Bukan dengan Dot Botol, Bayi Harusnya Diberikan ASI dengan Cup Feeder!
Ketahui langkah tepat memberikan susu pada bayi menggunakan cup feeder!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI merupakan makanan utama bagi bayi terutama dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Selain memberikan ASI dengan menyusuinya langsung, Mama juga bisa memberikan ASI pada bayi dengan menggunakan cup feeder.
Cup feeder adalah gelas kecil mirip sloki yang digunakan untuk meminumkan ASI pada bayi.
Tujuan dari penggunaan cup feeder sendiri adalah untuk mencegah bingung puting pada bayi yang sudah terbiasa menggunakan dot botol susu untuk menyusu.
Ditemui langsung oleh tim Popmama.com di acara Popmama Parenting Academy 2019 pada sesi talkshow dengan tema Keajaiban ASI, dokter Juliana spesialis anak mengungkapkan bahwa penggunaan cup feeder sebenarnya lebih baik untuk bayi dibandingkan dengan dot botol susu.
"Untuk memberika ASI perah, disarankan tidak memakai botol, lebih baik pakai cup feeder supaya bayinya tidak bingung puting. Jadi bayi tetap mau nyusu sama ibunya," jelas dr. Juliana Harianja, SPA.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam lagi terkait cara menggunakan cup feeder pada bayi beserta kelebihan dan kekurangannya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya.
Tahapan memberikan ASI pada bayi menggunakan cup feeder
Bagi Mama yang baru pertama kali mendengar tentang cup feeder dan belum tahu cara menggunakannya untuk memberikan ASI pada bayi, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan:
- Pastikan posisi bayi nyaman
Ketika menggunakan cup feeder, bayi tidak mengenyot payudara seperti ketika menyusui langsung melainkan bayi mencoba menyeruput atau minum ASI seperti layaknya orang dewasa.
Karena itu posisi bayi harus benar untuk menghindari tersedak.
Posisi bayi yang disarankan antara lain dengan menggendong bayi di pangkuan, lalu posisikan bayi dengan kepala agak tegak, lalu gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
Setelah itu tempelkan bibir gelas sloki ke bibir bayi, miringkan gelas hingga bayi mampu menjangkau ASI dan meminumnya.
- Perhatikan aliran ASI dalam sloki
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah jaga aliran ASIP agar bayi dapat menyeruput secara terus menerus.
Hindari menyodorkan sloki terlalu miring untuk mencegah bayi tersedak, dan jangan terburu-buru meminumkan ASI pada bayi.
Gunakan cup feeder yang memang khusus untuk bayi baru lahir karena memiliki corong di bagian ujungnya.
Jangan gunakan sloki untuk dewasa karena dapat mempersulit proses minum pada bayi.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan cup feeder
Meskipun bisa jadi pilihan jika bayi enggan menyusu langsung, namun memberikan ASI dengan cup feeder memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan menggunakan cup feeder di antaranya bayi tidak akan mengalami bingung puting karena perbedaan aliran ASI di dalam payudara Mama dengan botol susu.
Sedangkan kekurangannya, meminumkan ASI dengan cup feeder dapat memakan waktu yang lama dan butuh konsentrasi tinggi.
Kadang orang dewasa yang meminumkannya tidak mengamati aliran dan volume susu yang mengalir ke dalam mulut bayi.
Hal yang juga sering terlupa oleh orangtua yang meminumkan ASI dengan cup feeder adalah mengganti ukuran sloki sesuai usia bayi.
Semakin besar usia bayi, daya hisapnya semakin besar dan perlu sloki atau gelas yang lebih besar.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait penggunaan cup feeder pada bayi beserta kelebihan dan kekurangannya.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pertimbangan Mama!
Baca juga:
- Terlalu Keras Gunakan Pompa ASI, Kapiler Payudara Aktris Ini Pecah!
- Seperti Keajaiban! Ini 10 Manfaat ASI Eksklusif Menurut WHO
- Eksklusif: dr. Reisa Pernah Mengalami Pelecehan Seksual dari Pasiennya