Mengalami Nyeri Punggung setelah Melahirkan, Apakah Ini Normal?
Nyeri punggung biasanya sering dialami saat hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, tubuh tidak segera kembali ke normal seperti sebelum hamil. Setelah bekerja keras selama 9 bulan, tubuh mulai melakukan pemulihan.
Perubahan fisik selama hamil dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan yang berlangsung bahkan hingga setelah melahirkan. Salah satunya adalah nyeri punggung.
Apa yang menyebabkan Mama mengalami nyeri punggung ini? Apakah Mama perlu khawatir? Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal penyebab nyeri punggung, tips mengatasinya, dan kapan Mama harus ke dokter.
Penyebab Sakit Punggung setelah Melahirkan
Banyak dari perubahan fisik yang menyebabkan nyeri punggung bawah selama kehamilan juga dapat menyebabkan sakit punggung yang Mama alami setelah melahirkan.
Misalnya, selama kehamilan, rahim yang membesar meregangkan dan melemahkan otot-otot perut dan mengubah postur tubuh, ini membuat punggung tegang. Berat badan ekstra selama (dan setelah) kehamilan tidak hanya berarti lebih banyak pekerjaan untuk otot, tetapi juga meningkatkan tekanan pada persendian. Selain itu, perubahan hormonal dapat mengendurkan persendian dan ligamen. Sayangnya, semua perubahan ini belum tentu hilang begitu Mama melahirkan.
Selain itu, saat melahirkan Mama mungkin pernah menggunakan otot yang tidak biasa digunakan, sehingga Mama merasakan efeknya setelah beberapa saat. Ini mungkin terjadi terutama ketika Mama mengalami persalinan yang panjang atau sulit.
Faktor-faktor lain juga ikut berperan selama periode pascapersalinan. Banyak ibu baru yang secara tidak sengaja memperburuk masalah punggung mereka dengan tidak menggunakan postur tubuh yang baik saat menyusui. Saat menyusui untuk pertama kalinya, Mama mungkin terlalu fokus untuk membuat bayi menyusu dengan benar sehingga Mama membungkuk, menegangkan leher dan otot punggung atas saat melihat ke bawah.
Kelelahan dan stres secara keseluruhan dalam merawat bayi yang baru lahir juga dapat mempersulit pemulihan dari semua rasa sakit dan nyeri setelah melahirkan, termasuk sakit punggung.
Berapa Lama Sakit Punggung Ini Berlangsung?
Nyeri punggung biasanya membaik dalam beberapa bulan setelah melahirkan, meskipun beberapa perempuan akan terus merasakan nyeri lebih lama.
Jika Mama mengalami sakit punggung sebelum atau selama kehamilan, kemungkinan besar Mama akan mengalami sakit punggung yang terus-menerus setelah kehamilan. Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko sakit punggung kronis.
Cara Mengatasi Sakit Punggung setelah Melahirkan
Mulailah dengan memberi tahu dokter tentang sakit punggung yang Mama alami. Dokter dapat menyarankan tindakan perawatan diri yang tepat untuk dicoba terlebih dahulu dan mengevaluasi situasi mama jika memerlukan perawatan lebih lanjut. Pengobatan rumahan yang umum untuk sakit punggung meliputi:
- Olahraga ringan
Saat punggung sakit, bergerak mungkin hal terakhir yang ingin Mama lakukan, tetapi mungkin itu yang dibutuhkan tubuh.
Mula-mula pilihlah bentuk olahraga yang ringan, seperti jalan kaki. Mama juga bisa mulai melakukan latihan secara bertahap untuk memperkuat otot punggung dan perut. Cobalah latihan peregangan lembut atau yoga. Pastikan untuk menghindari peregangan berlebihan atau posisi ekstrem.
Selalu dengarkan tubuh. Jika posisi atau aktivitas tertentu menyebabkan ketidaknyamanan, segera hentikan.
- Posisi tubuh yang tepat
Perhatikan posisi tubuh saat menyusui bayi. Pilih kursi yang nyaman dengan sandaran tangan dan gunakan banyak bantal untuk memberikan dukungan ekstra pada punggung dan lengan.
Coba juga gunakan bangku kaki untuk menjaga agar kaki sedikit terangkat dari lantai.
Belajar memposisikan diri dengan benar saat menyusui, dan selalu bawa bayi ke payudara, bukan sebaliknya. Coba juga posisi menyusui yang berbeda. Jika Mama mengalami bahu tegang dan nyeri punggung atas, posisi berbaring menyamping mungkin paling nyaman.
Selalu membungkuk dari lutut dan ambil benda dari lantai mulai dari posisi berjongkok untuk meminimalkan tekanan pada punggung.
Biarkan orang lain yang melakukan pekerjaan berat, terutama jika Mama baru menjalani operasi caesar.
- Merawat diri
Meredakan nyeri dan ketegangan serta merawat diri sendiri secara umum dapat membantu mengatasi nyeri punggung. Paling tidak, ini dapat membantu Mama untuk merasa lebih baik. Mama dapat melakukan beberapa hal seperti berendam di bak air hangat, menggunakan bantal pemanas atau kompres dingin untuk mengatasi nyeri, serta pijat.
Mempelajari teknik relaksasi juga dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan dan sangat berguna pada waktu tidur.
Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter?
Meski nyeri dapat sembuh setelah beberapa bulan, segera hubungi dokter jika Mama mengalami beberapa hal berikut ini:
- Sakit punggung parah, terus-menerus, atau semakin parah.
- Sakit punggung disebabkan oleh trauma atau disertai demam.
- Salah satu atau kedua kaki mati rasa, menjadi lemah, atau kehilangan koordinasi.
- Mama kehilangan sensasi di bokong, selangkangan, atau area genital (termasuk kandung kemih atau anus). Ini bisa membuat sulit buang air atau menyebabkan inkontinensia.
Sakit punggung setelah melahirkan membuat Mama tidak nyaman di sela-sela mengurus bayi. Lakukan beberapa hal di atas yang dapat mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Jika sakit bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter, Ma!
Apakah Mama juga pernah mengalami sakit punggung setelah melahirkan? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?
Baca juga:
- Tradisi Turun-temurun, Bolehkah Minum Jamu setelah Melahirkan?
- Infeksi Peurperal, Infeksi Pasca Melahirkan yang Berisiko bagi Mama
- Apakah Normal Mengalami Perdarahan Rektal setelah Melahirkan?