7 Cara Aman dan Nyaman Menyusui dengan Puting Datar
Tak perlu khawatir, dengan puting datar Mama masih tetap bisa menyusui si Kecil kok!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan tentunya memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda ya Ma, termasuk payudara. Bentuk dan ukuran payudara terutama bagian putingnya, jadi satu kekhawatiran tersendiri bagi Mama yang sedang menyusui. Pasalnya, beberapa masalah terkait puting bisa menghambat proses menyusui si Kecil, salah satunya puting datar atau terbalik.
Puting datar disebabkan oleh banyak hal, seperti lemak di payudara, ukuran panjang saluran ASI (Air Susu Ibu), perubahan bentuk puting saat kehamilan dan setelah melahirkan, serta kepadatan jaringan ikat di bagian bawah puting.
Jika mengalaminya, Mama nggak perlu khawatir ya. Karena proses menyusui masih tetap bisa dilakukan kok.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai 7 cara aman dan nyaman menyusui dengan puting datar, dilansir dari Healthline. Yuk, simak dulu agar bisa jadi solusi bagi Mama yang memiliki puting datar.
1. Keluarkan ASI menggunakan tangan sebelum mulai menyusui
Terkadang puting keras dan rata bisa terjadi ketika payudara penuh dengan susu. Untuk itu, Mama bisa coba untuk mengeluarkan ASI menggunakan tangan terlebih dahulu sebelum mulai menyusui ya.
Berikut ini caranya:
- Pegang payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain buat bentuk huruf ‘C’ dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian letakkan di dekat areola.
- Perah dengan lembut dan kemudian lepaskan tekanannya.
Mama bisa mengulangi cara ini beberapa kali ya. Biasanya tetesan cairan akan muncul sebelum ASI mulai mengalir. Ingat untuk menekan dan memerah secukupnya saja ya, Ma. Karena tujuannya hanya untuk melembutkan payudara dan mengeluarkan puting yang datar.
2. Merangsang puting agar bisa menegang atau ereksi, sehingga Mama bisa menyusui si Kecil
Biasanya puting akan ereksi atau menegang saat dirangsang. Oleh karena itu, Mama disarankan untuk merangsangnya agar puting bisa keluar. Jika cara ini berhasil, kemungkinan besar bayi bisa menyusui dengan baik Ma.
Berikut ini caranya:
- Tempatkan ibu jari dan telunjuk di ujung bagian areola (area gelap di sekitar puting susu).
- Pijat dengan lembut dan lakukan secara perlahan.
- Lakukan cara tersebut di kedua payudara Mama.
3. Gunakan pompa ASI untuk membantu menarik puting
Puting datar tentu jadi kekhawatiran tersendiri ya bagi Mama yang sedang menyusui. Mengingat si Kecil membutuhkan suplai ASI yang cukup, guna mendukung tumbuh kembangnya.
Nah demi kelancaran menyusui, cara lain yang bisa dilakukan adalah menarik puting keluar dengan menggunakan pompa ASI. Biasanya pompa ASI bisa membantu nih Ma, terutama bagi Mama yang memiliki puting datar atau ‘tenggelam’ sangat dalam.
Mama bisa coba menarik puting keluar menggunakan pompa ASI manual atau eletrik ya.
4. Gunakan alat atau perangkat yang bisa menarik puting keluar
Di pasaran, Mama mungkin menemukan sebuah alat atau perangkat hisap yang bisa digunakan untuk menarik keluar puting susu yang datar atau tenggelam. Tapi biasanya, produk-produk ini dijual dengan nama yang berbeda. Misalnya saja ekstraktor puting atau retraktor puting.
Alat ini akan bekerja dengan cara melonggarkan jaringan di sekitar puting dan membantu menariknya keluar. Mama bisa menggunakannya di bawah pakaian untuk menarik keluar puting, sehingga menyusui jadi lebih nyaman.
5. Gunakan nipple shield atau cangkang pelindung puting payudara
Nipple shield adalah pelindung payudara berbentuk puting yang bisa digunakan di sekitar areola atau puting. Tapi alat yang satu ini biasanya digunakan untuk bantuan sementara ya Ma.
Nipple shield berfungsi mendorong pelekatan yang baik saat si Kecil menyusu, serta membantu menarik keluar puting yang rata. Mama bisa menaruhnya di bawah pakaian yang dikenakan sehari-hari, serta menggunakannya di antara waktu menyusui ya.
Namun dalam penggunaan nipple shield memang terdapat banyak pro dan kontra, Ma. Oleh karenanya, Mama sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter atau konsultan laktasi ya.
6. Menstimulasi puting dengan teknik Hoffman
Selain merangsang puting dengan lembut dan perlahan, Mama juga bisa nih menstimulasi puting dengan teknik Hoffman. Teknik Hoffman memang diciptakan untuk membantu perempuan yang sedang menyusui dan memiliki masalah puting datar atau terbalik.
Sebuah studi di tahun 2017 menemukan bahwa, teknik Hoffman ini secara efektif bisa meningkatkan kemampuan puting untuk menyalurkan ASI, sehingga proses menyusui jadi lebih optimal dan berkualitas.
Berikut ini cara melakukan teknik Hoffman:
- Letakkan telunjuk dan ibu jari di kedua sisi puting.
- Tekan jari-jari dengan kuat ke dalam jaringan payudara.
- Setelah itu, regangkan areola dengan lembut ke setiap arah.
Jika merasa nyaman dan tidak ada rasa sakit, Mama bisa mengulanginya hingga lima kali setiap pagi hari ya.
7. Memegang payudara saat menyusui agar pelekatan bisa terjadi dengan baik
Memegang payudara saat menyusui adalah cara lain yang bisa Mama lakukan jika memiliki puting datar. Memegang payudara juga bertujuan agar pelekatan bisa terjadi dengan baik, sehingga bayi bisa mendapatkan ASI dengan lebih maksimal.
Ada dua cara yang bisa Mama lakukan diantaranya:
- Memegang payudara dengan membentuk huruf C
Memegang payudara dengan bentuk huruf C, akan memungkinkan Mama untuk mengontrol gerakan payudara. Ini juga akan memudahkan Mama mengarahkan puting, sehingga lebih pas di mulut bayi. Mama bisa melakukannya dengan cara meletakkan ibu jari dan telunjuk di belakang areola atau bagian hitam di sekitar payudara ya.
- Memegang payudara dengan membentuk huruf V
Memegang payudara bisa juga dengan bentuk huruf V Ma. Caranya Mama hanya perlu menggunakan jari telunjuk dan jari tengah, sehingga membentuk seperti gunting di sekitar areola dan puting. Kemudian tekan kedua jari dengan lembut ke arah dada, tentunya untuk membantu mengeluarkan ASI dari puting.
Nah itulah tadi 7 cara aman dan nyaman menyusui dengan puting datar. Menyusui dengan puting datar atau terbalik memang terasa sulit untuk dilakukan ya, Ma. Tapi jangan sampai hal ini menurunkan semangat Mama dalam menyusui si Kecil ya.
Jika merasa khawatir atau tidak nyaman, Mama bisa berkonsultasi ke dokter atau konsultan laktasi guna mendapatkan cara terbaik untuk menyusui si Kecil.
Baca juga:
- Siapa Bilang Tidak Bisa Menyusui setelah Operasi Caesar? Ini Faktanya!
- 5 Penyebab Puting Lecet saat Menggunakan Pompa ASI
- 6 Faktor Penyebab ASI Sedikit yang Perlu Mama Ketahui