5 Penyebab dan Tanda Jahitan Caesar Terbuka yang Harus Diwaspadai
Jika tidak segera ditangani, jahitan caesar yang terbuka bisa sebabkan infeksi lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persalinan caesar bisa jadi salah satu rekomendasi persalinan dari dokter, sebagai pilihan yang aman dan sehat untuk Mama serta bayi. Ini merupakan prosedur persalinan, dimana bayi dilahirkan melalui dua sayatan, yaitu di kulit perut bagian bawah dan rahim.
Sama seperti operasi lainnya, luka bekas sayatan caesar nantinya akan ditutup dengan jahitan, dan butuh waktu serta perhatian khusus agar cepat sembuh.
Umumnya jahitan bisa sembuh dengan baik tanpa ada masalah. Namun pada beberapa kasus, jahitan pasca operasi caesar bisa terbuka atau dalam istilah medis disebut dengan C-section dehiscence. Kondisi ini tentu harus segera diatasi, agar Mama terhindar dari risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya mengenai 5 penyebab dan tanda jahitan caesar terbuka yang harus diwaspadai, dilansir dari Healthline.
Tanda-Tanda Jahitan Caesar Terbuka
Seperti diketahui, luka bekas sayatan operasi caesar ditutup dengan dua jahitan, yaitu jahitan luar di area perut dan jahitan dalam di rahim. Jika jahitan terbuka, keduanya tentu memberikan tanda yang berbeda. Berikut ini tanda-tanda jahitan caesar terbuka.
Tanda jahitan luar terbuka
- Keluarnya darah di sekitar jahitan.
- Mengalami demam tinggi disertai pusing.
- Muncul kemerahan dan bengkak di sekitar jahitan.
- Keluar nanah di sekitar jahitan.
- Area sayatan operasi caesar terasa keras dan menggelembung.
- Ada rasa nyeri dan tegang di area sekitar sayatan.
- Muncul rasa sakit saat buang air besar karena tekanan berlebih.
Tanda jahitan dalam terbuka
- Mengalami sakit perut yang parah.
- Pendarahan pada vagina.
- Mengalami tekanan darah rendah, demam tinggi dan pusing.
- Timbul rasa sakit dan nyeri saat buang air kecil atau buang air besar.
- Mengalami sembelit atau susah buang air besar.
- Ada benjolan di perut bagian bawah.
- Area sekitar jahitan menegang dan terasa nyeri.
Lantas apa penyebab jahitan caesar terbuka? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
1. Proses pemulihan tubuh yang tidak optimal
Tidak semua Mama menjalani proses pemulihan dengan baik. Pada beberapa kasus, proses penyembuhan mungkin tidak optimal, karena masalah genetika atau kondisi medis lainnya seperti diabetes dan obesitas.
Selain menghambat pemulihan, kondisi tersebut juga bisa memengaruhi penyembuhan bekas luka lho Ma. Tak jarang ini membuat sayatan bekas caesar jadi terpisah atau terbuka, sehingga Mama berisiko mengalami infeksi.
2. Mengalami nekrosis atau cedera sel
Nekrosis adalah suatu kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan matinya sel dan jaringan tubuh lainnya. Jika ini terjadi, suplai darah dan oksigen ke daerah bekas luka sayatan bisa jadi terhambat. Sehingga proses penyembuhan luka jadi tidak optimal dan jahitan pasca caesar berisiko terbuka.
Selain itu, nekrosis juga membuat sel kulit di area jahitan menjadi mati karena kekurangan oksigen dan nutrisi. Nah, sel-sel tersebut tidak bisa tumbuh, yang kemudian mengarah pada pembukaan sayatan operasi caesar.
3. Area sekitar jahitan mengalami ketegangan
Penyebab jahitan caesar terbuka berikutnya yaitu area perut mengalami ketegangan. Ketegangan atau tekanan berlebih di area perut bisa bikin jahitan caesar jadi kendur. Ini berisiko menyebabkan jahitan caesar robek atau terbuka.
Guna menghindarinya, Mama sangat disarankan untuk lebih banyak istirahat pasca caesar. Selain itu, hindari aktivitas berat seperti berolahraga, menaiki banyak tangga dan mengangkat beban berat termasuk menggendong bayi.
4. Tubuh mengalami infeksi
Infeksi yang dialami tubuh bisa memperlambat atau justru menghentikan proses penyembuhan. Karena saat terjadi infeksi, tubuh akan sibuk melawan kuman dan bakteri. Dimana pada kondisi ini, proses penyembuhan area jahitan caesar tidak bisa dilakukan bersamaan.
Infeksi bisa terjadi karena bakteri atau kuman, yang kemudian harus diobati dengan menggunakan antibiotik. Namun, penyedia layanan kesehatan tidak bisa sembarangan memberikan antibiotik, setelah Mama menjalani operasi caesar.
5. Kesalahan prosedur operasi
Selain masalah di tubuh kita, jahitan caesar juga bisa terbuka karena kesalahan prosedur operasi. Ini bisa terjadi saat atau setelah operasi caesar berlangsung. Diantaranya alat-alat operasi yang kurang steril, jahitan benang yang terlalu longgar, pengambilan jaringan kulit yang terlalu banyak sehingga bekas jahitan menjadi tebal.
Faktor-faktor tersebut tanpa disadari bisa bikin jahitan caesar jadi terbuka dan jika tidak segera ditangani dapat berisiko menyebabkan infeksi.
Demikian tadi informasi mengenai 5 penyebab dan tanda jahitan caesar terbuka yang harus diwaspadai. Jika Mama merasakan beberapa dari tanda jahitan caesar terbuka, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga:
- Penyebab Jahitan Melahirkan Normal Masih Terasa Sakit
- Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan, Mama Perlu Tahu
- Bagaimana Cara Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal?