Dilan Janiyar Pasang KB IUD usai Melahirkan Anak Pertama
Dilan bagikan informasi mengenai IUD, cara pemasangan, hingga estimasi biaya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilan Janiyar, diketahui melahirkan anak pertama pada 1 Januari 2024. Perempuan asal Jogjakarta ini melahirkan seorang bayi perempuan secara normal, yang diberi nama Hayza Adreena Annarou.
Lima bulan usai melahirkan anak pertamanya, Dilan rupanya memutuskan untuk pasang KB. Ia pun memilih KB IUD yang dianggap praktis dan bisa mencegah kehamilan dalam jangka waktu panjang.
Melalui media sosial TikTok pada (15/6/2024), Dilan dan Safnoviar membagikan pengalaman pasang IUD di sebuah rumah sakit. Keduanya berbagi informasi mengenai apa itu IUD, proses pemasangan, hingga estimasi biaya.
Buat Mama dan Papa yang mungkin sedang mempertimbangkan pemasangan KB, Berikut Popmama.com bagikan pengalaman Dilan Janiyar pasang KB IUD usai melahirkan anak pertama.
1. Dilan Janiyar pilih KB IUD usai melahirkan anak pertama
Dilan Janiyar melalui TikTok pribadinya pada (15/6/2024), membagikan pengalaman pasang KB IUD usai melahirkan anak pertama. Salah satu alasan Dilan dan suami memilih KB IUD, karena bisa mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu lama.
“Temenin aku pasang KB yuk,” kata Dilan dalam video TikTok @dilanjaniyar_2.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, IUD atau Intrauterine Device merupakan salah satu jenis KB berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf T, serta dipasang di dalam rahim.
Alat yang satu ini banyak dipilih oleh pasangan karena dianggap efektif mencegah kehamilan, bahkan hingga 10 tahun. Selain itu, meski dipasang di dalam rahim, alat IUD tetap memberikan kenyamanan dan tidak mengganggu hubungan seksual suami istri.
2. KB IUD dipasang saat haid hari ke dua
Karena ini merupakan kali pertama Dilan pasang KB IUD, rasa cemas, takut, serta panik begitu dirasakannya, bahkan sejak awal masuk ruang konsultasi dokter. Beruntungnya, saat itu Dilan didampingi sang Suami, sehingga rasa cemasnya sedikit berkurang.
“Ini tanganku dingin banget, sangat-sangat panik,” kata Dilan.
Menurut Dilan, untuk bisa pasang KB IUD, Mama harus dalam kondisi sedang menstruasi hari kedua. Tujuannya, untuk meringankan rasa nyeri karena serviks yang terbuka.
“Posisinya kalo misalnya kita mau pasang KB IUD, itu kita harus posisi lagi mens (haid) hari ke 2. Ini adalah hari aku, mens hari ke dua,” tambahnya.
3. Dilan ungkap rasanya pasang IUD
Proses pemasangan KB IUD tak membutuhkan waktu lama. Biasanya dokter akan memasukkan alat yang memiliki bentuk seperti huruf T, dengan ukuran sekitar 3 sentimeter. Alat tersebut dipasang di bagian dalam rahim, menggunakan alat cocor bebek atau speculum.
Bagi Dilan, IUD terasa seperti besi yang dimasukkan ke dalam tubuh. Di mana dalam prosesnya, ia mengibaratkan adanya selongsong besi yang dimasukkan ke dalam serviks.
“Ada rasa kayak besi-besinya gitu. Aku speechless banget. Aku udah berkeringat guys, aku keringet dingin. Sumpah panik banget, kalian tahu nggak sih. Paksa buka gitu, dia suruh lemes, lemes aja gitu. Tapi dibuka kayak gitu, terus dipasangin besi kayak selongsong besi, supaya bisa dimasukin IUD-nya,” ujarnya.
4. KB IUD harus rutin dikontrol
Setelah dipasang, dokter menyarankan Dilan untuk rutin kontrol sesuai waktu yang sudah ditentukan. Karena baru pertama, Dilan pun disarankan dokter untuk kontrol satu minggu kemudian.
Perihal kontrol IUD, Mama tak perlu khawatir jadwal kontrol akan terlewat. Sebab setelah pemasangan KB IUD, dokter biasanya memberikan kartu kendali yang berisi jadwal kontrol IUD, seperti yang dimiliki Dilan.
“Terus ini dapat kartu kontrolnya gitu. Terus nanti dikontrol setiap seminggu sekali, yang pertama seminggu. Terus nanti sebulan, terus nanti 6 bulan. Itu ada kartu kendalinya di sini,” ungkap Dilan.
5. KB IUD tak mengganggu hubungan seks suami istri
Satu minggu pun berlalu, waktunya Dilan kembali kontrol ke dokter. Selebgram asal Jogja ini kembali menjalani pemeriksaan mulai dari tensi, hingga USG untuk mengetahui posisi IUD di rahim.
Saat itu, rupanya dokter menyadari bahwa, Dilan dan suami sudah melakukan hubungan intim sebelum kontrol IUD. Sambil malu-malu, ia dan suami pun mengakuinya. Keduanya bahkan membuat review jujur, kalau KB IUD sama sekali tidak mengganggu hubungan intim.
“Karena ada yang bilang testinya kalau pakai IUD, nanti nyundul-nyundul gitu. Tapi nggak, kan, mas?,” tanya Dilan kepada suaminya.
Sambil tersenyum, Safnoviar Tiasdi menjawab kalau hubungan seks mereka berjalan lancar dan nyaman, tanpa ada masalah.
6. Spill biaya pasang IUD di Jogja
Di perjalanan pulang, Safnoviar pun membagikan informasi terkait biaya pasang IUD di wilayahnya. Saat itu, biaya pemasangan IUD yang mereka keluarkan sebesar 800 ribu. Biaya tersebut sudah termasuk dengan obat-obatan, berupa antibiotik dan anti nyeri.
“Nah, untuk pasang IUD di sini sama obatnya dapat antibiotik sama anti nyeri, itu cuma 800,” kata Safnoviar.
Menurut Dilan, KB IUD yang digunakannya bisa bantu mencegah kehamilan hingga 5 tahun. Namun, jika nantinya ia dan suami berkeinginan untuk tambah momongan, besar kemungkinan KB IUD akan dilepas.
“(KB IUD) bisa tahan 5 tahun guys. Tapi sebelum itu juga, kalian bisa lepas. Jadi nggak mesti harus (5 tahun),” tutup Dilan.
Itulah cerita pengalaman Dilan Janiyar pasang KB IUD usai melahirkan anak pertama. Mama dan Papa, adakah yang berencana pasang KB usai melahirkan? Semoga informasi detail dari Dilan di atas, bisa membantu, ya!
Baca juga:
- Apa Dampak Jangka Panjang dari KB IUD?
- Kapan Boleh Kembali Berhubungan Seks setelah Memasang IUD?
- KB IUD Tidak Menggangu Menstruasi, Cocok Dipakai setelah Melahirkan