Benarkah Paracetamol Dapat Menyebabkan ASI Seret? Yuk Cari Tahu
Yuk pahami efek paracetamol pada ibu menyusui!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui menjadi bagian penting dalam proses tumbuh kembang anak. Apa yang Mama konsumsi pastinya akan memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang dikonsumsi si Kecil. Namun bagaimana jika seorang ibu menyusui dalam kondisi sakit? Bolehkah mengonsumsi paracetamol untuk menurunkan demam dan sakit kepala?
Faktanya, sebagian orang percaya bahwa konsumsi obat ini sangat tidak dianjurkan karena akan membuat produksi ASI berkurang.
Padahal, ibu menyusui juga sangat rentan mengalami gangguan kesehatan, termasuk demam dan sakit kepala. Lalu benarkah paracetamol dapat menyebabkan ASI seret? Apa yang harus dilakukan? Berikut ulasan Popmama.com khusus untuk Mama.
1. Tidak memengaruhi produksi ASI
Faktanya, hal ini sama sekali tidak benar. Ibu menyusui masih tetap dapat mengonsumsi paracetamol tanpa khawatir jumlah ASI akan berkurang. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara paracetamol dan kuantitas ASI. Obat ini masih termasuk aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui yang mengalami demam atau sakit kepala.
Intinya, walaupun Mama meminum obat dengan kandungan paracetamol saat masa menyusui, ASI yang dihasilkan akan tetap sama. Justru ibu menyusui disarankan segera meminum obat untuk meredakan demam dan sakit kepala agar keluhan segera hilang sehingga tidak memengaruhi produksi ASI.
2. Komposisi dan efek samping
Paracetamol tergolong obat analgetik dan antipiretik yang mampu mengatasi demam dan sakit kepala. Penggunaannya juga relatif aman untuk berbagai kalangan, termasuk ibu menyusui. Jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat, obat ini sangat jarang bisa menimbulkan efek samping.
Selain paracetamol, obat lain yang dinyatakan aman untuk mengatasi demam dan sakit kepala pada ibu menyusui adalah ibuprofen. Produk ini tergolong obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang juga dapat meredakan nyeri, termasuk sakit kepala. Penggunaanya hampir tidak mengandung efek samping selama dikonsumsi dalam batas wajar.
3. Tetap aman untuk bayi
Faktanya, penggunaan paracetamol dan ibuprofen ternyata tak memengaruhi kuantitas ASI. Selain itu, para ahli keseatan juga mengungkapkan bahwa penggunaannya tak memberikan dampak negatif pada bayi. Jika dikonsumsi ibu menyusui, maka kandungannya sangat sedikit yang masuk ke dalam aliran darah dan terserap oleh ASI.
Karenanya, jangan lagi percaya dengan mitos bahwa konsumsi obat ini bisa membuat bayi mengalami masalah dalam tumbuh kembang. Mama bisa mengonsumsinya saat merasakan keluhan dan menghentikan pemakaian jika gejala sakit sudah reda.
4. Aturan pakai
Meski dinyatakan aman untuk ibu menyusui, namun konsumsi paracetamol dan ibuprofen juga tak bisa sembarangan. Mama sebaiknya tidak menggunakannya sepanjang waktu dan segera menghentikan pemakaian ketika gejala demam dan sakit kepala sudah hilang. Dosisnya pun jangan sampai melebihi jumlah yang disarankan.
Secara umum, ibu menyusui masih bisa mengonsumsi paracetamol dengan dosis 500 mg setiap 4-6 jam dalam sehari. Jangan sampai menggunakan lebih dari 4 gram dalam 24 jam karena kandungannya bisa berlebihan sehingga masuk ke dalam darah dan mempengaruhi ASI.
Demikian informasi mengenai mitos paracetamol dapat menyebabkan ASI seret. Semoga penjelasan Popmama.com di atas cukup membantu ya, Ma!
Baca Juga:
- Awas Overdosis! Kenali Dosis Paracetamol untuk Anak Secara Tepat
- Bolehkah Ibu Menyusui Minum Paracetamol saat Sakit Kepala?
- Penting! Aturan Minum Obat Paracetamol untuk Ibu Hamil