Ibu Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu, Ini Gejala Baby Blues
Ibu ini diduga alami baby blues hingga nekat ingin mengakhiri hidup di Stasiun Pasar Minggu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter milik Michael @jangansokkerass pada Senin (4/9/2023) viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang Ibu berbaju kuning dan berkerudung biru, hendak bunuh diri bersama bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ibu yang belum diketahui identitasnya ini diduga mengalami baby blues dan hendak melakukan aksi bunuh diri bersama bayinya. Beruntungnya, aksi berbahaya ini berhasil digagalkan oleh dua orang petugas PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api).
Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai seorang Ibu hendak bunuh diri di Stasiun Pasar Minggu, diduga alami baby blues.
1. Ibu hendak bunuh diri bersama bayinya di Stasiun Pasar Minggu
Pada Senin (4/9/2023), publik dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang Ibu hendak bunuh diri di stasiun kereta Commuter Line.
Menurut keterangan Kapolsek Pasar Minggu, Kompol David Pratama Purba, kejadian tersebut benar terjadi tepatnya pada Sabtu (2/9/2023) di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar, diketahui bahwa Ibu tersebut sedang bepergian menggunakan kereta bersama suami dan bayinya. Namun ketika sang Suami pergi membeli minuman, ia terlihat berjalan ke pinggir peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu. Rupanya Ibu ini hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat ke rel kereta saat Commuter Line melintas.
Beruntungnya aksi tersebut berhasil digagalkan oleh petugas pengamanan yang sedang berdinas di peron 1 dan 2. Salah satu petugas langsung menenangkan dan berusaha melakukan mediasi dengan Ibu tersebut. Sementara satu petugas lainnya menenangkan bayi yang terlihat menangis, selama kejadian.
“Petugas pengamanan Stasiun Pasar Minggu berhasil mengamankan pengguna Commuter Line yang hendak melakukan tindakan membahayakan keselamatan perjalanan Commuter Line di area peron pada Sabtu (2/9) kemarin. Sebelumnya pengguna tersebut bersama dengan suaminya hendak melakukan perjalanan Commuter Line. Setelah ditinggal untuk membeli minuman oleh suaminya, pengguna tersebut terlihat berdiri di pinggir peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu dengan menggendong anaknya. Petugas pengamanan yang berdinas di peron 1 dan 2 segera mengamankan pengguna tersebut karena sangat membahayakan keselamatan," Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter, Leza, dalam keterangannya pada Senin (4/9/2023).
2. Ibu tersebut diduga mengalami baby blues, warganet mengaku iba
Setelah melakukan mediasi, petugas keamanan menyebut Ibu tersebut mengalami masalah pribadi yang membuatnya stres dan berniat untuk bunuh diri. Di mana dalam medis, kondisi ini disebut dengan baby blues.
Kondisi Ibu yang alami baby blues tersebut pun menarik banyak perhatian warganet. Sebab baby blues adalah kondisi yang serius dan perlu segera ditangani, salah satunya dengan memberikan support.
“Rata2 istri yang kena baby blues itu adalah mereka yang ga didenger… Ada kalanya mereka ngeluh, malah balik disalahkan. Malah dikatain … belom lagi kalo nerima omongan dari mertua, tetangga, dan komplenan lelaki. Sebenernya cukup didenger aja keluh kesahnya biar ga merasa sendirian ketika merawat bayi,” ungkap akun @graciyya.
“Buat calon bapak diluar sana, kalo istri abis lahiran ditemenin ya. Udah capek 9 bulan mengandung, sakit ngelahirin, belum lagi masih harus ngurus bayi. Itu capeknya capek banget, jadi kalian harus aware buat mnemenin,” ungkap akun @irvannajams.
“Baby blues itu nyata apalagi buat new mom, ngerasa benci sama diri sendiri atas perubahan yg terjadi blm lagi denger anak nangis pusing rasanya pgn ditutup mulutny tuh bneran di sini peran suami dan orang terdekat sangaat besar buat ngasih support si ibu, ga semua ibu bisa mikir panjang,” ungkap akun @dhelsadell.
3. Apa itu baby blues dan gejalanya?
Baby blues syndrome merupakan suatu kondisi di mana seorang Ibu mengalami depresi ringan pasca melahirkan. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin dianggap sepele. Namun kenyataannya, jika tak segera ditangani baby blues bisa berdampak buruk bagi Ibu yang mengalami.
Melansir Healthline, sekitar 80% Ibu mengalami baby blues di 3 hingga 4 hari pasca melahirkan. Kondisi ini bisa semakin memburuk, bahkan terjadi lebih dari 2 minggu setelah melahirkan.
Baby blues disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari perubahan hormon selama kehamilan dan persalinan, stres saat merawat bayi, tubuh kurang istirahat, hingga kurangnya dukungan dari orang terdekat terutama suami.
Berikut ini gejala baby blues yang kerap muncul dan dialami Ibu pasca melahirkan:
- Merasa sedih, murung, dan cemas.
- Sering menangis hingga tak terkendali.
- Muncul perasaan mudah marah.
- Menjadi lebih emosional tanpa alasan.
- Mudah lupa akan suatu hal.
- Tubuh sulit untuk beristirahat.
- Selera makan yang menurun.
- Merasa kewalahan dalam mengurus bayi.
- Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan.
Baby blues bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, bukan berarti gejala yang muncul dibiarkan begitu saja ya. Jika muncul beberapa gejala di atas, Mama bisa lakukan beberapa hal berikut ini:
- Pastikan tubuh mendapat istirahat dan tidur yang cukup.
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan mood.
- Lakukan me time agar tubuh jadi lebih fresh.
- Lakukan olahraga ringan.
- Mintalah bantuan dari orang terdekat untuk sementara waktu mengurus si Kecil.
- Minta dukungan dari orang terdekat terutama suami.
Demikian tadi rangkuman informasi mengenai seorang Ibu hendak bunuh diri di Stasiun Pasar Minggu, diduga alami baby blues. Semoga kejadian serupa tak terulang kembali ya!
Baca juga:
- 8 Hal yang Menandakan Kamu Mengalami Baby Blues
- Mengenal Baby Blues yang Kerap Dialami Ibu yang Baru Melahirkan
- Apa Dampak Baby Blues pada Bayi? Bukan Hanya pada Mama