Jadwal Pumping ASI untuk Ibu Bekerja, Jangan Sampai Terlewat Ya!
Pumping ASI bisa dilakukan di tempat kerja tiap tiga jam sekali
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen kembali bekerja saat masih menyusui bayi, biasanya jadi satu hal yang mengkhawatirkan bagi Mama. Tak jarang hal ini membuat Mama merasa stres, karena memikirkan bagaimana pemenuhan kebutuhan ASI bayi saat ditinggal bekerja nantinya. Ditambah lagi saat bekerja Mama tidak bisa menyusui bayi secara langsung dari kedua payudara.
Namun hal ini tak lantas membuat proses menyusui terhenti ya Ma. Karena Mama masih bisa memberikan ASI kepada bayi dengan cara melakukan pumping atau memompa ASI di tempat kerja.
Selain untuk memenuhi kebutuhan si Kecil, pumping ASI juga dilakukan untuk menghindari payudara bengkak akibat penuhnya ASI. Dimana hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan ketidaknyamanan dan Mama bisa berisiko mengalami infeksi mastitis. Untuk itu, Mama bisa melakukan pumping ASI sambil bekerja ya.
Berikut jadwal pumping ASI untuk ibu bekerja yang berhasil Popmama.com rangkum dari berbagai sumber. Simak yuk, jangan sampai jadwalnya terlewat ya Ma!
1. Seberapa sering Mama harus melakukan pumping ASI saat bekerja?
Menurut International Lactation Consultant Association, Mama yang kembali bekerja sebelum bayi berusia enam bulan, membutuhkan pumping ASI kira-kira setiap tiga jam sekali. Hal ini dilakukan agar Mama merasa nyaman, serta untuk memastikan persediaan ASI tercukupi. Namun ini disesuaikan kembali dengan durasi waktu kerja yang dijalani ya Ma.
Umumnya Mama tidak perlu memompa ASI sebelum dan sesudah bekerja. Karena pada jam-jam tersebut bayi bisa menyusu secara langsung dari payudara Mama.
2. Berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi saat ditinggal Mama bekerja?
Mungkin selama ini Mama bingung untuk menentukan seberapa banyak sebenarnya ASI yang dibutuhkan bayi saat Mama pergi bekerja.
Umumnya bayi membutuhkan sekitar 10 – 12 ons atau 300 - 365 ml ASI selama ditinggal bekerja. Kemungkinan Mama bisa memenuhinya dengan 2 atau 3 kali melakukan pumping ASI di tempat kerja.
Jika belum bisa memenuhinya di hari-hari awal bekerja, Mama tak perlu khawatir ya. Cukup pastikan ketersediaan ASI di rumah bisa mencukupi kebutuhan bayi di hari tersebut. Setelah itu, Mama bisa mulai biasakan untuk mengikuti jadwal pumping ASI, agar kebutuhan susu untuk bayi di hari-hari berikutnya bisa terpenuhi.
3. Bagaimana agar ASI bisa keluar banyak saat pumping?
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar ASI bisa keluar banyak saat pumping, dilansir dari breastmilkcounts.com.
- Jika biasanya memompa ASI dilakukan selama 10 menit, Mama bisa coba lakukan 15 hingga 20 menit selama beberapa sesi. Memberikan waktu ekstra dipercaya bisa merangsang payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI, sehingga susu yang keluar pun bisa lebih banyak.
- Setelah mencoba pumping selama 10 menit, pijat kedua payudara kemudian diamkan dan tunggu beberapa saat. Selanjutnya Mama bisa memompa ASI kembali selama 10 menit dan ulangi langkah tersebut 2 hingga 3 kali.
- Lakukan pumping lebih sering. Sesi memompa ASI yang lebih banyak diyakini akan memberikan sinyal pada tubuh, agar payudara memproduksi lebih banyak ASI.
- Pastikan tubuh mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup di malam hari. Jika memungkinkan Mama bisa juga nih tidur siang di akhir pekan.
4. Jadwal pumping ASI untuk ibu bekerja
Berikut ini jadwal pumping ASI untuk ibu bekerja dengan durasi waktu kerja 8 jam:
- 07.00 pagi: Mama bisa menyusui bayi secara langsung sebelum berangkat ke tempat kerja
- 09.00 pagi: Pumping ASI 1
- 12.00 siang: Pumping ASI 2
- 03.00 sore: Pumping ASI 3
- 06.00 sore: Mama bisa menyusui bayi secara langsung setelah pulang bekerja
5. Bagaimana cara mengemas susu hasil pumping di tempat kerja?
Setelah selesai memompa ASI, Mama bisa mengemas dan menyimpannya dengan beberapa cara berikut ini:
- Pastikan Mama membawa tas yang sekaligus bisa jadi pendingin untuk ASI. Mama bisa letakkan botol penyimpan ASI, pembersih dan alat pompa ASI di dalamnya.
