Kapan Boleh Salat setelah Melahirkan? Cari Tahu Jawabannya Ma!
Salat setelah melahirkan bisa dilakukan setelah masa nifas selesai dan sudah bersuci
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salat merupakan salah satu jenis ibadah yang wajib dilakukan oleh seorang Muslim. Namun, salat menjadi tidak sah dilakukan, ketika Mama mengalami nifas.
Nifas merupakan masa dimana keluarnya darah dari rahim perempuan setelah melahirkan. Pada umumnya nifas berlangsung selama 40 hingga 60 hari. Dimana pada waktu tersebut, seseorang tidak diperbolehkan melakukan ibadah seperti salat, puasa dan membaca Alquran.
Lantas, kapan Mama boleh melaksanakan salat dan ibadah lainnya setelah melahirkan?
Untuk lebih jelasnya, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai kapan bolehsholat setelah melahirkan, menurut Buya Yahya, dilansir dari YouTube Channel Al-Bahjah TV. Simak selengkapnya ya!
1. Nifas dan aturannya menurut Islam
Nifas adalah darah yang keluar dari rahim seorang perempuan setelah melahirkan. Pada umumnya darah nifas keluar selama 40 hari dan paling banyaknya 60 hari Ma. Namun bisa saja Mama yang baru melahirkan, hanya mengalami nifas selama 5 atau 10 hari.
Berikut ini aturan bagaimana darah dikatakan sebagai nifas, menurut Buya Yahya dalam sebuah kajian berjudul “Penjelasan tentang Nifas”, di akun YouTube Al Bahjah TV.
- Darah keluar setelah tuntasnya kelahiran. Ini termasuk darah yang keluar, baik ketika melahirkan bayi atau bakal bayi (keguguran), dengan proses persalinan normal atau tidak normal (caesar).
- Darah keluar sebelum lewat 15 hari dari saat kelahiran. Ketika darah keluar pada 15 hari pertama sejak melahirkan, maka disebut dengan darah nifas. Sedangkan ketika darah baru keluar di hari ke 16 atau 17, ketahuilah bahwa ini tidak disebut sebagai darah nifas.
- Jika darah berhenti, saat berhenti tidak boleh lebih dari 15 hari. Ketika darah nifas berhenti di hari ke 20 (lebih dari 15 hari setelah melahirkan), maka nifas dihitung terjadi satu kali dan tidak lebih. Apabila darah masih keluar setelah itu, maka darah tersebut dikatakan sebagai darah haid.
- Darah tidak boleh lebih dari 60 hari. Sebab jika lebih dari 60 hari, kemungkinan darah nifas sudah bercampur dengan darah haid dan penyakit.
2. Kapan Mama harus mandi wajib setelah melahirkan?
Banyak orang sering salah paham, karena menganggap bahwa setelah melahirkan setiap perempuan harus langsung mandi besar. Menurut Buya Yahya, melahirkan memang jadi satu sebab perempuan harus mandi besar atau mandi wajib. Tapi terkait waktunya, tentu harus disesuaikan kembali.
“Jika memang wanita tersebut tidak tertumpangi nifas, maka dia bisa mandi dan harus mandi besar setelah itu. Tapi kalau setelah melahirkan ternyata sambung antara melahirkan dengan darah nifas, maka hukumnya mandi besar saat nifas malah haram. Sama seperti mandi besar saat haid, haram hukumnya,” ungkap Buya Yahya.
Karena itu, Buya menambahkan kalau perempuan bisa mandi wajib setelah tuntas masa nifasnya. Kondisi ini menyesuaikan kembali dengan aturan-aturan terkait nifas di atas.
“Mandi besarnya nanti kalau sudah tuntas nifasnya. Setelah nanti beberapa hari kemudian, setelah berhenti tuntas nifas sesuai dengan rumus-rumus nifas (aturan nifas). Maka, dia (perempuan) mandi besar. Mandi besarnya mencakup mandi besar untuk nifas sama mandi besar melahirkan, itu sama,” tambahnya.
3. Mama tetap harus mandi wajib, meski darah yang keluar hanya setetes
Buya Yahya menyebutkan kalau, setetes darah yang keluar dari rahim setelah melahirkan, disebut dengan nifas. Karenanya, perempuan harus tetap melakukan mandi wajib.
“Darah nifas itu paling sedikitnya adalah setetes. Kalau ada seorang perempuan melahirkan, kemudian ada setetes darah, maka itu sudah disebut sebagai nifas. Biar pun setelah itu tidak keluar darah lagi, maka dia (perempuan) terkena nifas, dan dia wajib mandi kalau ingin melakukan salat,” kata Buya Yahya.
4. Kapan Boleh Salat setelah Melahirkan?
Nifas memang menjadi satu penyebab seseorang tidak boleh melakukan salat dan beberapa ibadah lainnya. Dimana jika Mama melakukan salat dalam kondisi nifas, maka ibadah tersebut menjadi tidak sah.
Tapi setelah masa nifas berakhir, sesuai dengan aturan di atas, maka Mama sebagai Muslim wajib bersuci dengan melakukan mandi besar atau mandi wajib. Setelah mandi wajib dilaksanakan, maka salat baru boleh dilakukan dan dikatakan sah.
Itu tadi, informasi mengenai kapan boleh sholat setelah melahirkan menurut Buya Yahya. Jika mengacu pada aturan terkait nifas, maka waktu untuk melaksanakan salat pada perempuan pasca melahirkan, tentunya berbeda-beda ya Ma. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Hukum Suami Mengisap Puting dan Menelan ASI Istri menurut Islam
- Hukum Mandi Nifas setelah Menjalani Persalinan Caesar
- Menalak Istri saat sedang Nifas dan Haid, Bagaimana Hukumnya?