Benarkah Rasa ASI Payudara Kanan dan Kiri Berbeda?
Katanya rasa ASI pada payudara kiri lebih manis dibanding ASI dari payudara kanan.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air Susu Ibu (ASI) mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi. ASI bisa membantu pembentukan zat antibodi yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh si Kecil dan membantunya melawan bakteri dan virus.
Penelitian kesehatan menyebut jika bayi yang diberi ASI eksklusif berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit seperti diare, asma, alergi, sindrom kematian bayi mendadak, hingga meningitis.
Semua mama pun ingin memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil, maka tak heran Mama rela mengonsumsi makanan lebih banyak dari sebelumnya agar asupan nutrisi bayi terpenuhi. Meski begitu, hingga sekarang ada beberapa bayi yang lebih suka menyusu pada salah satu sisi payudara saja.
Berdasarkan informasi yang beredar, bayi lebih suka menyusu pada salah satu sisi payudara karena perbedaan rasa kedua payudara mama. Banyak orang yang bilang bahwa rasa ASI pada payudara kiri lebih manis dibanding ASI dari payudara kanan. Apakah Mama salah satu orang yang percaya informasi tersebut?
Berikut Popmama.com akan mencoba menjelaskan tentang perbedaan rasa ASI pada payudara kanan dan kiri.
Rasa ASI Kedua Payudara Tak Berbeda
Pada dasarnya, kedua payudara mama menghasilkan rasa ASI yang sama. Keduanya pun menghasilkan nutrisi yang sama. Bayi umumnya lebih suka menyusu pada salah satu sisi payudara karena si Kecil lebih nyaman pada posisi menyusu tertentu. Oleh karena itu, Mama harus mengenal si Kecil lebih baik guna mengetahui posisi menyusu yang dia suka.
Belum ada penelitian kesehatan yang mengungkap adanya perbedaan rasa ASI dari payudara kiri dan kanan. Selama ini, hanya diketahui, jika produksi dan daya simpan ASI kedua payudara mama memang berbeda.
Alasan Bayi Lebih Suka Menyusu di Satu Sisi Payudara
Penyebab bayi lebih suka menyusu di satu sisi payudara adalah kondisi payudara mama yang tidak disukai si Kecil. Kondisi payudara dengan puting lecet, ada luka maupun jamur di sekitar kulit payudara biasanya tak disukai bayi karena mengganggu proses menyusu.
Oleh sebab itu, Mama bisa konsultasi ke dokter spesialis anak untuk mengetahui kondisi payudara dan perkembangan si Kecil. Mama juga bisa berkonsultasi ke konselor laktasi bila produksi ASI di salah satu payudara mengalami hambatan.
Kandungan ASI
ASI yang dihasilkan pada lima menit pertama proses menyusui atau disebut foremilk umumnya lebih encer dan bewarna jernih. ASI tersebut mengandung lebih banyak vitamin, karbohidrat, protein, dan laktosa. Foremilk bermanfaat untuk mengatasi rasa haus pada bayi.
Sedangkan, ASI yang keluar pada sesi terakhir menyusui umumnya lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak. ASI ini disebut hindmik yang membantu si Kecil mengatasi rasa lapar.
Itulah fakta sebenarnya mengenai anggapan adanya perbedaan rasa ASI pada payudara kanan dan kiri. Rasa ASI juga tidak dipengaruhi oleh makanan yang Mama konsumsi. Jadi, informasi yang menyebut rasa ASI akan pedas jika Mama suka mengonsumsi makanan pedas adalah mitos belaka.
Faktor terpenting dalam proses menyusui adalah memenuhi asupan nutrisi si Kecil dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan minum air putih secara teratur.
Baca juga :
- Tak Hanya Melancarkan ASI, Ini 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Menyusui
- 10 Camilan Pelancar ASI yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui
- Sehat dan Langsing, Ini 7 Cara Menurunkan Berat Badan setelah Menyusui