6 Tanda-Tanda Ibu Hamil akan Melahirkan
Tanda-tanda ini penting diketahui oleh Mama yang baru merasakan kehamilan pertama!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada masa kehamilan, akan ada banyak perubahan yang Mama alami.
Mulai dari kehamilan trimester pertama yang menantang, trimester kedua yang menyenangkan, hingga trimester ketiga yang cukup mendebarkan.
Meskipun mengalami hal-hal yang mengejutkan pada masa kehamilan, namun hal tersebut bisa menjadi pertanda perkembangan janin yang baik di dalam kandungan.
Sama halnya ketika waktu melahirkan tiba, hal-hal yang Mama alami pada trimester ketiga akan sedikit berubah dari biasanya. Lalu, perubahan apa saja yang dapat menandakan bahwa Mama sudah siap melahirkan?
Nah, berikut Popmama.com telah merangkum enam tanda-tanda melahirkan yang segera Mama alami.
Simak baik-baik ya, Ma!
1. Mengalami 2 jenis kontraksi
Saat melahirkan anak pertama, maka nantinya Mama akan mengalami kontraksi awal dan kontraksi berima.
Kontraksi awal biasanya ringan dan tidak sering terjadi. Kadangkala beberapa ibu hamil bahkan tidak mengalami jenis kontraksi ini dikarenakan sifatnya yang terlalu ringan sehingga tidak disadari.
Ketika kontraksi begitu terasa, sebagian mama beranggapan bahwa hal tersebut menandakan bahwa Mama akan melahirkan.
Namun pada nyatanya, kontraksi seperti ini adalah palsu atau biasa disebut dengan istilah Braxton Hicks.
Pada saat kontraksi ini terjadi, Mama akan merasakan kencang pada perut. Maka dari itu, kontraksi ini cenderung dirasakan di area perut atau panggul.
Durasi kontraksi biasanya terjadi antara 30-120 detik saja. Saat mengalaminya, cobalah untuk mengganti posisi agar lebih rileks sampai kontraksi mereda.
Lain halnya dengan kontraksi berirama. Kontraksi yang satu ini akan muncul berkali-kali secara teratur dan semakin intens.
Biasanya kontraksi ini dirasakan di area bawah panggul lalu pindah ke perut depan. Inilah kontraksi sebenarnya yang merupakan tanda akan melahirkan yang harus Mama waspadai.
2. Mengeluarkan lendir berupa darah
Selama kehamilan, leher rahim dilindungi mucus plug atau lendir kental untuk mencegah infeksi akibat kuman berbahaya. Seiring dekatnya waktu persalinan, lendir darah ini akan keluar dari vagina karena serviks mulai melunak dan melebar.
Pelebaran serviks ini dapat terjadi seluas 1-2 cm, atau bisa juga kurang dari itu. Di samping lendir darah, beberapa hari sebelum melahirkan, vagina juga akan mengeluarkan cairan putih dan kental.
Namun jika yang keluar merupakan cairan putih encer yang serupa dengan air, maka besar kemungkinan itu adalah air ketuban.
Jika hal ini terjadi, maka Mama harus bergegas ke rumah sakit karena hal tersebut merupakan tanda ketuban pecah dan siap melahirkan.
3. Nyeri pada bagian punggung seperti saat datang bulan
Mayoritas ibu hamil memang mengalami sakit punggung selama kehamilan, namun mendekati hari persalinan, intensitasnya akan semakin hebat.
Kondisi ini merupakan tanda kalau bayi sudah bergerak mendekati jalan lahirnya. Sakit punggung yang dirasakan Mama dapat terjadi akibat kepala bayi yang menekan tulang belakang.
Hal tersebut juga biasanya akan membuat beberapa ibu hamil kesulitan bergerak dikarenakan oleh rasa sakit yang dirasakan dari punggung hingga ke panggul.
4. Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Tekanan kepala bayi tak hanya menyebabkan sakit punggung saja. Frekuensi buang air kecil juga akan meningkat akibat tekanan dari kepala si Kecil.
Mendekatnya bayi ke jalan lahir membuat kantung kemih tertekan sehingga tak heran jika Mama selalu merasa ingin buang air kecil.
5. Pecahnya air ketuban
Tanda yang satu ini merupakan salah satu tanda yang paling akurat saat Mama ingin melahirkan. Pecahnya air ketuban, biasanya didahului dengan kontraksi, walau ada pula yang mengalami sebaliknya.
Bila air ketubannya sudah pecah, maka bayi harus segera dilahirkan. Biasanya persalinan terjadi sekitar 24 jam setelah air ketuban pecah.
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami air ketubannya pecah sendiri, sedangkan lainnya butuh bantuan dokter.
Hal yang perlu dikhawatirkan adalah kalau air ketubannya sudah pecah tapi kontraksi tak kunjung muncul. Ini bisa membahayakan bayi karena air ketuban yang habis sebelum bayi dilahirkan bisa menyebabkan bayi terinfeksi bakteri.
Jika hal ini sampai terjadi, maka dokter biasanya akan melakukan upaya induksi untuk menyelamatkan bayi.
6. Memiliki perasaan yang lebih sensitif
Selain gejala secara fisik seperti di atas, perubahan emosional yaitu perasaan yang sensitif dan gampang marah, juga dianggap sebagai tanda bahwa Mama akan segera melahirkan anak pertama.
Gejala emosionalnya akan sama seperti saat Mama sedang mengalami PMS.
Nah, itulah keenam tanda-tanda melahirkan yang perlu Mama ketahui sesaat jelang persalinan anak pertama.
Jika sudah mengalami salah satunya, segera berangkat ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dokter ya, Ma!
Meski demikian, Mama sebenarnya juga bisa lho untuk mengetahuinya tanda-tanda ini lewat fitur Mama CerdAZ.
Jadi, fitur ini bisa memberikan informasi terkait perkembangan si Kecil selama di dalam kandungan. Tak hanya itu, Mama juga akan diinformasikan tentang perubahan-perubahan yang akan terjadi setiap minggunya, termasuk ketika menjelang proses persalinan. Ini sih bestie-nya para Mama nih!
Lebih dari itu, fitur Mama CerdAZ ini juga akan memberikan informasi tentang apa saja yang perlu Mama lakukan selama memasuki minggu kehamilannya. Super lengkap deh pokoknya! Ssst, ada zodiak anak juga lho berdasarkan HPL-nya. Menarik banget ‘kan? Makanya, langsung yuk subscribe Mama CerdAZ sambil menunggu momen kelahiran si Kecil. (WEB)
Baca juga:
- 7 Tips Induksi Alami agar Cepat Melahirkan Normal
- Intim nan Sakral, 10 Artis Hollywood Ini Memilih Melahirkan di Rumah
- Benarkah Melahirkan Bayi Laki-Laki Lebih Menyakitkan?