Citra Ayu Bagikan Pengalaman Bekerja Sambil Menyusui Dua Anak

Citra Ayu membuat sebuah video kompilasi berisi potret dirinya sejak awal melahirkan anak pertama, hingga sukses menyusui anak keduanya. Video tersebut dibagikan di Instagram pribadinya pada Rabu (2/8/2023).

Awalnya Citra bercerita bahwa dirinya melahirkan anak pertama di tahun 2017 melalui operasi caesar. Operasi caesar pertama jadi satu hal yang tak terlupa bagi Citra Ayu. Sebab ia merasakan betul bagaimana tubuhnya terasa sakit pasca operasi, ditambah ia dituntut untuk bisa fokus menyusui bayinya.

"Melahirkan anak pertama di tahun 2017. Operasi SC (caesar) ternyata udahannya sakit bangeettttt," tulisnya dalam keterangan video Instagram.

Pasca melahirkan anak pertama, Citra sempat berpikir bahwa proses menyusui adalah hal yang mudah.

Namun rupanya ia salah dan sempat mengalami kegagalan dalam proses menyusui. Di mana hal tersebut membuat anak pertamanya mengalami dehidrasi dan demam, hingga harus mendapatkan perawatan di ruang NICU.

"Baru keluar RS bayi lgsg masuk NICU karena demam dehidrasi. Anaknya harus diinfus dan disinar," ungkap Citra.

Kondisi ini diakui Citra sempat membuatnya merasa patah hati dan ingin menyerah. Ditambah lagi saat itu ia menyadari bahwa produksi ASI-nya sedikit, sehingga bayinya terpaksa harus minum susu formula.

"ASI gw belum cukup, bayi harus minum sufor," tambahnya.

Setelah kondisi bayinya pulih, Citra pun kembali berjuang untuk bisa menyusui.

Dokter menyarankannya untuk meningkatkan produksi ASI, supaya kebutuhan ASI bayinya bisa terpenuhi. Salah satu caranya dengan rutin melakukan pumping. Ini yang kemudian membuat jam tidurnya berkurang, karena harus bangun 2 hingga 3 jam sekali untuk power pumping.

"Tiap hari tidur Cuma 3 jam, karena harus naikin produksi ASI per 2-3 jam dan power pumping," jelasnya.

Selain kurang tidur, Citra juga mengalami puting lecet yang membuat ASI perahnya berubah warna menjadi merah muda. Perubahan warna ASI terjadi lantaran air susu sudah tercampur dengan darah, akibat luka di area puting.

Setelah berhasil meningkatkan produksi ASI-nya, Citra kembali mengalami kegalauan yang luar biasa. Kali ini dengan berat hati ia harus mulai kembali bekerja dan meninggalkan buah hatinya sementara waktu.

Menyusui sambil bekerja, tentu bukan hal yang mudah bagi Citra Ayu. Namun ini tak menyurutkan langkahnya untuk tetap konsisten menyusui dan melakukan pumping ASI. Hampir setiap harinya, Citra pumping ASI di kantor untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.

Tak di sangka, saat masih menyusui bayinya Citra kembali dinyatakan hamil anak kedua. Ia mengaku 'kebobolan' hamil saat anak pertamanya masih berusia 6 bulan. Sambil menjalani kehamilan kedua, Citra tetap berusaha fokus menyusui anak pertamanya.

"Kebobolan hamil pas bayi masih usia 6 bulan" jelasnya.

Citra menyadari bahwa kondisi kehamilan keduanya ini sangatlah berisiko. Bahkan ia hampir mengalami keguguran, karena jarak hamil yang berdekatan dengan operasi caesar. Namun Citra tak menyerah begitu saja. Ia tetap mengupayakan yang terbaik untuk buah hatinya.

Pasca melahirkan anak kedua, Citra kembali memulai perjalanan menyusuinya. Tak hanya satu, kali ini dua orang anak ia susui secara bersamaan.

Untuk anak keduanya, Citra fokus memberikan ASI melalui DBF (Direct Breastfeeding). Sementara untuk anak pertamanya, Citra menggunakan metode Eping (Exclusive Pumping), yakni memerah ASI tanpa menyusui secara langsung.

Kedua metode ini rupanya cukup optimal bagi Citra dan kedua buah hatinya. Hingga Citra pun mengaku bangga, karena semua anaknya berhasil lulus ASI 2 tahun.

"Nyusui 2 anak sambil kerja. Adiknya DBF, kakaknya eping. Akhirnya semua lulus ASI 2 tahun," kata Citra.

Itulah tadi bagaimana Citra Ayu bagikan pengalaman bekerja sambil menyusui dua anak. Adakah Mama yang punya pengalaman serupa dengan Citra Ayu?