TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sering Berkeringat di Malam Hari setelah Melahirkan, Normalkah?

Kok setelah melahirkan makin sering berkeringat di malam hari ya?

Freepik

Setelah melahirkan, Mama sering terbangun di malam hari karena baju basah akibat keringat. Apakah ini normal? Atau jangan-jangan ini merupakan gejala penyakit tertentu?

Keringat malam setelah melahirkan adalah jenis keringat malam yang sama seperti yang dialami perempuan perimenopause dan menopause. Ini terjadi pada banyak ibu yang baru melahirkan dan seringkali membuat frustasi.

Selain itu, berkeringat di malam hari setelah melahirkan dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak. Efeknya pun menjadi berkepanjangan, Mama merasa kelelahan, dehidrasi, dan emosional.

Kabar baiknya adalah bahwa berkeringat di malam hari setelah melahirkan, meskipun menjengkelkan, benar-benar normal.

Berikut ulasan Popmama.com yang perlu Mama ketahui mengenai berkeringat di malam hari setelah melahirkan. 

1. Mengapa Mama berkeringat di malam hari setelah melahirkan?

Freepik/plpchirawong

Ini bukan kejutan baru, Ma. Perubahan hormon menjadi penyebab Mama berkeringat di malam hari setelah melahirkan.

"Gejala-gejala ini adalah hasil dari perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan," kata Dara Matseoane-Peterssen, MD, kepala kebidanan umum dan ginekologi di NewYork-Presbyterian Allen Hospital.

Selama kehamilan, kadar estrogen dan progesteron meningkat. Setelah melahirkan, kadar ini turun. Tingkat estrogen rendah meniru apa yang terjadi pada saat menopause. Sebagian ibu yang baru melahirkan bahkan mengalami perubahan suasana hari serta vagina kering.

Ibu menyusui juga mengalami peningkatan kadar prolaktin. Hormon ini diperlukan untuk menyusui yang juga berperan menjaga kadar estrogen tetap rendah.

Penyebab ibu menyusui berkeringat di malam hari karena menyusui eksklusif memengaruhi hormon, menekan ovulasi dan menstruasi. Ini seperti gejala menopause, menurut Heather Beall, MD, dokter kandungan dan ginekolog di Northwestern Medicine Rumah Sakit McHenry.

2. Berapa lama akan berkeringat di malam hari?

epiphanydermatology.com

Tergantung, tetapi kemungkinan besar Mama akan mengalaminya dalam beberapa minggu segera setelah melahirkan. "Variasi postpartum dapat memuncak 1-2 minggu setelah melahirkan dan membaik seperti halnya fluktuasi hormon," kata Dr. Matseoane-Peterssen.

Dan semakin lama Mama menyusui, semakin lama juga waktu berkeringat di malam hari ini. Ketika Mama mulai menambahkan makanan padat ke dalam menu bayi dan asupan ASI tidak sebanyak sebelumnya, saat itulah hormon mulai normal. Mama mulai berovulasi dan mendapatkan menstruasi dengan normal. Kemudian, keringat dan gejala menopause pun menghilang.

Berat badan mama juga dapat memengaruhi intensitas keringat malam ini. Tubuh memiliki dua cara untuk menghasilkan estrogen yaitu melalui indung telur dan melalui lemak. Menyusui menekan aktivitas ovarium, tetapi jika Mama memiliki lebih banyak lemak tubuh yang memproduksi estrogen, Mama mungkin memiliki cukup hormon dalam tubuh untuk mencegah keringat malam. Perempuan yang lebih kurus mungkin tidak memiliki banyak estrogen dalam tubuh sehingga dapat berkeringat lebih banyak di malam hari setelah melahirkan.

3. Bagaimana cara mengatasinya?

Freepik

Meski periode berkeringat ini akan berhenti pada waktunya. Namun ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan jika mengalaminya:

  • Cobalah untuk tetap tenang

Kenakan pakaian yang nyaman di malam hari serta usahakan suhu kamar tetap sejuk untuk tidur. Lapisi kasur dengan kain tambahan untuk mencegah keringat merembes ke kasur atau bantal. Tetap tenang akan membantu Mama tidur lebih nyenyak.

  • Konsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga

Olahraga juga bisa membantu, misalnya jalan cepat. Ini akan membuat tubuh tetap bugar. Hindari konsumsi alkohol dan kafein untuk memperparah keringat. Pastikan Mama mendapatkan asupan nutrisi untuk mencapai keseimbangan dan energi sepanjang hari.

  • Terhidrasi

Ketika berkeringat, tubuh Mama mengeluarkan banyak air. Selalu minum banyak air untuk menggantikan cairan yang keluar.

4. Kapan harus ke dokter?

Freepik

Jika Mama mengalami demam, jantung berdetak kencang, atau batuk ketika berkeringat di malam hari, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter.

Gejala tambahan ini mungkin mendorong evaluasi untuk penyebab lain dari munculnya keringat berlebih, seperti infeksi atau masalah tiroid.

Selain itu, jika masa berkeringat ini menyebabkan perubahan emosi seperti  sedih atau stres, Mama harus berkonsultasi dengan dokter atau terapis. Dokter akan membantu untuk mencegah gejala kecemasan dan depresi.

Selalu berkeringat memang menyebalkan, Ma. Tetapi masa berkeringat ini tidak akan berlangsung selamanya, kok.

Baca juga:

The Latest