5 Cara Relaktasi Alami untuk Melancarkan ASI yang Sudah Kering
Jangan panik jika pasokan ASI terhenti, lakukan teknik relaktasi ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI merupakan makanan utama bayi selama enam bulan pertama. Sebagai seorang ibu, Mama pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil, termasuk ASI yang berkualitas. Namun ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pasokan ASI menjadi kering atau terhenti.
Jangan berkecil hati, Ma. Jika ini terjadi pada Mama, Mama dapat melakukan relaktasi. Ini merupakan teknik untuk menyusui kembali setelah ASI sempat terhenti. Ketika Mama berhenti menyusui, entah karena pasokan ASI kering atau alasan lain, tidak ada rangsangan untuk produksi ASI sehingga tubuh mengartikan bahwa ASI tidak dibutuhkan lagi dan berhenti berproduksi.
Meski tidak mudah, ada beberapa cara alami untuk melancarkan ASI yang sudah kering. Berikut rangkuman Popmama.com mengenai cara-cara alami tersebut.
1. Memerah atau memompa payudara untuk merangsang produksi ASI
Meski Mama menyusui bayi secara langsung, Mama sebaiknya tetap rajin memompa ASI untuk mengosongkan payudara. Semakin sering Mama mengosongkan payudara maka akan semakin banyak ASI yang diproduksi.
Mama bisa memompa payudara setelah menyusui bayi. Bila sedang jauh dari bayi untuk beberapa waktu, pastikan Mama tetap memerah ASI ya.
2. Melakukan kontak skin-to-skin dengan bayi
Kontak kulit yang dilakukan Mama bersama bayi ini tidak sekadar bermanfaat untuk menjalin kedekatan saja. Kegiatan seperti ini ternyata bisa berkontribusi untuk keberhasilan proses menyusui.
Bagi Mama yang produksi ASI-nya terhenti, cara ini bisa dicoba. Berlatihlah dengan cara ini setidaknya 60 menit per sesi dan bisa dilakukan 1-2 kali dalam sehari. Semakin sering dilakukan, proses menyusui jadi terasa lebih mudah dibanding sebelumnya.
3. Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI
Makanan juga dapat memengaruhi produksi dan kualitas ASI. Konsumsilah makanan-makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI, seperti bayam, alpukat, bawang putih, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Jika Mama membutuhkannya, diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi suplemen ASI yang dapat memperlancar ASI.
4. Rutin menempelkan puting ke mulut si Kecil
Cobalah untuk menyusui bayi setiap dua jam sekali, selama 15–20 menit, walaupun ASI tidak keluar. Semakin sering Mama menempelkan puting ke mulut bayi, semakin besar kemungkinan ASI akan kembali mengalir.
Tetapi bila bayi tidak menunjukkan minat, jangan dipaksa. Mama dapat mencobanya kembali setelah beberapa saat.
5. Hentikan penggunaan dot dan empeng
Biasanya bayi yang sempat berhenti menyusui akan minum susu formula menggunakan botol dot, maka sebaiknya penggunaan botol dot harus dihentikan. Botol susu diibaratkan sebagai “pelarian” si Kecil dan ini sebaiknya ditinggalkan.
Mama dapat menggantinya dengan gelas atau sendok dan kurangi asupan susu kemudian dilengkapi dengan menyusui secara langsung. Jika ASI masih belum keluar, jangan panik, Ma. Terus lakukan proses ini sampai ASI lancar kembali.
Saat mencoba untuk menyusui lagi, usahakan bayi tidak dalam keadaan lapar sehingga proses peralihannya bisa lebih tenang. Lalu lakukan dengan konsisten.
Itulah beberapa cara alami untuk melancarkan ASI yang sudah kering. Proses relaktasi memang tidak mudah dan membutuhkan konsistensi. Yang terpenting, jangan stres dan panik sehingga dapat menghambat produksi ASI. Selamat mencoba, Ma!
Baca juga:
- Ma, Ini Tips Mencuci dan Merawat 4 Perlengkapan Menyusui
- 6 Fakta Tentang Menyusui Setelah Melahirkan dengan Operasi Caesar
- Enak dan Bergizi, Ini 7 Manfaat Alpukat bagi Ibu Menyusui