- Setelah selesai sesi pumping ASI, pindahkan suu ke dalam wadah plastik atau botol kecil dengan tutup kedap udara. Lalu simpan ke dalam tas dengan pendingin tersebut.
- Setelah tiba di rumah, pindahkan botol-botol berisi ASI ke dalam lemari es. Mama bisa juga memasukkan kembali botol kosong yang telah digunakan untuk persiapan bekerja esok hari.
- Jika memungkinkan, Mama bisa mengirimkan botol berisi ASI perah ke rumah, pada sela-sela waktu bekerja. Namun jangan lupa untuk menyiapkan botol baru guna menampung ASI pada sesi pumping berikutnya.
6. Cara menyimpan susu hasil pumping agar kebutuhan ASI si Kecil terpenuhi
Sebelum mulai bekerja di Hari Senin, Mama bisa mulai memompa ASI pada Minggu malam dan mengeluarkan 300-365 ml ASI dari Freezer. Kemudian kemas dan taruh di lemari es untuk dikonsumsi bayi sepanjang hari Senin.
ASI yang berhasil diperah pada Hari Senin akan disimpan di lemasi es semalaman, dan disediakan untuk bayi pada hari Selasa. Susu perah Hari Selasa akan disimpan semalam lagi di lemari es dan disediakan untuk Hari Rabu. Begitu seterusnya hingga Hari Jumat.
ASI yang diperah Hari Jumat bisa Mama kemas ke dalam kantong dengan ukuran 30 – 60 ml, lalu dibekukan. Jangan lupa beri label tanggal yang jelas ya Ma agar bisa digunakan di hari berikutnya.
Menurut International Lactation Consultant Association, metode ini dinilai efektif untuk Mama yang bekerja namun masih harus menyusui. Dengan metode ini juga, bayi akan menerima ASI secara maksimal dan pasokan ASI yang ada di lemari es bisa diminum oleh bayi secara efisien.
7. Jangan lupa bersihkan pompa ASI setelah digunakan
Satu hal yang tidak boleh dilupakan setelah melakukan pumping ASI adalah membersihkan alat-alat yang digunakan. Ini dilakukan agar Mama lebih nyaman saat menggunakan pompa ASI yang bersih, serta menghindari kemungkinan kontaminasi kuman dan bakteri melalui alat pompa ASI.
Berikut cara membersihkan pompa ASI setiap Mama selesai melakukannya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
- Bersihkan kedua tangan kemudian letakkan semua alat-alat pompa ASI yang bersentuhan dengan payudara dan ASI ke dalam wadah. Jangan meletakkannya langsung ke wastafel ya, karena kuman di wastafel bisa mencemari bagian pompa ASI.
- Tambahkan sabun cair dan air panas ke dalam wadah berisi pompa ASI.
- Gosok tiap bagian pompa ASI menggunakan sikat pembersih khusus. Untuk melakukan hal ini Mama juga bisa mengikuti panduan atau petunjuk dari produk alat pompa ASI yang digunakan.
- Bilas di bawah air mengalir atau Mama bisa juga gunakan wadah rendaman lain yang berisi air bersih untuk membilasnya.
- Letakkan bagian-bagian pompa ASI di atas kain atau handuk bersih dan biarkan mengering. Jangan gunakan handuk untuk mengelap atau mengeringkan bagian pompa ASI ya Ma, karena bisa menyebabkan kontaminasi kuman ke dalam pompa ASI.
- Mama bisa menyimpan alat pompa ASI setelah semuanya benar-benar kering.
Nah itulah tadi, jadwal pumping ASI untuk ibu bekerja yang tidak boleh terlewatkan. Dalam melakukannya, jangan ragu untuk meminta bantuan baik itu dari pasangan, kerabat atau pengasuh si Kecil ya. Karena jika memaksa untuk melakukannya sendiri, Mama akan lebih mudah stres yang berdampak pada menurunnya produksi ASI.
Selamat mencoba dan tetap semangat dalam menyusui ya Ma!
Baca juga:
- 5 Penyebab Puting Lecet saat Menggunakan Pompa ASI
- Mau Menyusui Lancar? Ini 6 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik Terpopuler
- 5 Rekomendasi Merek Pompa ASI Manual, Praktis dan Nyaman Digunakan