Kapan Mama Harus Bergegas ke Rumah Sakit untuk Bersalin?
Ketahui tanda-tandanya kapan Mama harus ke rumah sakit untuk bersalin
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki minggu-minggu akhir kehamilan, Mama harus bersiap-siap jika tiba saatnya untuk bersalin. Meski due date sudah dekat, tapi bukan berarti Mama bisa ke rumah sakit kapan saja.
Mengetahui kapan harus pergi ke rumah sakit dapat menyelamatkan Mama dari pergi ke rumah sakit terlalu cepat dan ditolak. Atau Mama malah kekurangan waktu dan terlambat hingga harus melahirkan di jalan.
Jadi kapan Mama harus ke rumah sakit? Apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan kapan waktunya Mama harus segera bergegas?
Untuk mempersiapkan Mama menjelang hari kelahiran, Popmama.com merangkum informasi mengenai kapan waktunya Mama harus ke rumah sakit untuk bersalin.
Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter Ketika Merasa akan Segera Melahirkan?
Jika Mama mengalami kontraksi ringan hingga sedang dengan interval lebih dari lima hingga 20 menit, kemungkinan Mama sudah memasuki fase awal persalinan. Kontraksi pada tahap persalinan ini bisa teratur atau tidak teratur dan masing-masing berlangsung 30 hingga 45 detik. Tahap ini dapat berlangsung beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Mama tidak perlu buru-buru ke rumah sakit saat masih berada di fase ini.
Tempat terbaik untuk berada selama fase awal ini adalah di rumah dan beristirahat. Mama akan membutuhkan banyak energi saat proses persalinan nanti. Saat ini Mama belum perlu menghubungi dokter. Namun jika Mama khawatir, Mama bisa menghubungi dokter untuk bertanya lebih lanjut.
Setelah kontraksi mulai datang lebih sering, lebih konsisten, durasinya lebih lama dan lebih menyakitkan, sekarang saatnya untuk menghubungi dokter. Sekalipun intervalnya tidak konsisten atau jika Mama tidak yakin kalau Mama mengalami persalinan nyata, tetapi kontraksi datang cukup teratur, tetaplah menghubungi dokter, untuk memastikan semua baik-baik saja.
Bila Mama sudah pernah melahirkan sebelumnya, persalinan cenderung berjalan lebih cepat, jadi hubungi dokter atau langsung ke rumah sakit begitu Mama mulai mengalami kontraksi teratur.
Mama dapat langsung pergi ke rumah sakit ketika ketuban pecah, mengalami perdarahan, atau cairan berwarna merah terang (bukan cokelat atau merah muda). Bila Mama mengalami penglihatan kabur atau ganda, sakit kepala parah atau terjadi pembengkakan mendadak, ini juga merupakan salah satu alasan untuk segera ke rumah sakit atau menghubungi dokter.
Jadi, Kapan Mama Harus ke Rumah Sakit?
Setelah Mama menghubungi dokter, ia akan memberi tahu Mama kapan harus pergi ke rumah sakit. Kapan waktunya untuk pergi ke rumah sakit berbeda untuk setiap calon ibu. Ini tergantung pada seberapa jauh tempat tinggal, seberapa besar serviks pada pemeriksaan terakhir, dan bagaimana posisi bayi.
Selain itu juga tergantung pada apakah Mama pernah menjalani operasi rahim sebelumnya atau memiliki komplikasi seperti diabetes gestasional atau preeklampsia, yang membutuhkan pemantauan segera.
Tanda-Tanda Persalinan Sudah Dekat
Mama akan mengetahui bahwa inilah waktunya untuk bersalin jika Mama mengalami beberapa hal berikut:
- Keputihan bersamaan dengan darah,
- kontraksi mulai datang lebih sering,mungkin setiap lima menit,
- kontraksi yang sering ini tidak mereda dan tetap kuat secara konsisten alih-alih mereda,
- setiap kontraksi lebih lama durasinya (30 hingga 70 detik) dan lebih menyakitkan daripada yang di fase awal,
- punggung terasa sakit,
- ketuban pecah.
Apa yang Harus Dilakukan ketika Ketuban Pecah?
Ikuti serangkaian instruksi yang diberikan oleh dokter ketika ketuban pecah. Apakah Mama panik dan tidak dapat mengingatnya? Hubungi dokter dan cari tahu apa yang harus dilakukan.
Jika cairan terlihat hijau atau cokelat, bisa jadi bayi mengalami buang air besar pertama atau mekonium di dalam rahim.
Jika ketuban pecah sebelum persalinan dimulai, Mama mungkin akan mulai merasakan kontraksi dalam 12 hingga 24 jam setelahnya. Bagaimana jika sudah lewat 24 jam dan Mama masih belum melahirkan? Sebagian besar dokter akan menginduksi persalinan dalam 24 jam setelah ketuban pecah jika Mama mendekati hari perkiraan lahir untuk mencegah infeksi.
Untuk mempersiapkan Mama menghadapi persalinan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai semua ciri-ciri bersalin dan apa yang harus dilakukan. Terutama jika ini adalah persalinan pertama mama. Lebih baik bertanya daripada kebingungan nantinya, Ma.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Wajib Tahu, Ini 9 Cara Cerdas Mempersiapkan Persalinan
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19
- 6 Jenis Makanan dan Minuman untuk Merangsang Persalinan Saat Hamil Tua