Penyebab Badan Sakit saat Menyusui, Ketahui Cara Mengatasinya!
Tubuh yang terasa sakit saat menyusui sangatlah wajar, faktornya bisa sangat beragam
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan sang buah hati, Mama memiliki tanggung jawab untuk memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil. Menjadi ibu menyusui memang tidaklah mudah. Banyak tantangan-tantangan tak terduga yang harus dilewati seorang Mama.
Itu sebabnya, tak jarang para ibu menyusui di luar sana sering mengalami sakit pada tubuhnya.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait penyebab badan sakit saat menyusui.
1. Fluktuasi hormon dapat menyebabkan tubuh kurang fit
Melansir dari laman Very Well Family, penyebab sakit badan pada ibu menyusui bisa beragam. Salah satunya yaitu faktor estrogen yang turun drastis. Pada minggu-minggu awal menyusui, hormon oksitosin dan prolaktin melonjak.
Fluktuasi hormon inilah yang menyebabkan tubuh kurang fit, termasuk munculnya sakit kepala. Jenis sakit kepala yang diderita ibu menyusui bisa disebut sebagai sakit kepala laktasi.
Sakit kepala akibat hormon ini dapat sembuh setelah beberapa minggu, tetapi bisa pula kerap dialami sampai Mama menyapih si Kecil.
2. Penyebab ibu menyusui sering sakit badan
Peran baru sebagai Mama baru biasanya membuat banyak perempuan kelelahan merawat si Kecil. Tentu itu semua termasuk hal yang wajar. Apalagi, ibu menyusui biasanya kurang istirahat, sehingga berujung membuat tubuh terasa tidak nyaman.
Beberapa penyebab ibu menyusui sering sakit badan bisa dikarenakan hal berikut:
- Postur tubuh yang buruk
- Mengalami depresi atau stres pasca persalinan
- Perubahan fisiologis kehamilan yang memengaruhi ligamen dan membuat sendi kurang stabil
- Perubahan perut dan dasar panggul yang memengaruhi otot postural
- Kurang tidur karena harus merawat si Kecil
- Sakit dan nyeri yang sudah sering terjadi sebelumnya
3. Tips mengatasi sakit badan ketika masa menyusui
Tentu ketidaknyamanan yang terjadi pada tubuh harus segera diatasi. Sejumlah tips perlu dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan Mama dalam menyusui si Kecil. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan:
- Bernapas dalam perut dengan rileks
Biasanya, seorang Mama baru sering sekali mengalami kegugupan dalam mengasuh bayi kecilnya, sehingga berujung membuat otot tubuh menjadi tegang dan bahkan menjadi lupa bernapas. Pernapasan dalam perut dapat membantu otot terasa rileks.
- Menjaga postur tubuh dengan baik
Sering membungkuk dan membawa bahu serta kepala ke depan dapat memberikan tekanan yang tidak nyaman pada seluruh punggung, leher, dan lengan.
Menggunakan bantal bisa menjadi pilihan terbaik untuk menjaga persendian tetap tertopang dengan posisi netral. Lalu, letakkan bantal di belakang punggung dapat menjadi cara terbaik menjaga tulang belakang tetap netral saat duduk.
- Melindungi persendian
Jangan lupa untuk menjaga bahu tetap rileks dan turun. Pertahankan pergelangan tangan dalam posisi netral, serta hindari gerakan memutar tangan saat menggendong bayi.
- Beristirahat yang cukup
Cukupi kebutuhan istirahat harian dengan baik. Meski singkat, tiduran di ranjang pada siang hari sambil menatap si Kecil yang tertidur juga dapat membantu leher agar tidak tegang.
- Jangan terlalu banyak duduk
Duduk tidak selalu menjadi posisi terbaik untuk ibu menyusui. Jadi, cobalah rutin untuk menggerakan tubuh atau mengubah tubuh menjadi posisi ke samping. Posisi semi berbaring juga menjadi posisi terbaik untuk dicoba.
- Menyusui dengan santai tanpa terbebani
Menyusui dengan santai perlu dilakukan sejak awal. Mama bisa menyusui si Kecil dengan posisi bersandar, sehingga Mama dan bayi berada di posisi yang santai. Selain santai, Mama juga harus sering melakukan banyak kontak kulit kepada bayi.
Nah, itu dia ulasan terkait penyebab badan sakit saat menyusui serta cara mengatasinya. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!
Baca juga:
- Ini Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui dalam Islam, Wajib Nggak Ya?
- 7 Cara Mengatasi Sakit pinggang dan Leher saat Menyusui
- Agar Cepat Langsing, Bolehkah Ibu Menyusui Diet Rendah Karbohidrat?