan Laktasi. Dalam hal ini yaitu International Board of Lactation Consultant Examiners (IBLCE).
Buat Mama yang pernah atau berencana melakukan konseling laktasi, pasti pernah dong beberapa kali menemukan gelar IBCLC di belakang nama seseorang?
2. Apa bedanya IBCLC dengan konselor laktasi?
Seorang konselor laktasi, Stephanie King, menjelaskan dalam unggahan Instagramnya @stephanieking mengenai perbedaan IBCLC dengan konselor laktasi.
Menurutnya, konselor laktasi hanya bisa memberikan dukungan dan edukasi untuk seorang Ibu menyusui. Sedangkan seseorang dengan gelar IBCLC telah mendapatkan pelatihan dan praktik dalam bidang laktasi. Sehingga mereka bisa menjawab kebutuhan spesifik dari Mama menyusui, secara lebih detail.
Selain itu, mereka yang memiliki gelar IBCLC telah diakui secara internasional dan tunduk terhadap peraturan, serta kode etik profesi yang berlaku.
3. Mungkinkah Mama berkonsultasi dengan tenaga ahli yang tidak memiliki sertifikat IBCLC?
Dalam hal ini, sangat mungkin bagi Mama berkonsultasi mengenai ASI dan proses menyusui, dengan seorang ahli laktasi yang tidak memiliki gelar IBCLC. Mereka biasa disebut dengan konselor laktasi.
Konselor laktasi adalah seseorang yang berasal dari kalangan medis atau non medis, yang telah menjalani pelatihan konselor laktasi, berdasarkan materi dari WHO. Meski tak punya sertifikat internasional, konselor laktasi juga memiliki peran penting dalam membantu Mama menyusui lho.
Konselor laktasi berperan dalam mendengarkan keluhan serta pendapat Mama terkait masalah menyusui, tapa menghakimi. Selain itu, seorang konselor laktasi juga akan membantu Mama dalam membuat keputusan atau pilihan seputar menyusui dan ASI.
4. Bagaimana cara berkonsultasi dengan konsultan laktasi yang telah bersertifikat IBCLC?
Di Indonesia sendiri, pemilik gelar IBCLC memang belum banyak. Tapi tak perlu khawatir, sebab beberapa masih bisa Mama temui dengan mudah.
Berikut cara berkonsultasi dengan konsultan laktasi yang telah bersertifikat IBCLC:
- Bergabung dengan komunitas menyusui atau konselor laktasi di wilayah tempat tinggal Mama. Biasanya akan banyak referensi dari teman-teman komunitas, agar Mama bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi bersertifikat IBCLC.
- Mencari tahu melalui internet atau sosial media.
- Mencari tahu informasi secara langsung di rumah sakit yang biasa Mama kunjungi.
5. Cara memastikan konsultan laktasi benar-benar memiliki sertifikat IBCLC
Buat Mama yang merasa ragu dengan gelar IBCLC yang dimiliki seorang konsultan laktasi, tak perlu kahwatir ya. Sebab, Mama bisa memastikan kebenaran dari gelar tersebut.
Caranya cukup mudah, yakni dengan mengunjungi IBLCE di iblce.org, kemudian masukkan nama yang bersangkutan atau nama belakangnya. Jika benar memiliki gelar IBCLC, tentu namanya akan muncul saat Mama cari.
Nah itulah tadi Ma, perbedaan IBCLC dengan konselor laktasi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Mama ya!
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Klinik Laktasi di Rumah Sakit Jakarta, Catat Ya Ma!
- 5 Peran Konsultan Laktasi bagi Ibu Menyusui
- 5 Cara Relaktasi Alami untuk Melancarkan ASI yang Sudah Kering