5 Penyebab Puting Lecet saat Menggunakan Pompa ASI
Puting lecet bisa terjadi karena penggunaan alat pompa ASI yang tidak sesuai, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menggunakan pompa ASI biasanya menjadi alternatif untuk Mama mengeluarkan susu dari payudara. Sama seperti menyusui secara langsung, menggunakan pompa ASI seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit di payudara.
Namun faktanya, tak jarang Mama yang menggunakan pompa ASI merasakan sakit dan tidak nyaman di payudara. Beberapa kasus yang sering dijumpai yaitu, puting lecet saat menggunakan pompa ASI.
Menurut sebuah studi di tahun 2014 menemukan bahwa, 62% perempuan yang menyusui melaporkan adanya masalah saat memopa ASI, dimana 15% lainnya mengatakan bahwa mereka mengalami cedera saat memompa ASI.
Meskipun hal ini sangat umum terjadi, Mama juga perlu mengetahui penyebabnya ya. Ini bertujuan agar Mama bisa menghindarinya dan memompa ASI dengan lebih nyaman tanpa rasa sakit.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 penyebab puting lecet saat menggunakan pompa ASI, dilansir dari Healthline. Yuk cari tahu lebih lengkapnya ya, Ma!
1. Ukuran corong pompa ASI yang tidak sesuai dengan payudara
Ketika Mama membeli pompa ASI, biasanya dalam produk tersebut sudah dilengkapi dengan corong, yang memiliki ukuran standar rata-rata. Corong merupakan pelindung payudara berbentuk tanduk, yang ditempatkan di atas areola saat kita memompa ASI.
Namun seperti yang kita ketahui, ukuran payudara setiap perempuan berbeda-beda. Tidak menutup kemungkinan, Mama memerlukan corong dengan ukuran lain yang lebih kecil atau lebih besar. Karena faktanya, penggunaan corong yang tidak sesuai ukuran, bisa menyebabkan puting lecet, sakit, dan rasa tidak nyaman saat memompa ASI.
Jika Mama menggunakan corong yang kecil, puting dan areola akan menekan sisi corong yang membuatnya sulit bergerak. Sedangkan penggunaan corong yang terlalu besar, bisa membuat kulit puting tertarik ke dalam corong, hingga menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan trauma pada kulit.
Oleh karenanya, gunakan corong pompa ASI yang sesuai dengan ukuran payudara Mama ya, agar terhindar dari puting lecet.
2. Teknik penggunaan pompa ASI yang salah
Setelah ASI keluar saat di pompa, Mama sangat disarankan mengubah mode hisap ke pengaturan yang nyaman. Ini berguna untuk mengurangi rasa sakit terkait proses penghisapan dari popma ASI.
Jika Mama menggunakan mode hisap yang terlalu kuat, ini akan menyebabkan puting lecet dan justru menghambat pelepasan ASI dari payudara. Selain itu, menggunakan mode hisap yang kuat akan menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga memompa ASI jadi kurang optimal.
Menurut sebuah penelitian di tahun 2004 mengatakan bahwa, pompa ASI yang dioperasikan dengan baterai, dikaitkan degan lebih banyak rasa sakit daripada jenis pompa ASI lainnya.
Untuk itu, Mama bisa memilih menggunakan pompa ASI manual atau pompa ASI listrik yang lebih nyaman, sehingga proses memompa tidak terlalu menyakitkan.
3. Rasa sakit sebelumnya akibat menyusui secara langsung
Pelekatan yang tidak tepat bisa menyebabkan rasa sakit di puting, ketika Mama menyusui secara langsung.
Apabila hal ini terjadi, tentu saja proses memompa ASI jadi terasa menyakitkan dan bahkan bisa menyebabkan puting lecet. Ini terjadi karena kulit di bagian puting, sebelumnya sudah mengalami luka dan menjadi lebih sensitif.
Oleh karena itu saat menyusui si Kecil secara langsung, pastikan mulutnya menempel dengan tepat pada areola Mama ya. Ini guna mengurangi rasa sakit dan mencegah puting lecet saat menggunakan pompa ASI.
4. Terjadi pembengkakan payudara yang membuat puting lecet saat memompa ASI
Ketika menyusui, ada kemungkinan Mama mengalami payudara bengkak. Ini bisa saja terjadi karena produksi ASI yang banyak, serta hisapan yang dilakukan oleh bayi.
Jika payudara membesar atau mengalami bengkak, kemungkinan besar ini bisa menjadi penyebab puting lecet saat memompa ASI. Karena pembengkakan pada payudara bisa meratakan puting, dan membuatnya tidak dapat bergerak saat dipasangkan corong pompa ASI.
Untuk mengatasinya, Mama bisa coba mengeluarkan sedikit ASI dengan tangan sebelum menggunakan pompa ASI. Serta lakukan pijat payudara terutama di bagian puting untuk sedikit menghilangkan bengkak di payudara.
5. Adanya penyumbatan pada saluran ASI dan mastitis
Penyumbatan saluran ASI dan mastitis atau infeksi di payudara, bisa menyebabkan proses memompa ASI jadi terasa menyakitkan.
Pada kasus penyumbatan saluran ASI atau mastitis, biasanya Mama disarankan untuk mengeluarkan ASI sebanyak mungkin, baik dengan cara menyusui langsung atau menggunakan pompa ASI. Hal ini bertujuan untuk membersihkan saluran ASI dan menghilangkan sumbatan di dalamnya.
Namun memompa ASI terus menerus dalam keadaan payudara sakit, tentu bisa menyebabkan puting lecet. Ini membuat proses memompa ASI jadi kurang efektif, karena justru menimbulkan rasa tidak nyaman.
Demikianlah tadi informasi mengenai 5 penyebab puting lecet saat menggunakan pompa ASI. Untuk menghindarinya, Mama bisa coba melakukan kompres atau pijat payudara sebelum memompa ASI ya!
Baca juga:
- Cara Cepat mengatasi Payudara Bengkak saat Menyusui
- 7 Cara Merawat Payudara saat Menyusui agar ASI Lancar
- 5 Manfaat Pijat Payudara untuk Mama yang Sedang Menyusui